-->

Legenda Kawah Sikidang dan Bocah Rambut Gimbal di Dieng

- 1/22/2017

Legenda Kawah Sikidang dan Bocah Rambut Gimbal di Dieng

 
Legenda Kawah Sikidang serta Bocah Rambut Gimbal di Dieng, Tempat Wisata Terindah - Kawah Sikidang adalah satu dari diantara sekian tidak sedikit wisata alam yng menjadi unggulan di Dieng. Memanglah Kawah Sikidang ini mempunyai keindahan tersendiri, yakni yang dengannya adanya kawah yng terdapat atau terletak di daerah yng datar menjadikan pengunjung bisa melihat denagn terperinci gumpalan asap yng keluar dari dalam kawah. Dibalik keindahannya, Kawah Sikidang ini menyimpan cerita yng Amat menarik terkait yang dengannya asal-usulnya. Meskipun cuma sebatas Legenda yng berkembang di masyarakat, akan tetapi cerita ini Amat menarik diikuti serta menjadi dayatarik tersendiri bagi wisatawan.
Legenda kawah Sikidang di Dataran tinggi Dieng ini pun sebenarnya berkaitan yang dengannya keberadaan bocah berambut gimbal di Dataran TInggi Dieng. Semisal kita ketahui bahwasanya di Tempat Dieng ini ada sebuah kejadian menarik, yakni munculnya bocah yang dengannya rambut gimbal, ataupun pun Suka disebut yang dengannya gembel. Kemunculan bocah yng berambut gimbal ini terlaksana secara tak terencana. Umumnya bocah yng rambutnya menjadi gimbal ini muncul sesudah umur 40 hari hingga usia 6 tahun. Sebelum munculnya gejala gimbal di rambutnya seorang anak umumnya akan mengalami demam yng tinggi serta suka mengigau era tidur. Umumnya rambut gimbal baru boleh dipotong sesudah ada permintaan dari si anak sendiri. Berikut merupakan Legenda Kawah Sikidang serta Bocah Rambut Gimbal di Dieng selengkapnya.
Kawa Sikidang Dieng

Pada zaman dahulu di di Tempat Dataran Tinggi Dieng terdapat sebuah istana yng mempunyai ratu yng Amat cantik, yakni Ratu Shinta Dewi. Penduduk sekitar Amat bahagia dipimpin seorang ratu semisal Ratu Shinta Dewi ini, menjadikan Ratu Shinta Dewi ini Amat dicintai rakyatnya serta malah rakyatnya siap berkorban demi kerajaan ini. Kecantikan serta kebaikan sang ratu ini hingga terdengar di seluruh egeri serta malah negara tetangga. Suatu waktu datanglah seorang utusan dari negeri tetangga yng berniat melamar Ratu Shinta Dewi bagi atau bisa juga dikatakan untuk dinikahi sang pangeran yng bernama Pangeran Kidang Garungan. Pendapat dari berita yng beredar, Pangeran Kidang Garungan ini adalah pangeran yng ganteng serta kaya raya. Mendengar infoemasi ini Ratu Shinta Dewi langsung mendapatkan pinangan dari sang pangeran yng disampaikan melalui seorang utusan. Mendengar jawaban dari sang ratu ini, utusan terasa senang serta segera mohon pamit bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan kabar gembira ini kepada sang pangeran.
suatu era, sampailah waktu dimana Pangeran Kidang Garungan berkunjung ke istana Ratu Shinta Dewi. Awal mulanya ratu terasa gembira lantaran akan bertemu yang dengannya calon suami yng gagah serta lagi kaya. Akan tetapi sebenarnya perkiraan dari sang ratu ini salah besar. Pangeran Kidang Garungan yng dibayangkan ratu menjdai seorang pangeran ganteng serta kaya sebenarnya mempunyai fisik yng jauh dari perawakan pada biasanya. Badan Pangeran Garungan memanglah semisal layaknya kita-kita, akan tetapi belia mempunyai kepala berbentuk kidang ataupun kijang.
Ratu Shinta Dewi yng melihat fakta ini pastinya ingn segera membatalkan perjodohan ini. Akan tetapi bagaimana lagi, ibarat nasi telah menjadi bubur, Lamaran dari Pangeran Kidang Garungan telah terlanjur diterima oleh Ratu Shinta Dewi. Tentunya ratu terasa tak enak yang dengannya pangeran serta takut akan mengganggu hubungan antara dua kerajaan. Akhirnya Ratu berusaha berfikir keras bagaimana tatacaranya menolak secara halus bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikah yang dengannya pangeran. Ratu Shinta Dewi akhirnya meminta kepada Pangeran Kidang Garungan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuatkan sebuah sumur yng dalam dalam waktu satu malam. Sumur ini dikatakan ratu menjdai syarat andaikan Pangeran Kidang garungan ingn memperistri Ratu Shinta Dewi. Hal itu diminta ratu lantaran di wilayah kerajaannya Suka terlaksana kekeringan menjadikan rakyat tidak sedikit kesulitan memperoleh air. Akan tetapi sejatinya permintaan ini hanyalah menjdai kedok agar pangeran Kidang Garungan mengurungkan niatnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperistri Ratu Shinta Dewi.
Pangeran Kidang garunagn menyanggupi syarat dari ratu. pada hari yng ditentukan, Pangeran Kidang Garungan membuat Sumur yng dimau-kan Ratu Shinta Dewi. Tidak disangka, Pangeran Kidang Garungan ini sebenarnya seorang yng Amat sakti. Bekerja denagn kesaktiannya menggali sumur yng dalam ini. Melihat kerja dari pangeran, tentu saja Ratu terasa resah. Syarat yng dia sampaikan kepada pangeran sebenarnya bisa dilaksanakan. Ratu pun mulai berfikir bagaimana tatacaranya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membatalkan bisnis dari Pangeran ini. Akhirnya ratu mengumpulkan warga serta seluruh prajurit istana. Orang-orang disuruh bagi atau bisa juga dikatakan untuk menimbun Pangeran Kidang garungan yng masih berada dalam sumur yang dengannya tanah. Mengetahui hal ini, Pangeran sagat marah. Dia berusaha keluar, akan tetapi timbunan tanah ini makin tidak sedikit. Lantaran kemarahannya ini, kekuatan pangeran menjadi lepas serta tidak terkontrol. air sumur yng telah bercampur yang dengannya tanah serta batu ini mendidih serta mengeluarkan asap. Prajurit terus saja menimbun pangeran di dalam sumur serta akhirnya tewas dalam sumur yng masih mendidih ini.
Sebelum tewas, Pangeran Kidang Garungan mengucapkan kutukan, bahwasanya kelak anak turun dari Ratu Shinta Dewi akan berambut gimbal. Sumur yng yng sedang mendidih ini hingga saat ini masih ada serta dinamakan Kawah Sikidang. Sedangkan kutukan Pangeran Kidang Garungan hingga era ini pun menajdi fakta. Hal itu dibuktikan yang dengannya adanya anak yng rambutnya menjadi gimbal tanpa karena yng terperinci. Kemunculan bocah berambut gimbal ini tak mampu diperkirakan sebelumnya. Anak yng rambutnya gimbal umumnya dimulai pada umur 4 hari - 6 tahun. Umumnya siawali yang dengannya demam tinggi serta Suka mengigau. Tidak lama berselang umumnya si anak rambutnya akan menjadi gimbal. Sesudah rambutnya gimbal, pendapat dari kepercayaan tak boleh dipotong. Pemotongan di lakukan hingga si anak meminta yang dengannya sendirinya bahwasanya rambutnya ingin dipotong. Kalau telah begini umumnya anak akan meminta sesuatu kepada orang tuanya serta orang tua Perlu memenuhinya. Permintaan anak umumnya bukan barang yng mewah, akan tetapi benda yng sifatnya simpel. Jarang sekali ditemui permintaan ank yng aneh-aneh serta tidak murah. Sebelum di lakukan pemotongan biasnya diawali yang dengannya beberapa prosesi ruwatan berlebi dahulu.



Ruwatan pemotongan rambut gimbal di Dieng
Ruwatan pemotongan rambut gimbal di Dieng


Demikian tadi Legenda Kawah Sikidang serta Bocah Rambut Gimbal di Dieng. Jangan tidak ingat bagi kamu yng belum pernah ke Dieng, segera atur perjalanan kamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk berlibur kesana serta jangan tidak ingat kunjungi kawah sikidang serta aneka macam Tempat wisata di Dieng lain-lainnya.

Source Articles & Image : tempatwisatadaerah.blogspot.co.id

Seputar Legenda Kawah Sikidang dan Bocah Rambut Gimbal di Dieng

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Legenda Kawah Sikidang dan Bocah Rambut Gimbal di Dieng