-->

25+ Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Terbaru yang Wajib kamu Singgahi

- 3/24/2017

25+ Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Terbaru yang Wajib kamu Singgahi

 
Salam traveler mania sobat cakrawalatour ( rujukan wisata terlengkap nusantara) - di artikel ini kami ingin mengajak Kamu seluruh berpetualang ke tempat wisata di jogjakarta yng saat ini sedang naik daun. Di Jogja, Kamu bisa menjumpai dua landmark yng sudah dinyatakan UNESCO menjdai warisan kebudayaan dunia, yaitu Borobudur serta Prambanan. Candi Borobudur merupakan satu dari sekian banyaknya keajaiban dunia. Sementara Candi Prambanan merupakan candi Hindu termegah yng ada di Indonesia, adalah yng terbesar juga di daerah Asia Tenggara. Tidak tidak lebih juga bila Kamu mengeksplorasi keindahan alam wisata Gunungkidul sampai-sampai pesona wisata Kaliurang di kaki Gunung Merapi yng menawan itu
Pemaparan di artikel ini kami akan merangkum destinasi wisata di jogja yng pendapat dari kami paling terkenal, pun terbaru serta update yng wajib Kamu kunjungi. baca pun :
  • wisata bandung ( 21+ Tempat Wisata di Bandung Yng Fenomenal)
  • wisata semarang (analisis lengkap 30 Tempat Wisata di Semarang yng Perlu Kamu Kunjungi)
Sejumlah tempat wisata di Jogja merupakan destinasi favorit yng ada dalam daftar tempat wisata di Indonesia, terkenal di kalangan domestik sampai-sampai para turis mancanegara. Jogja merupakan daerah wisata yang dengannya pelbagai keunikan serta kekayaan budaya yng mempesona. Selain itu, wilayah yng dipimpin oleh seorang sultan yang telah di sebutkan pun mempunyai keindahan alam yng memikat dan ke hidup-an masyarakat lokal yng unik.
Pesona tempat wisata di Jogja malah bisa Kamu jumpai yang dengannya pengalaman wisata belanja serta merasakan aneka masakan Jogja yng memikat. Membeli beberapa oleh-oleh khas Jogja merupakan satu dari sekian banyaknya kegiatan yng lazim di lakukan wisatawan yng pernah menginjakkan kaki di kota yng disebut pun menjdai Kota Pelajar ini.

Statistik kepariwisataan Jogja memperlihatkan bahwasanya pertumbuhan kunjungan wisata ke Jogja mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahun sebesar 5.8% sepanjang 2005 – 2012. Kunjungan wisata Jogja di tahun 2012 mencatatkan angka 3.4 juta turis domestik serta 148 ribu turis mancanegara.

Tempat Wisata di Jogja

Yogyakarta adalah satu dari sekian banyaknya kota tujuan wisata di Indonesia yng tidak sedikit dikunjungi wisatawan asing. Berbatasan langsung yang dengannya provinsi Jawa Tengah bagian selatan, Yogyakarta memiliki tidak sedikit tempat wisata menarik. Apa saja tempat wisata di Yogyakarta yng wajib dikunjungi?

1. Candi Prambanan - Candi Hindu Terindah di Dunia


Candi Prambanan adalah Candi Hindu terindah di Dunia. Fakta mengatakan bahwasanya itu benar yang dengannya dijadikannya Candi Prambanan menjdai satu dari sekian banyaknya Situs Warisan Dunia UNESCO serta dinobatkan menjdai candi yang dengannya arsitektur terindah. Candi ini dikenal pun menjdai Candi Rara Jonggrang yng berbentuk ramping yang dengannya tinggi mencapai 47 meter, adalah daya tarik bagi para wisatawan dari seluruh dunia yng ingin melihat betapa megahnya serta keindahan Candi Prambanan. Terdapat atau terletak di Desa Prambanan, 20km timur Yogyakarta, tepatnya di perbatasan antara Yogyakarta serta Jawa Tengah.

Candi Prambanan terdiri dari candi-candi berikut:

  • 3 Candi Trimurti menjdai candi utama, yng dipersembahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk Siwa, Wisnu serta Brahma.
  • 3 Candi Wahana yng terdiri dari Candi Nadia, Garuda serta Angsa.
  • 2 Candi Apit yng berada di barisan-barisan Candi Trimurti serta Candi Wahana di bagian utara serta selatan.
  • 4 Candi Kelir yng berada di 4 penjuru mata angin yaitu tepat di balik pintu masuk halaman dalam / zona inti.
  • 4 Candi Patok berada di 4 sudut halaman dalam / zona inti.
  • 224 Candi Perwara tersusun dalam 4 bagian / barisan konsentris didasari jumlah candi dari barisan terdalam / zona inti hingga terluar, yaitu 44, 52, 60, 68.

Wisata ke Candi Prambanan.




Candi Prambanan sendiri menjadi objek wisata favorit bagi wisatawan dalam negeri serta luar negeri, semisal yng sudah disebutkan. Pesonanya menjadi daya tarik tersendiri, khususnya keindahan panorama candi di sore hari. Ya, pemandangan sore hari sampai-sampai melihat sunset di Candi Prambanan akan menghadirkan decak kagum – meski memanglah di setiap waktu Candi Prambanan yng sudah ada sejak dari abad ke-9 masehi ini selalu menarik minat.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati keindahan Candi Prambanan di sore hari, Kamu bisa datang sekitar jam 4 sore serta berkeliling berjalan kaki menikmati desain arsitektur indah yng memahat candi-candi ini. Luas wilayah Candi Prambanan merupakan sekitar 39,8 ha. Daerah di sekitar Candi Prambanan dikembangkan menjadi taman hijau serta terdapat banyak sekali toko yng menjual souvenir. Tahukah Kamu bahwasanya semisal yng sudah disebutkan Candi Prambanan tak terdapat atau terletak di desa terpencil, akan tetapi Kamu akan benar-benar terasa kembali ke masa lalu yang dengannya banyak sekali ritual serta masyarakatnya.
 Candi Prambanan di sore hari
Candi Prambanan di sore hari

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk ke Candi Prambanan maka Kamu bisa membayar tiket sebesar Rp 15.000/orang, yang dengannya biaya tambahan andai membawa kamera. Harga tiket berbeda yang dengannya wisatawan asing. Objek wisata sejarah ini sendiri dibuka pada jam 08:00. Kamu bisa mencapai tempat ini yang dengannya kereta api Prambanan Express dari Stasiun Maguwo yng ada di depan Bandara Adisucipto, pilihan transportasi lain mampu menaiki Bus TransJogja ataupun taksi.
Disaat berada di Candi Prambanan pada sore hari, jangan buru-buru bagi atau bisa juga dikatakan untuk angkat kaki. Keindahan Candi Prambanan di sore hari akan menunjukkan pemandangan sunset (matahari terbenam) di antara candi utamanya. Menakjubkan! Kamu akan merasakan ketenangan Candi Prambanan disaat menatap matahari terbenam di sini. Suasana hening serta sakral yng keluar akan membuat Kamu terpesona serta takjub. Jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengabadikan momen yang telah di sebutkan!
Menjdai pengingat disaat berkunjung pada siang hari ke Candi Prambanan, bawa topi serta payung bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga diri dari terik matahari yng menyengat. Ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenakan pakaian yng sopan serta tanyakan apa yng mampu serta tak mampu di lakukan di daerah wisata ini. Mengingat Candi Prambanan adalah daerah wisata religi yng dianggap suci oleh umat Hindu serta masyarakat setempat.

Paket Wisata Prambanan

Kami menyediakan paket wisata Candi Prambanan yang dengannya harga yng terjangkau serta didukung yang dengannya tidak sedikit pilihan kendaraan, mampu disesuaikan yang dengannya jumlah peserta tour. Silahkan hubungi kami bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemesanan paket wisata ke Prambanan serta membagikan destinasi wisata di Yogyakarta.
paket wisata Candi Prambanan
paket wisata Candi Prambanan

Ini dia candi Hindu terbesar di daerah Asia Tenggara, berketinggian 47 meter serta sudah dinyatakan menjdai satu dari sekian banyaknya warisan kebudayaan dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO. Ini dia juga candi Hindu paling megah yng ada di Indonesia. Candi Prambanan ini terdapat atau terletak di perbatasan antara 2 provinsi, yaitu Jogjakarta serta Jawa Tengah. Objek wisata Jogja ini mempunyai panorama nan memikat, sungguh eksotik di kala senja tatkala cahaya matahari menyinari bangunan candi yang dengannya gradasinya yng mempesona. Dari dekat, Kamu bisa menyaksikan pemandangan arsitektur serta desain candi yng begitu indah.
Candi Prambanan merupakan sebuah tempat wisata di Jogja yang dengannya riwayat yng tua. Letak posisi candi Jogja yng satu ini yang dengannya Candi Borobudur tidaklah berjauhan, hal ini memberikan pesan kuat bahwasanya sejak dahulu kala sudah terlaksana keharmonisan antar pemeluk agama Buddha serta Hindu di tanah Jawa.
Sejarah Candi Prambanan dimulai pada tahun 850 Masehi, pertama kali dibangun oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Syailendra yng berkuasa pada disaat itu. Didasari Prasasti Shivagrha yng berangka tahun 856 Masehi, candi di Jogja yng satu ini dibangun bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghormati Dewa Siwa. Masih didasari prasasti, Candi Prambanan pada awal mulanya dinamakan Shiva-grha, yng pengertiannya Rumah Siwa, serta selanjutnya disebut juga menjdai Shiva-laya, yng berguna Kerajaan Siwa.
Di daerah wisata candi Jogja ini, terdapat kompleks besar bangunan candi yng menunjukan bahwasanya Candi Prambanan merupakan pusat kegiatan pemujaan serta acara keagamaan. Penemuan reruntuhan Candi Boko yng terdapat atau terletak cuma 5 km arah selatan dari lokasi Candi Prambanan menegaskan bahwasanya daerah sekitar candi merupakan pusat pemerintahan kerajaan Mataram Hindu dari Dinasti Sanjaya. Butuh diketahui, Candi Boko merupakan bekas kompleks istana Kerajaan Mataram Hindu pada masa itu pendapat dari bukti-bukti sejarah serta adalah pusat pemerintahan.
Rasa hormat yng besar dari masyarakat lokal terhadap candi ini memunculkan legenda Roro Jonggrang yng terkenal itu.

2. Pantai Parangtritis ~ Keindahan serta Pesona yng tidak lekang waktu


Indah serta magis merupakan dua kata yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambarkan Pantai Parangtritis yng terdapat atau terletak di pesisir pulau Jawa ini. Selain terkenal lantaran keindahan alamnya, pantai yng menjadi satu dari sekian banyaknya tempat wisata andalan di Yogyakarta ini pun dikenal lantaran aroma spiritualnya yng kental.

(Sumber gambar by YOGYES : Pantai Parangtritis)

Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis cocok dikunjungi sendiri, bersama pasangan terkasih, maupun keluarga. Deburan ombak yng menyapu hamparan pasir hitam landai disertai hembusan angin khas pantai akan membuat Kamu betah berlama-lama menikmati pemandangan ini. Selain itu, pemandangan matahari terbenamnya pun tak kalah indah yang dengannya Pantai Kuta di Bali.
Satu lagi yng menarik dari Pantai Parangtritis merupakan adanya gumuk ataupun gundukan pasir di sekitar pantai. Gumuk ini disebut menjdai satu-satunya gurun pasir di Asia Tenggara. Berada di sini, Kamu akan terasa sedang berada di Afrika lantaran luasnya lautan pasir serta udaranya yng lebih panas beberapa derajat dibanding daerah sekitarnya.
Video Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis disebut menjdai satu dari sekian banyaknya lambang kekuatan trimurti di Yogyakarta bersama Gunung Merapi serta Keraton Kesultanan Jogja. Pantai Parangtritis memiliki elemen air, Gunung Merapi memiliki elemen api, serta keraton kesultanan berperan menjdai penyeimbang keduanya. Andai ditarik garis lurus, ketiganya berjajar di satu garis yng percis dari utara ke selatan.

Tidak mengherankan andai pantai ini mempunyai peran penting bagi Yogyakarta. Belum lagi kepercayaan yng menyebutkan bahwasanya Pantai Parangtritis adalah pintu gerbang Istana Kerajaan Laut Selatan yng dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul. Konon, ratu ini menyukai warna hijau, oleh lantaran itu pengunjung pantai tak disarankan memakai pakaian berwarna hijau ataupun sesuatu yng tidak baik akan terlaksana. Percaya tak percaya, sebaiknya Kamu menghindari warna hijau era berkunjung ke tempat wisata ini.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa menikmati keindahan tempat wisata ini, Kamu cukup membayar sebesar 3.500 Rupiah saja per orang.

Sejarah Pantai Parangtritis

Pantai ini pada awal mulanya didapati Dipokusumo, seorang pelarian Kerajaan Majapahit. Dipokusumo menyepi serta melakukan semedi di sekitar pantai ini. Dari tempat semedinya, ia melihat air yng menetes ataupun disebut tumaritis dari celah batu karang yng disebut parang. Andai kedua kata ini dijadikan satu, maka terbentuklah kata Parangtritis yng berguna air yng menetes dari celah batu karang.

Apa yng mampu di lakukan di Pantai Parangtritis?

Hingga saat ini, Pantai Parangtritis seolah tidak pernah kehabisan pesona. Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari banyak sekali daerah malah negara. Apa saja yng mampu Kamu lakukan di sini? Berikut rangkumannya:

Keliling pantai Parang Tritis


Keliling pantai Parang Tritis
Pantai Parangtritis mempunyai hamparan pasir yng luas sekali andai dibandingkan beberapa pantai ternama di Indonesia. Bila ingin berkeliling pantai, Kamu bisa berjalan kaki sambil menikmati hembusan angin serta deburan ombak di kaki Kamu. Bila tak ingin kelelahan berjalan kaki, Kamu bisa berupaya berkeliling yang dengannya cara menunggang kuda. Tentunya akan memberikan Kamu pengalaman yng cukup berbeda.
Bila tak berani menunggang kuda, Kamu mampu naik bendi ataupun kereta kuda yng telah siap di sekitar pantai. Naik bendi terasa biasa? Kalau begitu cobalah menyewa ATV, sejenis sepeda motor yang dengannya empat roda yng mampu Kamu genakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berkeliling pantai hingga ke ‘padang pasir’.
Jangan tidak ingat memakai kacamata bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari pasir yng masuk ke mata Kamu.
Hunting foto serta menikmati jagung bakar era matahari tenggelam
matahari terbenam di Pantai Parangtritis



Tidak ada yng meragukan keindahan pemandangan matahari terbenam di Pantai Parangtritis. Pantai ini akan makin ramai pengunjung pada era senja mendekat. Tidak sedikit wisatawan sudah menyiapkan kameranya masing-masing bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh gambar paling baik era matahari terbenam.
Andai Kamu lebih tidak ingin memotretnya, Kamu mampu duduk sambil menikmati jagung bakar serta es kelapa muda yng tidak sedikit dijajakan di pantai ini. Yng pasti, Pantai Parangtritis akan selalu mampu dinikmati keindahannya yang dengannya cara apapun.

Berburu suvenir

Selain tersedia toko suvenir, ada tidak sedikit pedagang yng berkeliling menjajakan kerajinan tangan khas pantai di Jogja ini. Yang dengannya membeli suvenir yng orang-orang tawarkan, Kamu pun ikut membantu roda perekonomian penduduk sekitar sekalian memperoleh oleh-oleh cantik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibagikan ke teman-teman kelak.

Bermain layang-layang

Angin pantai yng besar ditambah hamparan pasir luas serta landai cocok sekali bagi atau bisa juga dikatakan untuk menerbangkan layang-layang. Pantai Parangtritis menjadi satu dari sekian banyaknya lokasi favorit bagi atau bisa juga dikatakan untuk bermain layang-layang. Tidak jarang tempat wisata ini pun dijadikan tuan rumah bagi atau bisa juga dikatakan untuk festival layang-layang tingkat daerah maupun nasional.

Ada apa lagi yng menarik dari Pantai Parangtritis?

Hal ini telah tidak asing lagi bagi masyarakat bahwasanya Pantai Parangtritis dipercaya menjdai gerbang masuk kerajaan ghaib di laut selatan. Pantai ini pun dijadikan lokasi banyak sekali ritual baik oleh keraton maupun warga sekitar.
Satu dari sekian banyaknya ritual yng biasa di lakukan merupakan Labuhan. Dalam ritual ini, juru kunci pantai serta utusan dari keraton akan melarung sesaji ke laut lepas yang dengannya harapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh berkah, keselamatan, serta ketenteraman.
Labuhan biasa di lakukan pada hari penobatan sultan pun peringatan hari penobatan setiap satu serta delapan tahunnya. Selain itu, ritual ini pun biasa di lakukan pada era sultan akan menggelar hajatan tertentu semisal era akan menikahkan anaknya.
Gumuk pasir
Gumuk pasir adalah kejadian alam yng unik di mana gurun pasir terbentuk di daerah yng mempunyai curah hujan tinggi semisal Jogja. Selain dipakai menjdai tempat wisata, gumuk pasir ini pun dijadikan laboratorium oleh para peneliti dari dalam maupun luar negeri.
Pendapat dari hasil penelitian, gumuk pasir terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yng terbawa sungai hingga ke laut. Material ini lantas terbawa ombak ke daratan serta selanjutnya terbawa angin sampai-sampai membentuk suatu gurun yang dengannya pola guratan-guratan khas. Proses terjadinya gumuk pasir pun tidak mampu disebut singkat, dibutuhkan waktu ribuan tahun bagi atau bisa juga dikatakan untuk angin membawa berton-ton pasir serta membentuk pola unik semisal gurun pasir di Afrika.
Gumuk pasir seringkali dijadikan lokasi pemotretan baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan pribadi semisal foto prawedding ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan komersil semisal syuting iklan, video klip serta film.
Pemandian air panas Parawedang
Masih di daerah Pantai Parangtritis, terdapat tempat pemandian air panas yng disebut yang dengannya Parawedang. Tempat ini tergolong unik lantaran meskipun air yng keluar dari sumber mata air ini terasa panas, akan tetapi dari hasil penelitian, tidak ada kandungan sulfur ataupun belerang di dalamnya. Berendam di kolam pemandian ini dipercaya mampu mengobati macam-macam penyakit kulit.
SUNSET YANG ROMANTIS DI PARANGTRITIS
matahari terbenam di Pantai Parangtritis
Disaat matahari telah condong ke barat serta cuaca cerah, tibalah saatnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai Parangtritis tak kekurangan sarana bagi atau bisa juga dikatakan untuk having fun. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vehicle), tarifnya sekitar Rp. 50.000 - 100.000 per setengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Kamu melintasi gundukan pasir pantai.
Baiklah, ATV mungkin cuma cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk orang-orang yng berjiwa petualang. Pilihan lain merupakan bendi. Menyusuri permukaan pasir yng mulus disapu ombak yang dengannya kereta kuda beroda 2 ini tidak kalah menyenangkan. Bendi akan membawa kita ke ujung timur Pantai Parangtritis tempat formasi karang begitu indah menjadikan Suka dijadikan spot pemotretan foto pre-wedding. Senja yng remang-remang serta bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air makin membangkitkan suasana romantis.
persewaan ATV (All-terrain Vehicle)
Pantai Parangtritis pun menunjukkan kegembiraan bagi orang-orang yng berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil pun tidak kalah menyenangkan. Angin laut yng kencang Amat membantu membuat layang-layang terbang tinggi, malah bila Kamu belum pernah bermain layang-layang sekalipun.
Masih enggan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pulang walau matahari telah terbenam? Tidak lama lagi beberapa pedagang jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita mampu nongkrong di sana sampai-sampai larut malam. Masih pun belum mau pulang? Jangan khawatir, di Pantai Parangtritis tersedia puluhan losmen serta penginapan yang dengannya harga yng terjangkau.

Lokasi serta transportasi

Pantai Parangtritis berlokasi di Jalan Parangtritis KM 28, Yogyakarta, ataupun sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk transportasi menuju Parangtritis, Kamu mampu mempergunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Andai mempergunakan kendaraan pribadi, Kamu mampu mengambil rute Yogyakarta – Kretek – Parangtritis ataupun Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk transportasi umum, Kamu mampu mempergunakan bus yng berangkat dari Terminal Giwangan, Yogyakarta. Bus yang telah di sebutkan memiliki rute jurusan Yogyakarta – Parangtritis serta Kamu mampu turun di Pantai Parangtritis.

3. MALIOBORO ~ yuk susuri Jalan Karangan Bunga serta Surga Cinderamata di Jantung Kota Jogja


Tidak sedikit tempat wisata menarik yng dimiliki Kota Sang Sultan ini, di antaranya yng Amat ternama tentu saja Jalan Malioboro. Jalan sepanjang 2,5 km yng membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke Kantor Pos Yogyakarta ini tidak pernah sepi wisatawan setiap harinya. Jalan Malioboro berada dekat sekali yang dengannya keraton serta disebut menjdai satu dari sekian banyaknya titik garis imajiner yng menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta serta Gunung Merapi.

Siapa yng menyangka andai dahulu jalanan ini hanyalah jalan sepi yang dengannya tidak sedikit pohon asam di tepinya. Jalan Malioboro dahulu cuma dilewati oleh warga yng ingin ke keraton, Benteng Vredeburg maupun ke Pasar Beringhardjo.

Malioboro

Asal nama Malioboro pun mempunyai dua versi. Pertama, nama ini diambil dari bahasa Sansekerta, yng berguna ‘karangan bunga’. Hal ini dikarenakan sepanjang jalan dahulu dipenuhi oleh karangan bunga setiap kali keraton menggelar acara ataupun hajatan. Versi kedua mengatakan bahwasanya nama jalan diambil dari seorang bangsawan Inggris, Marlborough, yng tinggal di Yogyakarta antara tahun 1881-1816.
Terlepas dari mana nama Malioboro berawal, jalan paling ternama di Yogyakarta ini selalu sukses menarik perhatian wisatawan yng datang ke kota ini. Jalan Malioboro menjadi semacam pusat oleh-oleh khas Yogyakarta. Sepanjang jalan, Kamu mampu menemukan beragam suvenir khas mulai dari kaos, batik, blangkon, sandal, kerajinan tangan hingga bakpia patok serta yangko yng adalah jajanan khas Yogyakarta.
Photo via: IbnuPrabuAli, FeriansyahPz
Photo via: AnnaBrones






Jalan Malioboro
Jalan Malioboro

Masakan di Sepanjang Jalan Malioboro





Bagi atau bisa juga dikatakan untuk masakan, di tempat wisata ini terdapat deretan pedagang kaki lima yng menawarkam sajian simpel akan tetapi nikmat. Jangan tidak ingat merasakan nasi gudeg yng telah menjadi masakan wajib coba di Yogyakarta. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk minuman, nikmati es dawet yng menunjukkan rasa legit gula merah dipadu kental serta gurihnya santan kelapa. Sambil menikmati makanan Kamu, sekelompok pangamen akan datang silih berubah yang dengannya menyanyikan lagu-lagu yng makin membuat Kamu jatuh cinta pada Yogyakarta.
Di sepanjang jalan terdapat deretan tukang becak serta delman yng setia menunggu pelanggan. Ini dia saatnya Kamu berkeliling sekitar Jalan Malioboro yang dengannya moda transportasi khas Yogyakarta. Tukang becak biasa menunjukkan paket keliling tempat wisata sekitar yang dengannya biaya yng terjangkau. Delman pun mampu Kamu jadikan pilihan andai ingin merasakan pengalaman unik berkeliling Yogyakarta.

Selama di Jalan Malioboro, Kamu hampir selalu mampu mendengarkan alunan gamelan Jawa yng diputar dari kaset maupun dimainkan secara langsung oleh seniman jalanan Yogyakarta. Tidak cuma di siang hari, tempat wisata ini pun ramai di malam hari. Budaya lesehan serta angkringan tidak mampu terlepaskan dari kota cantik ini.
Hingga saat ini, Jalan Malioboro masih menjadi bagian penting dari Keraton Yogyakarta. Jalan ini selalu menjadi lokasi kirab setiap kali keraton mengadakan sebuah acara serta perayaan tertentu.

Apa yng menarik dari Jalan Malioboro serta sekitarnya?

Jalan Malioboro tidak cuma wacana oleh-oleh khas Yogyakarta. Sepanjang jalan ini terdapat beberapa lokasi yng tidak kalah menarik dibandingkan berburu oleh-oleh.

Keraton Yogyakarta


Keraton Yogyakarta adalah pusat budaya serta pemerintahan di Provinsi DI Yogyakarta. Keraton menjadi kerajaan sekalian tempat tinggal keluarga Sri Sultan. Keraton dibangun yang dengannya perhitungan yng luar biasa matang. Setiap tata letak serta detil dari bangunannya diatur sesuai falsafah budaya Jawa.
Keraton dibangun menghadap ke arah utara bukan tanpa karena. Yang dengannya menghadap utara, berguna keraton menghadap ke Gunung Merapi. Andai ditarik garis lurus dari utara ke selatan, maka akan muncul garis imajiner antara Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta serta Pantai Parangtritis.
Tidak cuma menjadi pusat pemerintahan serta tempat tinggal sultan beserta keluarganya, keraton pun menjadi satu dari sekian banyaknya tempat wisata budaya di Yogyakarta. Keraton dibuka bagi atau bisa juga dikatakan untuk umum sehari-hari mulai pukul 08:30 – 12:30. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hari Jum’at serta Sabtu, keraton tutup lebih awal, yakni pada pukul 11:00.

Benteng Vredeburg




Benteng Vredeburg adalah loji tertua di Yogyakarta dari keseluruhan kompleks bangunan indis yng ada di Daerah Titik Nol Km. Benteng yng mempunyai bastion di keempat penjurunya ini mempunyai koleksi diorama perjuangan bangsa Indonesia bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai maupun meraih kemerdekaan. Pada bulan Juni - Juli, Benteng Vredeburg menjadi lokasi pelaksanaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY). Benteng Vredeburg buka hari Selasa - Minggu yang dengannya tiket masuk Rp 2.000 bagi atau bisa juga dikatakan untuk dewasa serta Rp 1.000 bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak-anak.
Benteng Vredeburg adalah sebuah museum sekalian tempat wisata yng berada di Jalan Malioboro. Layaknya sebuah museum, di dalam benteng terdapat koleksi banyak sekali benda peninggalan masa perjuangan. Selain itu, terdapat ruang pemutaran film perjuangan serta diorama yng menggambarkan keadaan Indonesia pada zaman penjajahan.
Benteng ini awal mulanya dibangun di bawah perintah Sultan Hamengkubuwono I. Bangunan awal mulanya Amat simpel, cuma dari tanah liat serta kayu. Lantaran terasa terancam lantaran kemajuan serta perkembangan keraton, Belanda akhirnya mengambil alih benteng ini serta menamainya Fort Rustenburg yng lantas berganti menjadi Fort Vredeburg ataupun Benteng Perdamaian hingga saat ini.
Benteng Vredeburg buka sehari-hari yang dengannya jam buka, Selasa – Jum’at mulai pukul 08:00 hingga 16:00, serta Sabtu – Minggu mulai pukul 08:00 – 17:00. Tempat wisata ini tutup sehari-hari Senin. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiket masuk, Kamu cuma butuh mengeluarkan biaya sebesar 2.000 Rupiah per orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dewasa serta 1.000 Rupiah bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak-anak. Harga yng berbeda dikenakan pada wisatawan asing, yakni 10.000 per orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dewasa maupun anak-anak.

Pasar Beringhardjo

Beringhardjo merupakan satu dari sekian banyaknya pasar tradisional sekalian tempat wisata di Yogyakarta yng ramai dikunjungi wisatawan. Di sini, Kamu mampu menemukan batik yang dengannya beragam motif, kerajinan tangan, jajanan, aksesoris hingga rempah-rempah menjdai bahan dasar pembuatan jamu tradisional.
Lokasi pasar ini berdiri dahulu adalah sebuah hutan yng dipenuhi pohon beringin. Dari sini juga nama Beringhardjo didapat. ‘Bering’ yng berguna pohon beringin serta ‘hardjo’ yng berguna sejahtera. Pasar Beringhardjo menjdai satu dari sekian banyaknya pusat kegiatan ekonomi Yogyakarta pada zaman dahulu diharapkan mampu membawa kesejahteraan pada warga Yogyakarta.

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta



Daerah Ketandan yng berada di sekitar Jalan Malioboro adalah sebuah daerah pecinan di Yogyakarta. Keberadaan etnis Tionghoa tidak bisa dijauhkan dari sejarah serta perkembangan kota ini.
Satu dari sekian banyaknya wujud keberadaan etnis Tionghoa di Yogyakarta merupakan yang dengannya diselenggarakannya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta menjdai bagian dari perayaan Hari Imlek per tahunnya. Acara ini bertempat di sepanjang Jalan Malioboro serta sekitarnya. Beberapa kegiatannya antara lain karnaval barongsai, bazaar masakan, pameran budaya, panggung hiburan serta pun lomba karaoke lagu mandarin.
Melihat Malioboro yng berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan serta pusat belanja, seorang kawan berujar bahwasanya Malioboro adalah baby talk dari "mari yok borong". Di Malioboro Kamu mampu memborong aneka barang yng dimau-kan mulai dari pernik cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas serta permata sampai-sampai perlengkapan keluarga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yng asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yng dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal semisal batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, sampai-sampai gantungan kunci seluruh mampu didapati yang dengannya gampang. Andai pandai menawar, barang-barang yang telah di sebutkan mampu dibawa pulang yang dengannya harga yng terbilang murah.
Malioboro merupakan rangkaian sejarah, kisah, serta kenangan yng saling berkelindan di tiap benak orang yng pernah menyambanginya. Pesona jalan ini tidak pernah pudar oleh jaman. Eksotisme Malioboro terus berpendar sampai-sampai kini serta menginspirasi tidak sedikit orang, dan memaksakan orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk terus kembali ke Yogyakarta. Semisal kalimat awal yng ada dalam sajak Melodia karya Umbu Landu Paranggi "Cintalah yang membuat diriku betah sesekali bertahan", kenangan serta kecintaan tidak sedikit orang terhadap Malioboro lah yng membuat ruas jalan ini terus bertahan sampai-sampai kini.
Yogyakarta tidak pernah mengecewakan wisatawannya. Jalan Malioboro selalu siap menyambut kapan pun Kamu datang berkunjung. Jadi, kapan Kamu akan menyempatkan diri menikmati Yogyakarta dari sepenggal jalan bernama Malioboro?

4. Goa Jomlang - Hutan Purba serta Cahaya Surga di Perut Bumi




Gua Jomblang adalah satu dari sekian banyaknya gua dari ratusan kompleks gua Gunungkidul yng terkenal lantaran keunikan serta keindahannya yng tak terbantahkan. Pada tahun 2011, Gua Jomblang dijadikan tempat pengambilan gambar Amazing Race Amerika. Terdapat atau terletak di rentangan perbukitan karst pesisir selatan yng memanjang dari Gombong, Jawa Tengah; sampai-sampai daerah karst Pegunungan Sewu, Pacitan, Jawa Timur; gua vertikal yng bertipe collapse doline ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yng ada di atasnya ke dasar bumi yng terlaksana ribuan tahun lalu. Runtuhan ini membentuk sinkhole ataupun sumuran yng dalam bahasa Jawa dikenal yang dengannya istilah luweng. Lantaran itu gua yng mempunyai luas mulut gua sekitar 50 meter ini Suka disebut yang dengannya nama Luweng Jomblang.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasuki Gua Jomblang diharapkan kemampuan teknik tali tunggal ataupun single rope technique (SRT). Oleh lantaran itu, siapapun yng hendak caving di Jomblang wajib mempergunakan perlengkapan khusus yng sesuai yang dengannya standar kemanan caving di gua vertikal serta Perlu didampingi oleh penelusur gua yng telah berpengalaman. Bersama rekan-rekan caver dari Jomblang Resort, YogYES pun berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk caving di gua yng eksotik ini. Sesudah memakai coverall, sepatu boot, helm, serta headlamp, seorang pemandu pun memasangkan SRT set di tubuh YogYES sambil menjelaskan nama serta fungsinya masing-masing. SRT set yang telah di sebutkan terdiri dari seat harness, chest harness, ascender / croll, auto descender, footloop, jammer, carabiner, cowstail panjang, dan cowstail pendek.





Petuangan menuju kedalaman perut bumi pun dimulai yang dengannya berjalan meninggalkan basecamp menuju bibir gua yng telah disiapkan menjdai lintasan. Ada beberapa lintasan di Gua Jomblang yang dengannya ketinggian beragam mulai 40 sampai-sampai 80 meter. Berhubung ini baru pertama kalinya kami menuruni gua vertikal maka lintasan yng dipilih adalah lintasan terpendek yng dikenal yang dengannya jalur VIP. 15 meter pertama dari teras VIP ini adalah slope yng yng masih mampu ditapaki oleh kaki. Sesudah itu dilanjutkan menuruni tali sepanjang tidak lebih lebih 20 meter bagi atau bisa juga dikatakan untuk hingga di dasar gua. Rasa was-was yng pernah sempet hinggap era melayang di udara langsung menghilang begitu menjejakkan kaki kembali di atas tanah.
Pemandangan yng ada di depan mata berusaha mendatangkan decak kagum. Andai di atas sejauh mata memandang cuma akan menemui perbukitan karst serta jati yng meranggas, maka di perut Gua Jomblang terhampar pemandangan hijaunya hutan yng Amat subur. Aneka lumut, paku-pakuan, semak, sampai-sampai pohon-pohon besar tumbuh yang dengannya rapat. Hutan yang dengannya vegetasi yng jauh berbeda yang dengannya kondisi di atas ini Suka dikenal yang dengannya nama hutan purba. Sejak proses runtuhnya tanah ke bawah, vegetasi ini terus hidup serta berkembang biak sampai-sampai era ini.
LUWENG GRUBUG, CAHAYA SURGA YANG KASAT MATA
Penelusuran gua di artikel ini tak berhenti di Jomblang, melainkan dilanjutkan menuju Luweng Grubung yang dengannya memasuki sebuah entrance (mulut gua) yng berukuran Amat besar. Jomblang & Grubug dihubungkan yang dengannya sebuah lorong sepanjang 300 meter. Aneka ornamen cantik turut menghiasi lorong ini, semisal batu kristal, stalaktit, dan stalagmit yng indah. Tidak berapa lama berjalan terdengar bunyi gemuruh sirkulasi sungai serta seberkas cahaya terang di tengah kegelapan. YogYES pun mempercepat langkah guna melihat apa yng ada di depan.
Sebuah mahakarya Sang Pencipta yng sungguh mengagumkan terpampang di hadapan. Sungai bawah tanah yng masih satu system yang dengannya Kalisuci mengalir yang dengannya deras. Sinar matahari yng menerobos masuk dari Luweng Grubug setinggi 90 meter membentuk satu tiang cahaya, menyinari flowstone yng indah dan kedalaman gua yng gulita. Air yng menetes dari ketinggian turut mempercantik pemandangan.


(sumber gambar : kompas.travel)
Keterangan:
Waktu paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati keindahan Gua Grubug merupakan pukul 10.00 - 12.00. Karena pada era itu matahari berada di atas kepala menjadikan tercipta cahaya surga yng indah.
Siapapun yng hendak memasuki Gua Jomblang wajib mempergunakan perlengkapan yng sesuai yang dengannya standar keamaan caving gua vertikal dan didampingi penelusur gua yng telah berpengalaman. Info lebih lanjut mengenai caving di Gua Jomblang bisa menghubungi pemilik Jomblang Resort.
Jumlah maksimal yng diijinkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk Gua Jomblang dalam waktu yng bersamaan merupakan 25 orang. Hal ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi stabilitas ekosistem serta kondisi gua.

5. Arung Jeram Citra Elo

Arung Jeram Citra Elo merupakan satu dari sekian banyaknya arung jeram yng ada di Yogyakarta. Arung Jeram Citra Elo merupakan arung jeram yng paling cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk keluarga ataupun pemula lantaran arusnya yng tak rawan bila dibandingkan yang dengannya sungai lain di sekitar Yogyakarta. Selain itu Arung Jeram Citra Elo pun bisa dimainkan kapanpun, tak semisal sungai lain di Yogyakarta yng kebanykan cuma bisa diarungi pada era musim hujan saja.

Kegiatan arung jeram ataupun rafting adalah satu dari sekian banyaknya kegiatan olah raga air yng di lakukan secara berkelompok. Arung Jeram dianggap menjdai kegiatan yng butuh skil khusus sehingg tak seluruh orang mampu melakukannya. Seiring yang dengannya waktu olah raga arung jeram mulai tidak sedikit dinikmati serta bermunculan di bebagai biro wisata serta perjalanan yng akan mengelola perjalanan kamu yang dengannya menunjukkan paket semisal fun rafting. Kegiatan yng dahulu dianggap cukup membahayakan saat ini berganti menjadi oleh raga yng Amat mengasyikkan serta menyenangkan.
Sebut saja Sungai Elo yng yng Suka dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengadakan acara olah raga air lebih-lebih arung jeram. Sungai ini mempunyai jeram-jeram yang dengannya kelas II –III ataupun masuk tingkatan grade sedang yang dengannya tingkat bahaya yng rendah. Bagi pemula sungai Elo ini cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat belajar arung jeram sekalipun kamu tak mampu berenang.
Menyusuri arung jeram magelang sungai Elo dibutuhkan waktu 2-3 jam. Pemberangkatan berawal dari garis start di Desa Blondo sampai-sampai hingga di gariis finish di Desa Mendut. Umumnya kegiatan ini ramai diadakan sehari-hari Sabtu serta Minggu. Dalam melakukan pengarungan , kalau diharapkan wisatawan bisa menyewa pemandu ataupun operator yng membuka dua trip ataupun sesion setiap harinya. Trip pertama mulai pukul 08.00 WIB serta Trip kedua pukul 14.00 WIB. Pada awal dann akhir musim hujan adalah era yng paling tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pengarungan lantaran volume air sungai telah mulai naik namun belum banjir.
Sebetulnya melakukan arung jeram Amat gampang di lakukan, cuma butuh tidak banyak keberanian lebih serta stamina yng prima bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa melakukannya. Sebelum kegiatan ini diimulai, para peserta akan diberi pengarahan serta penjelasan singkat yng dberikan oleh pihak operator penyelenggara. Pengarahan yng diberikan berkisar pada teknik-teknik dasar yng Perlu di ketahui misalnya cara mempergunakan dayung dan tips keamanan bila tercebur ke sungai. Pengarungan berisi 5 orang serta akan dipandu oleh skipper ataupun juru mudi serta dikawal oleh perahu lain yng bertugas menjdai tim penyelamat.


Selama pengarungan di Arum Jeram Magelang Sungai Elo kamu bisa melihat lima bentuk jeram yang dengannya bentuk yng bebeda beda. Kamu Perlu dalam posisi siap bepegangan kuat era melewati jeram,, kamu mampu terjengkang dalam posisi duduk bila kamu lengah. Era melintasi jeram tidak jarang perahu akan tersangkut yang dengannya batu besar serta seluruh peserta yng adalah team Perlu berusaha keras bagi atau bisa juga dikatakan untuk melepaskan perahu tesebut dari jepitan batu besar. Moment semisal itu adalah era yng menegangkan serta menantang.
Era menyusuri sungai Elo yang dengannya mengunakan perahu, kamu bisa sekalian menikmati keindahan pemandangan yng berada pada tepian sungai. Air sungai yng kecoklatan belum tercemar sampah lantaran air bercampur lumpur akibat hujan di hulu. Andai kamu beruntung, kamu mampu melihat beberapa satwa yng sedang menampakkan diri waktu mencari makan semisal biawak serta kura-kura. Sesudah selesai melakukan pengarungan, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju candi Mendut ataupun candi Borobudur lantaran letaknya cukup dekat yang dengannya garis pemberhentian perahu.

Lokasi

Garis Start ataupun titik pemberangkatan arung jeram berada di Desa Blondo serta berakhir hingga ke Desa Mendut. Kedua desa yang telah di sebutkan masuk wilayah Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Akses

Arum Jeram Magelang dimulai dari Desa Blondo yng adalah garis start terdapat atau terletak tidak jauh dari Jalan Raya Jogja Magelang menjadikan bisa gampang diekses dari banyak sekali arah.

Harga Tiket

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendekati serta memasuki sungai ini tak dipungut beaya. Biaya baru dikeluarkan andaikan kamu menyewa perlengkapan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pengarungan. Biaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyewa perahu yang dengannya segala perlengkapannya merupakan berkisar 100 ribu – 150 ribu per 2-3 jam. ( sept 2010 )

Fasilitas

Andai kamu mempergunakan jasa adventure team , akan memperoleh perahu karet, pelampung, helm serta thorwing bag ( tali yng mengapung kesungai )yng akan dipergunakan apbila ada temen kita yng tercebur ke sungai. Ditambah lagi ada skipper yng bertugas memandu di setiap kapal serta tim penyelamat ataupun rescue team yng siap bergerak cepat bila ada peserta yng jatuh tercebur ke sungai. Fasilitas lainya berupa asuransi, jasa penjemputan di jembatan Blondo kembali ke titik pemberangkatan, foto kegiiatan, snack serta makan siang..
Sebelum melakukan pengarungan umumnya diawali yang dengannya pelatihan pemanasan yng berupa games ringan yng di pandu oleh team outbond.
Andai berminat wisata air yang dengannya kegiatan arung jeram magelang sungai elo ini mampu menjadi paket wisata kamu di Jogja bersama rekan-rekan kamu. Hubungi Kami bagi atau bisa juga dikatakan untuk berita lebih lanjut.

6. Keraton Yogyakarta~ Istana Budaya serta Keindahan Jawa


Keraton Yogyakarta merupakan satu dari sekian banyaknya tempat wisata di Yogyakarta yng ramai dikunjungi. Keraton Yogyakarta adalah sebuah bangunan bersejarah kesultanan Yogyakarta yng ditinggali oleh Sultan serta keluarganya. Selain bisa menikmati arsitektur kesultanan kuno, kamu pun bisa berkunjung ke museum yng memiliki koleksi barang-barang kesultanan Yogyakarta yng sebagian adalah hadiah dari raja Eropa. Andaikan kamu ingin datang mengunjungi tempat wisata ini, datanglah agak pagi lantaran Keraton Yogyakarta buka dari jam 8 pagi hingga yang dengannya jam 2 siang saja.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ataupun Keraton Yogyakarta (bahasa Jawa: Hanacaraka, ꧋ꦏꦫꦡꦺꦴꦟ꧀ꦔ​ꦪꦺꦴꦓꦾꦑꦂꦡ​ꦲꦢꦶꦟꦶꦁꦫꦡ꧀꧉, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat) adalah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yng kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan yang telah di sebutkan secara resmi sudah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi menjdai tempat tinggal sultan serta keluarga istananya yng masih menjalankan tradisi kesultanan sampai-sampai era ini. Keraton ini kini pun adalah satu dari sekian banyaknya objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton adalah museum yng menyimpan banyak sekali koleksi milik kesultanan, salah satunya banyak sekali pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, serta gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini adalah satu dari sekian banyaknya semisal arsitektur istana Jawa yng paling baik, mempunyai balairung-balairung mewah serta lapangan dan paviliun yng luas
Keraton Yogyakarta (Jogja) ataupun Suka disebut yang dengannya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terdapat atau terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Lantaran tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana disaat di ambil garis lurus antara Gunung Merapi serta Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton ataupun Kraton Jogja adalah kerajaan yang terakhir dari seluruh kerajaan yng pernah berjaya di tanah jawa. Disaat kerajaan hindu-budha berakhir lantas di teruskan yang dengannya kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yng lain semisal Mataram islam yng di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan serta muncul Keraton Jogja yng didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Sampai-sampai saat ini, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yng Amat mengagumkan.

Taman Depan Keraton Jogjakarta


Dalam perkembangannya, Keraton Jogja tidak sedikit mengalami masa pasang surut kepemimpinan serta terlaksana perpecahan. Yng paling terkenal merupakan perjanjian Giyanti pada tahun 1755, dimana kerajaan dibagi menjadi 2 (dua) yakni wilayah timur yng saat ini menjadi keraton surakarta (solo – petualangan selanjutnya ) serta wilayah barat yng disebut yang dengannya Keraton Jogjakarta. Akan tetapi, Keraton Jogja pun tidak sedikit menyimpan sejarah yng tidak mampu tidak di ingat-ingat lagi begitu saja oleh bangsa Indonesia, salah satunya dalam perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Cukup tidak sedikit bagi atau bisa juga dikatakan untuk di kaji serta ditulis.

Keraton Jogjakarta


Selain itu, Keraton Jogja Amat kental yang dengannya warisan budaya etnik jawa yng Amat menajubkan yng masih mampu di temukan di sekitar serta dalam keraton sendiri. Disaat Petualang ke Keraton Jogja maka, itulah gambaran simpel wacana budaya serta keindahan tanah jawa. Seluruh hampir terwakilkan dalam satu tempat yng menarik serta Amat memukau. Bagaimana tak, di Keraton masih tidak sedikit menyimpan wacana banyak sekali kesenian, hasil budaya, ragam pakaian istiadat serta bentuk rumah ala jawa yng indah. Tak berhenti disitu saja, di Keraton Jogja pun mempertunjukkan bagaimana supelnya orang jawa dalam berkomunikasi serta bersapa yang dengannya seluruh orang yng datang disana. Amat eksotis serta menarik.

Keraton Jogja

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju Keraton Jogja Amat gampang, lantaran letaknya persis di pusat kota Jogjakarta. Walaupun begitu, Petualang pun Perlu cekatan serta mampu menghafal rute yng mampu di lewati bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju Keraton Jogja. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Petualang yng melaju dari Semarang ataupun Wonosobo (kretek – langsung ke ring road barat) silakan melewati rute : Ungaran– Ambarawa – Magelang – Jl magelang jogja – Terminal Jombor – Jl Diponegoro (Tugu Jogja belok kanan) – Jl Mangkubumi – Jl Malioboro – Jl Ahmad Yani – Jalan Senopati – Jl Brigjend Katamso – Jl Ibu Roswo – Jl William – Jl Kesatriyan – Keraton Jogja. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng dari Solo ataupun Klaten ataupun Kebumen pun hampir percis cuma berbeda cara rute masuk dalam kota saja. Tak usah mumet, lantaran plang jalan di Jogjakarta Amat membantu menemukan Keraton Jogja.

Keraton Jogjakarta

Tiket masuk ke Keraton Jogja Amat terjangkau, cuma menyisihkan uang sekitar Rp. 10.000,- mampu menikmati hampir seluruh lingkungan istana yng berdiri megah serta indah. Petualang di haruskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tak memakai topi ataupun kaca mata bila masuk ke lingkungan keraton, bukan apa-apa cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghormati kebudayaan jawa. Jam berkunjung ke Keraton bagi atau bisa juga dikatakan untuk hari Ahad serta hari lain-lainnya di batasi dari jam 07 am – 12 am. Tips : Silakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk datang ke Keraton Jogja sekitar jam 9, lantaran ada pementasan tari khas jawa semisal Serimpi yng di lakukan secara apik serta menajubkan.

Pagelaran Tari di Keraton Jogja

Istana Jogja, menjdai representasi dari budaya jawa mampu didapati disaat Petualang masuk ke dalam Keraton, semisal pergelaran tari-tari jawa wacana banyak sekali cerita (babad tanah jawa, epic ramayana) yng dipentaskan oleh penari yng handal serta mampu memukau menarik penonton semisal terbawa suasana sakral yng Amat mempengaruhi. Di iringi bunyi gemelan yng mengalun indah bercampur yang dengannya bait-bait jawa dilantunkan indah oleh pesinden serta warangono Keraton Jogja. Selain tari, pun disajikan pentas wayang orang yng Amat menarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk di lihat, wayang orang ini berbeda yang dengannya kebanykan lantaran gerakannya hampir mirip yang dengannya gerakan ballet. Pementasan tari jawa yang telah di sebutkan di lakukan di tempat terbuka mirip yang dengannya pendopo Keraton, jadi petualang bebas leluasa menyaksikan dari banyak sekali sudut. Kesempurnaan dari sebuah budaya jawa, tarian yng indah layak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dilihat.

Taman Istana Keraton Jogja



Melihat sudut Keraton yng lain semisal Kedhaton, dimana kedhaton ini adalah tempat bertemunya Raja yang dengannya seluruh pemangku Keraton. Yang dengannya suasana bangunan joglo yng indah yang dengannya beberapa ornamen ala jawa arab yng menghiasi di setiap tembok serta pilar, pun macam-macam tanaman rindang menambah suasana sakral jawa lebih sejuk serta menarik. Pilar-pilar yng berjajar sedemikian rupa menambah gagah serta kuatnya Keraton Jogja waktu itu. Beberapa bangunan taman pun menghiasi setiap sudut komplek Kedhaton Keraton Jogja. Ada yng menarik dikomplek Kedhaton yang telah di sebutkan, disaat Petualang masuk pintu area Karaton maka akan selalu bertemu yang dengannya para penjaga (pekerja khusus) Keraton ataupun yng biasa di sebut yang dengannya Abdi Dalem.
Abdi Dalem yang telah di sebutkan tak boleh ataupun dilarang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mungkur (ina : membelakangi Kedhaton). Jadi sang Abdi Dalem akan selalu menghadap ke arah Kedhaton, bukan membelakangi kedhaton. Disaat Penulis tanya alasanya, maka yang dengannya bahasa jawa khas serta menarik secara ringkas sang Abdi dalem mengatakan bahwasanya Kedhaton adalah simbol Raja, disana tempat Raja duduk serta begitulah satu dari sekian banyaknya cara bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghormati kepada Raja. Menarik sekali bukan?

Abdi dalam serta wisatawan



Didalam Keraton pun disajikan banyak sekali budaya jawa yng indah semisal batik yng adalah warisan budaya jawa yng telah diakui secara internasional. Beberapa lukisan, keris, foto raja-raja jawa, silsilah raja jawa, serta banyak sekali hasil budaya jawa. Disaat masuk di rumah batik, disana dilarang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memotret. Lantaran seluruh motif batik disana adalah ciri Keraton Jogja yng adalah simbol dari istana jawa yng cuma boleh dicetak serta dipakai di lingkungan istana saja. Beragam motif batik istana Amat menarik memanglah, desain yng khas serta berbeda yang dengannya kebanykan batik.

Museum Keraton Jogja

Beberapa alat gamelan pun ditampilkan di Istana Jogja, gamelan berasal dari kata gamel yng berguna memukul. Gamelan sendiri adalah alat musik khas jawa dimana permainan musik ini di lakukan yang dengannya mengunakan alat semisal kenong, kempul, kendhang, gong, suling, kecapi dan juga lain-lainya. Gamelan sendiri dimainkan bersama penyanyi yng disebut yang dengannya Sinden (perempuan) ataupun Warangono (lelaki) semisal yng di pentaskan disaat masuk ke komplek Istana Jogja dimuka. Disaat memasuki ruang lukisan, tidak sedikit dijumpai lukisan bersejarah semisal raja-raja jogja, istri serta anak-anak raja jogja, lukisan wacana kemerdekaan, serta macam-macam pengambaran wacana keraton. Andai Petualang masuk ke area lukisan jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk ke lukisan yng sakral serta penuh misteri, begitu kata abdi dalem. Lukisan yang telah di sebutkan cuma ada beberapa saja, di tempatkan tersendiri.

Taman

Misterinya merupakan disaat petualang melihat lukisan raja jawa yang telah di sebutkan, maka lihat sepatu slop yng dipakai sang raja, disaat Petualang berada di sebelah kiri lukisan maka sepatu yang telah di sebutkan akan mengarah ke arah petualang. Nah, cobalah bagi atau bisa juga dikatakan untuk berjalan ke sebelah kanan sambil melihat arah sepatu Raja yang telah di sebutkan, ajaib memanglah, sepatu itu seolah-olah mengikuti kemana Petualang melangkah. Dari sudut manapun melihat, sepatu yang telah di sebutkan selalu mengarah kemanapun ke arah orang yng melihat.

Keraton Jogja sendiri Amat sejuk serta nyaman, jadi Petualang ndak usah takut andaikan lelah serta capek. Lantaran rindangnya pepohonan serta kursi gazebo tersedia disana bagi atau bisa juga dikatakan untuk duduk-duduk serta bersantai sejenak disaat habis berjalan disekitar Istana. Keraton Jogja, budaya serta keindahan jawa ada disana. Jadi, jadwalkan kesana andaikan Petualang berada di Jogjakarta

7. Pesona Gembira Loka Zoo “Bukan Sekedar Rekreasi”


[ ulasan sumber : kompasiana ] - [sumber gambar : google]
Di kota Gudeg Yogyakarta, berdirilah sebuah kebun binatang yng menyuguhkan banyak sekali pemandangan menarik seputar alam, satwa, wahana permainan serta banyak sekali hiburan lain-lainnya. Gembira Loka Zoo, kebun binatang yng terdapat atau terletak di pusat kota Yogyakarta, tepatnya di antara jalan Kebun Raya serta jalan Veteran ini sudah sukses menarik tidak sedikit wisatawan, baik domestik maupun luar negeri. Gembira Loka Zoo dalam beberapa tahun yang terakhir ini mengalami peningkatan yng Amat pesat. Tempat ini memanglah mempunyai daya tarik tersendiri menjadikan membuat para wisatawan hobi bagi atau bisa juga dikatakan untuk berkunjung di tempat yng penuh yang dengannya wahana permainan ini. Kebun raya ini kini menjadi satu dari sekian banyaknya tempat wisata yng ‘sangat diperhitungkan’ oleh para wisatawan era berada di Yogyakarta. Saya sendiri punya tidak sedikit cerita menarik wacana Gembira Loka Zoo, yang dengannya banyak sekali keistimewaannya, masakan yng mantab serta tentunya banyak sekali wahana dan atraksi menarik satwa-satwa disana. Lalu, apa saja keistimewaan kebun binatang Gembira Loka ini? Yuk, ikuti cerita saya selanjutnya :)

Kebun Binatang Gembira Loka merupakan kebun binatang yng berada di Yogyakarta. Berisi macam-macam spesies dari belahan dunia, semisal orangutan, gajah asia, simpanse, harimau, dan juga lain-lainya. Kebun Binatang Gembira Loka menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan Yogyakarta. Gembira Loka Zoo pernah sempet rusak parah akibat gempa bumi yng mengguncang kota Yogyakarta tahun 2006. Namun, sesudah direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para wisatawan.

Sejarah Gembira Loka Zoo

Loka pengertiannya tempat, gembira ya gembira. Syahdan, hampir setengah abad yng lalu Sri Sultan Hamengku Buwono IX mewujudkan keinginan pendahulunya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebon binatang publik. Maka didirikanlah Gembira Loka diatas lahan seluas 20 ha yng separonya berupa hutan lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61 spesies flora.
Letaknya di daerah sirkulasi sungai Gajah Wong. Akses menuju Gembira Loka Amat gampang yang dengannya angkutan kota serta kendaraan. Pada awal mulanya dimulai dari beberapa hewan macan tutul yng sukses ditangkap penduduk setempat lantaran mengganggu desa serta sebagian berasal dari lereng merapi yng hutannya terbakar akibat awan panas.
Gembira Loka Zoo mempunyai koleksi satwa yng cukup lengkap. Akhir-akhir ini, dikabarkan bahwasanya GLZ sedang mengadakan kesepakatan yang dengannya Singapore Zoo bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertukaran hewan, yaitu 6 ekor Pinguin Jackass. Gembira Loka Zoo selalu berusaha memberikan yng paling baik demi kenyamanan pengunjung dan kelestarian alam. Beberapa kali didengar bahwasanya gajah melahirkan, burung kakatua menetaskan telurnya, dan kuda pacu melahirkan anaknya.

Satu hal yng memprihatinkan merupakan tidak sedikit kondisi satwa yng tidak lebih terurus. Tidak sedikit fasilitas yng seakan seadanya saja. Hal itu lantaran pendapatan dari tiket masuk Amat kecil dari sedikitnya wisatawan yng berkunjung.
Akan tetapi, sejak tahun 2010 Gembira Loka Zoo mulai merehabilitasi serta merekonstruksi kebun binatangnya. Malah, hingga tahun 2012 ini sedang dalam proses pembuatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk "Taman Burung" serta sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk "Taman Reptil dan Amfibi" telah dalam tahap sentuhan akhir. Beberapa pedagang asongan pun telah mulai dibenahi, agar terkesan rapi serta bersih. Semenjak itu, GLZ mulai dikunjungi pengunjung yang dengannya jumlah yng lebih tidak sedikit.

Gembira Loka Zoo kini Lebih Mempesona


Tahukah Kamu bahwasanya Gembira Loka yng saat ini Amat berbeda yang dengannya Gembira Loka yng dulu?


Dulu satwanya monoton, tak ada penambahan satwa baru sampai-sampai beberapa tahun. Arena bermainnya dibatasi. Kapal di danaunya pun telah usang serta tidak menarik. Cat bangunan yng memutari tempat wisata yang telah di sebutkan pun telah pudar lantaran telah lama tak diadakan renovasi. Namun sejak diadakan pemugaran besar-besaran, Gembira Loka menjadi tempat wisata yng lebih unik, spesial serta menyenangkan. Keseriusan pengelola kebun binatang Gembira Loka ini terlihat dari penataan ruang yng begitu ciamik, suguhan alam yng begitu menarik, variasi satwa yng makin beragam serta unik dan Berita mengenai binatang yng dipamerkan pun lebih lengkap serta representatif.

Suguhan ‘Wisata Edukasi’ Bagi Para Pengunjung

Bukan cuma wisata alam yng disuguhkan oleh Gembira Loka Zoo. Banyak sekali ilmu pun akan Kamu dapatkan disaat berkunjung di kebun binatang ini. Era memasuki tempat ini, bangunan pertama yng Kamu jumpai merupakan sebuah museum, bukan sangkar berjeruji berisi binatang buas semisal kebun binatang lain pada biasanya. Museum ataupun laboratorium edukasi alam ini menampilkan tidak sedikit suguhan seputar varietas flora serta fauna yng ditata dalam beberapa pigura raksasa yng Amat menarik. Semisal satwa yng dipamerkan merupakan banyak sekali jenis serangga, burung, harimau dll. Disana pun dipamerkan banyak sekali tanaman langka dari banyak sekali belahan dunia bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkaya ilmu para pengunjungnya. Tak tidak ingat pun bahwasanya setiap jenis/spesies yng terpampang pun dilengkapi yang dengannya berita nama satwa/tanaman yang telah di sebutkan menjadikan setiap pengunjung bisa memahaminya secara langsung.

Ledakan “Variasi Satwa” di Gembira Loka Zoo


Gembira Loka Kamu menyuguhkan banyak sekali satwa menarik yng belum tentu ada di tempat lain-lainnya. Cukup datang ke Gembira Loka, Kamu telah mampu menyaksikan "the world's largest living lizard" yng masuk dalam daftar UNESCO world heritage. Pada periode tahun 1992 sampai-sampai 1996, Gembira Loka menjadi tempat penangkaran komodo ex situ (di luar tempat asli aslinya) yng paling sukses menjadikan memperoleh penghargaan pada Konferensi Komodo Dragon tahun 1998 di Thoiry, Paris. Wow, sebuah prestasi yng sungguh mengagumkan. Komodo dragon hanyalah satu dari sekian banyaknya koleksi disana. Gembira Loka pun mempunyai banyak sekali koleksi satwa lain-lainnya semisal koleksi ular, katak dari banyak sekali negara, kaiman, soa, kura-kura, serta biawak. Aneka hewan lain semisal gajah, orang utan, harimau, macan, monyet, onta, burung, rusa, Kijang, zebra sampai-sampai kudanil pun bisa ditemui di tempat ini. Khusus Gajah serta Onta mampu dijadikan menjdai hewan tunggang yng bisa membawa Kamu berjalan-jalan dalam area khusus.

Pilih ‘Wahana Hiburan’ Sesuai Selera Kamu




Berbicara mengenai wahana hiburan di Gembira Loka, Kamu bisa memilih macam-macam permainan menarik, semisal : Kapal Katamaran, Speed Boat, Skuter Air, Perahu Kayuh, Sepeda Air, Perahu Senggol, Kano Air, Banana Orca, Kolam Tangkap, Terapi Ikan, Sirkuit ATV, Perahu Gethek, Kereta Keliling (Taring), Taman Labirin serta banyak sekali permainnya lain-lainnya. Andai Kamu menghendaki wisata air yng ringan serta tak terlalu ekstrim, silahkan naik perahu Senggol serta Kano air di danau buatan yng lebih kecil. Selain itu, banyak sekali wahana kolam pun tersedia disana, diantaranya kolam tangkap, terapi ikan, kolam sentuh, serta kolam araphaim yng sayang bagi atau bisa juga dikatakan untuk Kamu lewatkan. Kolam tangkap Amat digemari anak-anak lantaran orang-orang mampu bermain sambil belajar menangkap ikan. Sementara kolam araphaima membuat pengunjung semisal berada di dalam laut lantaran terdapat ikan-ikan super besar yng meliuk-liuk di dalamnya malah lengkap yang dengannya pemandangan terumbu karang yng luar biasa indah.

Welcome to Bird Park “Taman Burung” Gembira Loka Zoo



Beberapa Koleksi Burung di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Gembira Loka Zoo Yogyakarta pun mempunyai wahana khusus yakni Bird Park (Taman Burung). Wahana Bird Park adalah lokasi paling lengkap diantara seluruh wahana yng ada disana. Terdapat sedikitnya 60-an jenis burung serta lebih dari 340-an ekor satwa aves yng diantaranya semisal elang, pelikan, cendrawasih serta pecuk hitam. Satu dari sekian banyaknya koleksi paling menarik di Bird Park ini merupakan burung flamingo serta pinguin jackas. Pinguin jackas adalah pinguin jenis subtropis yng berasal dari Afrika Selatan. Oh ya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasuki Bird Park ini, setiap pengunjung wajib mempergunakan cairan disinfektan di telapak tangan yng tersedia di depan pintu masuknya agar steril era berada didalamnya menjadikan Kamu tak akan gampang terjangkit penyakit. Seluruh dipersiapkan demi kenyamanan serta kebugaran atau kesehatan pengunjung Gembira Loka Zoo.

Cafe Masakan di Atas Danau “Mayang Tirta”

Berputar-putar mengelilingi kebun binatang Gembira Loka tentunya membuat Kamu haus serta lapar. Jangan khawatir, di Gembira Loka ada sebuah café unik serta menyenangkan yng akan memanjakan perut Kamu. Wahana ini berupa bangunan berbentuk kapal megah yng terdapat atau terletak di tengah danau buatan. Café Mayang Tirta menyediakan tidak sedikit pilihan menu makanan yng pastinya sesuai selera perut Kamu. Sambil menikmati makanan yng dihidangkan, Kamu pun bisa menyaksikan performa live band yng akan menyuguhkan banyak sekali lagu kesukaaan Kamu. Wahana di Danau Mayang Tirta Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Selain itu, Kamu pun mampu menikmati hari yng cerah yang dengannya menyaksikan kapal-kapal yng melintasi danau yang telah di sebutkan. Kapal Kataraman Dugong yang dengannya desain full colors tampak gagah mengangkut tidak sedikit penumpang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati keindahan alam dari atas air yng melaju yang dengannya pelan. Ada juga perahu boat yng melaju kencang menjadikan menyebarkan percikan air kemana-mana. Banana Orca pun tidak kalah menariknya, membawa rombongan orang secara gesit meliuk-liuk diatas air sampai-sampai membuat pengunjung lain terpesona melihatnya (konsepnya mirip Banana Boats yng ada di Bali). Dari kejauhan, terlihat pun anak-anak tertawa riang bermain perahu kayuh/bebek kayuh bersama orang tuanya. Mantab benar tempat wisata ini, seluruh tersedia sesuai yang dengannya selera pengunjung.


Lihat Keunikan Lain di “Taman Reptil dan Amfibi”



Gembira Loka menunjukkan sebuah area yng menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, yakni Taman Reptil. Kamu mampu menikmati banyak sekali koleksi hewan melata yng cukup lengkap disini. Konsep uniknya merupakan berupa pameran beberapa etalase besar berisi katak, diantaranya katak minyak, katak hidung panjang, katak bertanduk dsb. Selanjutnya, pengunjung pun mampu melihat macam-macam kadal yng eksotis. Sesudah itu, para pengunjung akan disambut yang dengannya bermacam jenis reptil lain-lainnya, semisal kura-kura, ular, serta banyak sekali jenis biawak. Seluruh reptil yng dipamerkan mempunyai tempat hidup yng memadai menjadikan membuat orang-orang terasa nyaman, walaupun menjadi tontonan ribuan pengunjung setiap harinya. Koleksi Katak di Taman Reptil serta Amfibi Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Koleksi Ular di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Koleksi Biawak di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi)
Bayar Seikhlasnya, Mampu “Foto Bareng Satwa” Jangan lupakan hal menarik ini.

Yuk foto bersama orang-orang, si satwa gokil yng tentunya telah jinak, mampu Kamu pegang serta diajak berpose bersama.Kamu ingin foto bersama Ular Boa yng melingkari tubuh? Ataupun sekadar berpose iseng bareng iguana serta kura-kura? Silahkan saja. Ada pun sesi foto bersama burung hias yang dengannya warna tubuh yng Amat menarik. Selain jinak, ada pun mbak serta mas pawang yng akan membantu Kamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan foto serta mengarahkan posisi paling baik agar satwa pun nyaman dipegang serta tentunya menghasilkan foto yng menarik. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk berfoto bersama ular, biayanya sebesar Rp.15.000,- serta foto langsung dicetak. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk foto bersama Iguana tak dipungut biaya. Akan tetapi disana sudah disediakan kotak uang andai ada pengunjung yng ingin memberikan uang seikhlasnya. Foto bersama Burung di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Foto Bersama Ular di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi)

Mampir Sejenak Nonton ‘Atraksi Satwa Terampil’

Disaat Kamu telah berkeliling taman Gembira Loka sekitar 75%, jangan tidak ingat mampir kesini. Mungkin tempat yng satu ini Suka terlewatkan lantaran areanya memanglah berada di belakang serta tak selalu dilewati oleh pengunjung. Gembira Loka mempunyai Gelar atraksi Satwa pintar serta terampil, dimana Kamu bisa melihat banyak sekali keterampilan satwa-satwa spesial di panggung hiburan. Beberapa satwa yng beraksi merupakan kakaktua jambul kuning, linsang, burung kangkareng, julang emas, beruang madu serta orangutan. Andai datang pada jam yng tepat, Kamu bisa menyaksikan pertunjukan aneka satwa gokil yang telah di sebutkan, mulai dari orang utan naik sepeda, beruang madu yng lincah naik sepeda serta berjoget riang, burung kakaktua yng mampu berhitung, sampai-sampai berang-berang bermain bola. Banyak sekali satwa lain pun mampu bermain mobil-mobilan, naik sepeda, melompati juggling bola, memasukkan bola ke ring mini serta banyak sekali atraksi menarik lain-lainnya. Yang dengannya durasi lebih tidak lebih 30 menit, teater ini selalu dipenuhi oleh orang dewasa serta anak-anak yng menyaksikan pertunjukan yang telah di sebutkan. Atraksi Terampil Beruang Madu di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi)
“Waktunya Makan” bagi Satwa Gembira Loka Zoo (Feeding Time)

Di Gembira Loka ada waktu khusus dimana para satwa diberi makan. Andaikan Kamu ingin menyaksikan era satwa-satwa yang telah di sebutkan makan, maka Kamu Perlu datang di waktu yng tepat. Gembira Loka memberikan Kamu peluang khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat feeding time empat satwa yng paling seru disana, yakni : 1. Harimau Keseruan harimau feeding time bisa Kamu lihat sehari-hari Minggu pukul 12.00. 2. Ular Python Ular python yng besar pun punya feeding time, bisa Kamu saksikan sehari-hari pukul 11.30. 3. Simpanse Satwa pintar ini bisa Kamu lihat feeding timenya sehari-hari pukul 10.30. 4. Arapaima Ingin menyaksikan dahsyatnya ikan tawar terbesar di dunia ini disaat makan? Yuk datang kesini sehari-hari pukul 11.00. Di Gembira Loka ada larangan keras memberikan makan dalam bentuk apapun ke seluruh satwa disana, kecuali di sangkar rusa serta kijang. Cuma yang dengannya memasukkan uang Rp.1.000 ke kotak yng tersedia, Kamu mampu memberikan makan rusa serta kijang yang dengannya kangkung yng telah tersedia diluar sangkar. Memberikan Makan Rusa serta Kijang di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi)

Keunggulan Gembira Loka Zoo Dibalik Jargon “Bukan Sekedar Rekreasi”

Gembira Loka mempunyai jargon “Bukan Sekedar Rekreasi”. Apa pengertiannya? Ya, tentunya ini memberikan arti bahwasanya kebun binatang Gembira Loka mampu memanjakan Kamu yang dengannya banyak sekali wahana rekreasi istimewa yng cuma satu-satunya di Yogyakarta. Jargon ini pun memiliki kandungan makna bahwasanya Gembira Loka mempunyai tidak sedikit keunggulan bila dibandingkan yang dengannya kebun binatang lain-lainnya yng ada di Indonesia, diantaranya merupakan : Gembira Loka Zoo bukan cuma menunjukkan wisata satwa, akan tetapi pun unggul dalam wisata alam (keindahan alamnya), wisata edukasi (adanya museum flora serta fauna dan penamaan setiap satwa/tanaman tertulis terang), wisata Air (banyak sekali wahana permainan air), Wisata Penyembuhan (terapi ikan yang dengannya memasukkan kaki di kolam berisi ikan pemakan kulit ari), Wisata Masakan (Tidak sedikit pedagang makanan serta café) serta banyak sekali fasilitas lain-lainnya. Gembira Loka Zoo mempunyai tidak sedikit wahana yng Amat baik pengelolannya menjadikan pengunjung terasa nyaman serta aman era berada di wahana permainan dan tak butuh terlalu lama mengantri lantaran media permainan yng disediakan lumayan tidak sedikit jadi bisa menampung tidak sedikit orang dalam 1 waktu.
Gembira Loka Zoo mempunyai kereta keliling yng membuat mudah pengunjung bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat banyak sekali koleksi satwa serta wahana hiburan tanpa Perlu lelah berjalan kaki. Selain itu, ada juga Kapal Kataraman Dugong yng akan membawa Kamu menuju tempat keluar lebih cepat andai Kamu telah capek berjalan kaki mengelilingi kebun raya ini. Gembira Loka Zoo menghadirkan banyak sekali wahana permainan serta hiburan yng dipatok yang dengannya harga terjangkau, salah satunya tiket masuknya menjadikan tak memberatkan pengunjung. Gembira Loka Zoo mempunyai satwa import spesial “pinguin” yng hadir pada pertengahan tahun 2014 ini. Amat spesial lantaran jenis satwa ini jarang dimiliki oleh kebun binatang lain-lainnya di Indonesia.
Gembira Loka Zoo mempunyai manajemen pengelolaan yng Amat rapi menjadikan segala hal yng ada disana sungguh tertata Amat baik, enak dipandang mata serta banyak sekali fasilitasnya Amat memanjakan seluruh pengunjung. Obyek utama disini, yakni satwanya berkembang biak yang dengannya baik serta mempunyai kebugaran atau kesehatan yng Amat terjaga lantaran setiap satwanya dirawat sesuai standar yng berlaku. Standar keamanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap satwa pun terjaga ketat serta keselamatan pengunjung pun terjamin. Gembira Loka Zoo disosialisasikan Amat baik oleh tim manajemen yng handal. Di antaranya terbukti pada iklan Gembira Loka Zoo yng ada di seluruh kendaraan transportasi umum Jas Taxi. Hasil nya sungguh luar biasa. Transportasi umum yng per menitnya tidak sedikit berlalu lalang di setiap pelosok Jogja ini Suka diperhatikan oleh masyarakat menjadikan orang-orang makin mengenal Gembira Loka Zoo serta makin menarik minat masyarakat luar Jogja bagi atau bisa juga dikatakan untuk berwisata di tempat ini. Gembira Loka, berdiri di Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta menjadi obyek wisata Amat strategis serta tidak sedikit dikunjungi oleh wisatawan.
Suasana kebun raya yng teduh, berudara segar serta dipenuhi pohon rindang menjadikan tempat ini nyaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk berwisata bersama keluarga maupun teman-teman Kamu. Tiket masuk cuma murah, berkisar Rp.20.000 per orang. Akan tetapi ada juga harga khusus di hari-hari tertentu serta diskon rombongan. Berikut tincian tiket masuknya : Sumber : Screenshoot web gembiralokazoo.com Setiap pengunjung yng membeli tiket akan langsung memperoleh Peta (Map) Gembira Loka Zoo agar membuat mudah orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengelilingi seluruh area kebun binatang ini. Berikut petanya : Sumber : Screenshoot web gembiralokazoo.com Demikianlah yng bisa saya sampaikan. Silahkan membagikan pengalaman andai Kamu pernah berkunjung di Gembira Loka Zoo. Bagi Kamu yng belum pernah kesini, pastinya penasaran yang dengannya suguhan keindahan alam serta keunikan satwanya. Jangan tidak ingat berkunjung era Kamu sedang berlibur di Yogyakarta. Gembira Loka Zoo merupakan satu dari sekian banyaknya tempat rekreasi wisata nasional akan tetapi hadir yang dengannya kualitas internasional. Selamat berlibur. Mudah-mudahan berguna :) [ ulasan oleh Riana Dewie ]

8. Taman Nasional (TN) ~ Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah satu dari sekian banyaknya gunung di sekitar Yogyakarta. Gunung Merapipakan gunung yng paling terkenal di Yogyakarta, serta adalah satu dari sekian banyaknya lokasi favorit para pecinta alam yng hobi mendaki gunung serta menikmati keindahan matahari terbit di puncaknya. Harga tiket masuk daerah wisata Gunung Merapi merupakan 3,000 Rupiah per orang.

Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) merupakan gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa serta adalah satu dari sekian banyaknya gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara serta timur, dan Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Daerah hutan di sekitar puncaknya menjadi daerah Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Gunung ini Amat rawan lantaran pendapat dari catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua hingga lima tahun sekali serta dikelilingi oleh permukiman yng Amat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini telah meletus sebanyk 68 kali.[butuh rujukan] Kota Magelang serta Kota Yogyakarta merupakan kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman hingga ketinggian 1700 m serta cuma berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh lantaran tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi satu dari sekian banyaknya dari enam belas gunung api dunia yng salah satunya dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes)

Geologi

Litografi sisi selatan Gunung Merapi pada tahun 1836, dimuat pada buku goresan pena Junghuhn. Gunung Merapi merupakan gunung termuda dalam rangkaian gunung berapi yng mengarah ke selatan dari Gunung Ungaran. Gunung ini terbentuk lantaran aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yng bergerak ke bawah Lempeng Eurasia memicu munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa. Puncak yng saat ini ini tak ditumbuhi vegetasi lantaran aktivitas vulkanik tinggi. Puncak ini tumbuh di sisi barat daya puncak Gunung Batulawang yng lebih tua.
Proses pembentukan Gunung Merapi sudah dipelajari serta dipublikasi sejak 1989 serta seterusnya.[3] Berthomier, seorang sarjana Prancis, membagi perkembangan Merapi dalam empat tahap.[4] Tahap pertama merupakan Pra-Merapi (hingga 400.000 tahun yng lalu), yakni Gunung Bibi yng bagiannya masih bisa dilihat di sisi timur puncak Merapi. Tahap Merapi Tua terlaksana disaat Merapi mulai terbentuk akan tetapi belum berbentuk kerucut (60.000 - 8000 tahun lalu). Sisa-sisa tahap ini merupakan Bukit Turgo serta Bukit Plawangan di bagian selatan, yng terbentuk dari lava basaltik. Selanjutnya merupakan Merapi Pertengahan (8000 - 2000 tahun lalu), ditandai yang dengannya terbentuknya puncak-puncak tinggi, semisal Bukit Gajahmungkur serta Batulawang, yng tersusun dari lava andesit. Proses pembentukan pada masa ini ditandai yang dengannya sirkulasi lava, breksiasi lava, serta awan panas. Aktivitas Merapi sudah bersifat letusan efusif (lelehan) serta eksplosif. Diperkirakan pun terlaksana letusan eksplosif yang dengannya runtuhan material ke arah barat yng meninggalkan morfologi tapal kuda yang dengannya panjang 7 km, lebar 1–2 km yang dengannya beberapa bukit di lereng barat. Kawah Pasarbubar (ataupun Pasarbubrah) diperkirakan terbentuk pada masa ini. Puncak Merapi yng saat ini, Puncak Anyar, baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun yng lalu. Dalam perkembangannya, diketahui terlaksana beberapa kali letusan eksplosif yang dengannya VEI 4 didasari pengamatan lapisan tefra.
Karakteristik letusan sejak 1953 merupakan desakan lava ke puncak kawah disertai yang dengannya keruntuhan kubah lava secara periodik serta pembentukan awan panas (nuée ardente) yng bisa meluncur di lereng gunung ataupun vertikal ke atas. Letusan tipe Merapi ini secara umum tak mengeluarkan bunyi ledakan namun desisan. Kubah puncak yng ada hingga 2010 merupakan hasil proses yng berlangsung sejak letusan gas 1969.[2]
Pakar geologi pada tahun 2006 mendeteksi adanya ruang raksasa di bawah Merapi berisi material semisal lumpur yng secara "signifikan menghambat gelombang getaran gempa bumi". Para ilmuwan memperkirakan material itu merupakan magma.[5] Kantung magma ini adalah bagian dari formasi yng terbentuk akibat menghunjamnya Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia[6].

Puncak Merapi pada tahun 1930.


Letusan-letusan kecil terlaksana tiap 2-3 tahun, serta yng lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yng dampaknya besar tercatat pada tahun 1006 (dugaan), 1786, 1822, 1872, serta 1930. Letusan pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu, didasari pengamatan timbunan debu vulkanik.[7] Ahli geologi Belanda, van Bemmelen, berteori bahwasanya letusan yang telah di sebutkan memicu pusat Kerajaan Medang (Mataram Kuno) Perlu beralih ke Jawa Timur. Letusan pada tahun 1872 dianggap menjdai letusan terkuat dalam catatan geologi modern yang dengannya skala VEI mencapai 3 hingga 4. Letusan terbaru, 2010, diperkirakan pun mempunyai kekuatan yng mendekati ataupun percis. Letusan tahun 1930, yng menghancurkan tiga belas desa serta menewaskan 1400 orang, adalah letusan yang dengannya catatan korban terbesar sampai-sampai saat ini.[butuh rujukan]
Letusan bulan November 1994 memicu luncuran awan panas ke bawah sampai-sampai menjangkau beberapa desa serta memakan korban 60 jiwa kita-kita. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar akan tetapi mengarah ke atas menjadikan tak memakan korban jiwa. Catatan letusan yang terakhir gunung ini merupakan pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yng berlangsung terus-menerus. Pada tahun 2006 Gunung Merapi kembali beraktivitas tinggi serta pernah sempet menelan dua nyawa sukarelawan di daerah Kaliadem lantaran di kenai terjangan awan panas. Rangkaian letusan pada bulan Oktober serta November 2010 dievaluasi menjdai yng terbesar sejak letusan 1872[8] serta memakan korban nyawa 273 orang (per 17 November 2010)[9], meskipun sudah diberlakukan pengamatan yng intensif serta persiapan manajemen pengungsian. Letusan 2010 pun teramati menjdai penyimpangan dari letusan "tipe Merapi" lantaran bersifat eksplosif disertai bunyi ledakan serta gemuruh yng terdengar sampai-sampai jarak 20–30 km.

9. CANDI BOROBUDUR ~ Mahakarya Arsitektur Abad ke-9



(review by yogyes) Candi Borobudur adalah monumen Buddha termegah serta kompleks stupa terbesar di dunia yng diakui oleh UNESCO. Bangunan Candi Borobudur secara keseluruhan menjadi galeri akan mahakarya para pemahat batu.
Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja serta katedral-katedral agung ada di Eropa, Candi Borobudur sudah berdiri yang dengannya gagah di tanah Jawa. Bangunan yng disebut UNESCO menjdai monumen serta kompleks stupa termegah dan terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh peziarah pada pertengahan abad ke-9 sampai-sampai awal abad ke-11. Umat Buddha yng ingin memperoleh pencerahan berduyun-duyun datang dari India, Kamboja, Tibet, serta China. Tak cuma megah serta besar, dinding Candi Borobudur dipenuhi pahatan 2672 panel relief yng andai disusun berjajar akan mencapai panjang 6 km! Hal ini dipuji menjdai ansambel relief Buddha terbesar serta terlengkap di dunia, tidak tertandingi dalam nilai seni.
Relief yng terpahat di dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yaitu Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka serta Awadana, dan Gandawyuda. Selain mengisahkan wacana perjalanan hidup Sang Buddha serta ajaran-ajarannya, relief yang telah di sebutkan pun merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Bukti bahwasanya nenek moyang Bangsa Indonesia merupakan pelaut yng ulung serta tangguh bisa dilihat pada 10 relief kapal yng ada. Satu dari sekian banyaknya relief kapal dijadikan model dalam membuat replika kapal yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengarungi The Cinnamon Route dari Jawa sampai-sampai benua Afrika. Era ini replika kapal yng disebut menjdai Kapal Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa.


Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikuti alur jalinan kisah yng terpahat pada dinding candi, pengunjung Perlu berjalan mengitari candi searah jarum jam ataupun yng dikenal yang dengannya istilah pradaksina. Masuk melalui pintu timur, berjalan searah jarum jam agar posisi candi selalu ada di sebelah kanan, sampai-sampai tiba di tangga timur serta melangkahkan kaki naik ke tingkat selanjutnya. Hal ini di lakukan berulang-ulang sampai-sampai seluruh tingkat terlewati serta berada di puncak candi yng berbentuk stupa induk. Sesampainya di puncak, layangkanlah pandang-an ke segala arah maka akan terlihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, serta Gunung Merbabu yng berdiri tegak mengitari candi. Gunung serta perbukitan yang telah di sebutkan seolah-olah menjadi penjaga yng membentengi keberadaan Candi Borobudur.

Didasari prasasti Kayumwungan yng bertanggal 26 Mei 824, Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga antara abad ke-8 sampai-sampai abad ke-9, berbarengan yang dengannya Candi Mendut serta Candi Pawon. Proses pembangunan berlangsung selama 75 tahun di bawah kepemimpinan arsitek Gunadarma. Meski belum mengenal komputer serta perlengkapan canggih lain-lainnya, Gunadarma mampu menerapkan system interlock dalam pembangunan candi. Sebanyk 60.000 meter kubik batu andesit yng berjumlah 2.000.000 balok batu yng diusung dari Sungai Elo serta Progo dipahat serta dirangkai menjadi puzzle raksasa yng menutupi sebuah bukit kecil sampai-sampai terbentuk Candi Borobudur.



Borobudur tak cuma mempunyai nilai seni yng teramat tinggi, karya agung yng menjadi bukti peradaban kita-kita pada masa lalu ini pun sarat yang dengannya nilai filosofis. Mengusung konsep mandala yng melambangkan kosmologi alam semesta dalam ajaran Buddha, bangunan megah ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu dunia hasrat ataupun nafsu (Kamadhatu), dunia bentuk (Rupadhatu), serta dunia tanpa bentuk (Arupadhatu). Andai dilihat dari ketinggian, Candi Borobudur laksana ceplok teratai di atas bukit. Dinding-dinding candi yng berada di tingkatan Kamadatu serta Rupadatu menjdai kelopak bunga, sedangkan deretan stupa yng melingkar di tingkat Arupadatu menjadi benang sarinya. Stupa Induk melambangkan Sang Buddha, menjadikan secara utuh Borobudur menggambarkan Buddha yng sedang duduk di atas kelopak bunga teratai.
Menikmati kemegahan Candi Borobudur tak cuma cukup yang dengannya berjalan menyusuri lorong serta naik ke tingkat teratas candi. Satu hal yng jangan dilewatkan merupakan menyaksikan Borobudur Sunrise serta Borobudur Sunset dari atas candi. Siraman cahaya mentari pagi yng menerpa stupa serta arca Buddha membuat keagungan serta kemegahan candi lebih terasa. Sedangkan berdiri di puncak candi di kala senja bersama deretan stupa serta menyaksikan sinar matahari yng perlahan mulai lindap akan menciptakan perasaan tenang serta hening.

10. TAMAN SARI ~ Istana Air penuh Keindahan serta Sesuatu yang di sembunyikan


Istana Air Taman Sari merupakan suatu kompleks istana yng sebetulnya terdiri dari beberapa bangunan (tak seluruh bangunan ini berada di dalam air) serta lokasinya masih di dalam lingkungan Keraton Ngayogyakarta. Dalam bahasa Inggris lebih dikenal yang dengannya nama "Perfume Garden" ataupun "Fragrant Garden", lantaran tidak sedikit bunga yng berbau harum ditanam dilingkungan taman ini.
Taman Sari - Yogyakarta yng tak cuma sekedar Taman tempat rekreasi keluarga kerajaan pada zaman itu, akan tetapi memiliki banyak sekali fungsi diantaranya menjdai Camouflage area terhadap musuh-musuhnya, serta adalah suatu system benteng pertahanan, selain itu pun menjdai tempat meditasi bagi Raja, tempat membuat batik yng di lakukan oleh selir-selir Raja serta putri-putri Raja, tempat berlatih kemiliteran bagi tentara kerajaan serta masih ada lagi.
Taman Sari- Yogyakarta didirikan pada tahun 1758 yng ide awal mulanya dari Pangeran Mangkubumi (yng lantas bergelar Hamengku Buwono I) serta Raden Ronggo Prawirosentiko (Bupati Madiun) menjdai arsiteknya, sedangkan Demang Tegis (asli orang Portugis yng mendapatkan gelar dari kerajaan) menjdai tenaga ahli strukturnya.
Ada beberapa elemen yng memengaruhi arsitektur bangunan kompleks Taman Sari ini, diantaranya pengaruh dari Hindu serta Budha, Jawa serta Islam, Cina, Portugis serta gaya Eropa, bisa terlihat dibeberapa bagian bangunan ini.
Taman Sari - Yogyakarta memiliki dua pintu gerbang utama, yakni Gapuro Agung (yng berada dibagian Barat) serta Gapuro Panggung (yng berada dibagian Timur, yng era ini(tahun 2007) dipakai menjdai pintu masuk utama ke lokasi kompleks Taman Sari ini).
Bentuk pintu gerbang ataupun 'Gapuro'nya sangatlah indah yng adalah gaya asli Jawa, pada detail dari Gapuro ini adalah motif asli Jawa semisal stilasi dari sulur-sulur tanaman, burung, ekor serta sayap burung garuda.
Kompleks Taman Sari setidaknya bisa dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama merupakan danau buatan yng terdapat atau terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya merupakan bangunan yng berada di sebelah selatan danau buatan antara lain Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga merupakan Pasarean Ledok Sari serta Kolam Garjitawati yng terdapat atau terletak di selatan bagian kedua. Bagian yang terakhir merupakan bagian sebelah timur bagian pertama serta kedua serta meluas ke arah timur hingga tenggara kompleks Magangan.Satu dari sekian tidak sedikit tempat wisata sejarah yng ada di Yogyakarta merupakan Istana Air Taman Sari Yogyakarta yng terdapat atau terletak di Jalan Taman, Yogyakarta. Taman Sari terdapat atau terletak Amat dekat yang dengannya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat serta cuma memerlukan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun utara keraton. Tempat ini dulunya adalah tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekalian menjdai benteng pertahanan yng dibangun pada tahun 1758-1765 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.






Istana Air Taman Sari
Saat ini, Istana Air Taman Sari adalah satu dari sekian banyaknya cagar budaya di Yogyakarta yng sudah menjadi tempat wisata ternama di kota ini.

Istana Air Taman Sari

Bangunan yng memiliki luas awal 10 hektar ini memiliki 57 bangunan, yng terdiri dari kompleks kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, kanal air, taman, lorong bawah tanah, dan beberapa gedung yang dengannya arsitektur Eropa, China, Jawa, Hindu, Buddha, serta Islam. Pembangunan Istana Air Taman Sari ini dibiayai oleh Tumenggung Prawirosentiko, yng adalah Bupati Madiun serta mempergunakan jasa Demang Tegis, seorang arsitek dari Portugis. Era ini, luas Istana Air Taman Sari telah berkurang drastis lantaran beberapa kompleksnya sudah dijadikan pemukiman penduduk.


Istana Air Taman Sari Yogyakarta memiliki 4 kompleks, yakni:


  1. Danau buatan yng terdapat atau terletak di sebelah barat.
  2. Pemandian Umbul Binangun, terdapat atau terletak di sebelah selatan danau buatan.
  3. Pasarean Ledok Sari serta Kolam Garjitawati, terdapat atau terletak di sebelah selatan Umbul Binangun.
  4. Bagian sebelah timur yng memanjang dari Pemandian Umbul Binangun hingga Pasarean Ledok Sari serta Kolam Garjitawati, adalah danau yang dengannya pulau buatan dan jembatan gantung serta kanal.

Dari keempat kompleks yng ada di Taman Sari Yogyakarta, cuma Pemandian Umbul Binangun saja yng masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yng lain telah menjadi perkampungan penduduk yng dulunya adalah abdi dalam Keraton Yogyakarta.
Di kompleks pertama, yakni danau buatan, terdapat Pulo Kenongo, Pulo Cemethi, dan Sumur Gumuling.
a. Pulo Kenongo
Pulo Kenongo adalah sebuah pulau yng ada di tengah-tengah danau buatan kompleks Taman Sari. Di sini terdapat gedung bernama Gedhong Kenongo, yakni bangunan yng dulunya adalah tempat tertinggi di Keraton Yogyakarta menjadikan memungkinkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat wilayah keraton secara keseluruhan. Di sekitarnya terdapat ventilasi udara bagi atau bisa juga dikatakan untuk terowongan bawah tanah yng bisa dipakai andai akan melarikan diri dari musuh.
Kamu bisa melihat matahari terbenam di sini lantaran hingga era ini, tempat ini masih adalah satu dari sekian banyaknya bangunan tertinggi di Yogyakarta. Yang dengannya latar Kota Yogyakarta, matahari terbenam akan Amat memberikan kesan.
b. Pulo Cemethi
Pulo Cemethi yng terdapat atau terletak di sebelah selatan Pulo Kenongo adalah tempat yng dipakai sultan bagi atau bisa juga dikatakan untuk meditasi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai Pulo Cemethi ini, Kamu Perlu melewati terowongan bawah tanah.
c. Sumur Gumuling
Sumur Gumuling terdapat atau terletak di bagian barat Pulo Kenongo serta adalah tempat peribadatan sultan yng mampu dicapai melalui terowongan bawah tanah. Walaupun dimaksudkan menjdai masjid, sumur ini berbeda dari masjid pada biasanya lantaran berbentuk ceruk melingkar. Sumur Gumuling terdiri dari dua lantai, lantai pertama merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jemaah laki-laki, sedangkan lantai kedua adalah tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk jemaah perempuan. Di dalam Sumur Gumuling, andai Kamu berbicara yang dengannya keras maka bunyi Kamu akan terdengar di seluruh pelosok bangunan. Di tengah-tengah sumur terdapat lima jenjang tangga yng menyiratkan 5 rukun Islam, 4 di antaranya naik serta bertemu di tengah, sedangkan tangga kelima menghubungkan keempat jenjang tangga yang telah di sebutkan menuju lantai 2. Di bawah tangga-tangga yang telah di sebutkan, Kamu akan menemukan kolam air yng adalah tempat wudhu bagi jamaah.

Kompleks kedua dari Taman Sari memiliki beberapa bangunan, yakni:

a. Gedhong Gapura Hageng
Gedhong Gapura Hageng adalah pintu gerbang utama di sebelah barat, namun saat ini telah tak dipergunakan lagi serta pintu utama bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengunjung telah dialihkan ke sebelah timur. Gedhong Gapura Hageng ini memiliki ruangan dua tingkat yng dihiasi relief bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggambarkan tahun awal pembangunan Taman Sari Yogyakarta, yakni 1765.
b. Gedhong Lopak-Lopak (Gopok-Gopok)
Bangunan ini dulunya adalah menara 2 lantai, akan tetapi saat ini bangunan ini telah tak ada serta digantikan oleh taman persegi delapan.
c. Umbul Pasiraman (Umbul Binangun)
Umbul Pasiraman ataupun biasa disebut menjdai Umbul Binangun adalah tempat pemandian sultan beserta para putri serta selirnya yng dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi di setiap sisinya. Umbul Pasiraman memiliki 3 buah kolam bernama Umbul Muncar, Blumbang Kuras, serta Umbul Binangun yng berhiaskan air mancur berbentuk jamur serta bisa diakses melalui dua buah gerbang masuk di sebelah barat serta timur.
Di bagian utara, ada bangunan yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat istirahat serta berubah pakaian bagi para istri serta putri sultan, sedangkan di bagian selatan terdapat menara yng dipakai oleh sultan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengamati para selir serta putrinya yng sedang mandi di bawah. Di sayangkan, di puncak menara ini telah penuh yang dengannya coretan vandalisme yng merusak keindahan bangunan.
d. Gedhong Sekawan
Terdapat atau terletak di sebelah timur Umbul Pasiraman serta berupa halaman yang dengannya empat buah bangunan menjdai tempat peristirahatan sultan.
e. Gedhong Gapura Panggung
Era ini Gedhong Gapura Panggung adalah gerbang masuk utama yng dipakai oleh pengunjung bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk ke kompleks Taman Sari serta terdapat atau terletak di sebelah timur Istana Air Taman Sari. Bangunan bertingkat 2 ini memiliki relief ular di dindingnya, menggambarkan tahun selesai dibangunnya Taman Sari, yakni 1758.
f. Gedhong Temanten
Bangunan ini terdapat atau terletak di sebelah timur Gedhong Gapuro Panggung serta dipakai menjdai tempat penjagaan.
Taman Sari Yogyakarta mengenakan harga tiket masuk sebesar 3.000 Rupiah bagi atau bisa juga dikatakan untuk wisatawan lokal serta 7.000 Rupiah bagi atau bisa juga dikatakan untuk wisatawan asing. Umumnya, di depan pintu masuk Kamu akan menemui beberapa orang yng menunjukkan jasa menjdai pemandu bagi atau bisa juga dikatakan untuk wisata Taman Sari ini. Orang-orang tak mematok tarif dalam jumlah tertentu, akan tetapi umumnya wisatawan memberikan 25.000 Rupiah bagi atau bisa juga dikatakan untuk jasa orang-orang. Jam buka Taman Sari: 08.00-14.00 WIB

11. PUNCAK BECICI - Senja yng Tersembunyi di Balik Deretan Pinus Merkusii



Tersembunyi di balik deretan tanaman pinus merkusii yng tumbuh menjulang, langit senja di Bantul terlihat begitu mempesona. Serta disaat gelap datang, panorama lautan bintang-bintang imitasi pun membuat siapa saja yng memandang berdecak penuh kekaguman.
[review by Yogyes ] Era YogYES memacu kendaraan ke arah selatan Jogja, sengatan matahari masih terasa membakar kulit meskipun posisinya mulai bergeser ke arah barat. Sesudah memasuki daerah Desa Muntuk, barulah kegarangannya mulai tergantikan yang dengannya teduh serta sejuknya udara perbukitan. Pemandangan lahan-lahan terasering yng lantas berlanjut yang dengannya deretan pohon-pohon pinus menemani sisa perjalanan YogYES ke tempat tujuan sampai-sampai kami mendapatkan sambutan berupa gapura selamat datang. Tidak jauh dari gapura, beberapa gubuk simpel tampak memenuhi satu dari sekian banyaknya bahu jalan, berderet rapi berdampingan. Di gubuk-gubuk simpel itulah warga setempat menjamu para pengunjung daerah wisata Puncak Pinus Becici yang dengannya minuman serta makanan ringan yng dijual.

Roda-roda kendaraan kami masih melaju sampai-sampai ujung jalan bersemen, tempat kendaraan-kendaraan pengunjung lain diparkir. Selanjutnya kami masih Perlu berjalan melalui jalan setapak masuk ke dalam bagian hutan pinus yng lebih rapat. Pendapat dari satu dari sekian banyaknya anggota pokdarwis setempat, hutan pinus yng dikenal menjdai daerah Hutan Sudimoro 1 ataupun Becici Asri ini masih adalah bagian dari Hutan Lindung di bawah pengelolaan RPH Mangunan. Berbeda yang dengannya Hutan Pinus Mangunan yng lebih dulu ternama menjdai daerah wisata, Becici Asri awal mulanya cuma dikelola menjdai hutan produksi penghasil getah pinus bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan dasar terpentin serta gondorukem. Akan tetapi panorama dari bukit di bagian baratlah yng membuat orang-orang berdatangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati keindahannya sampai-sampai daerah ini pun berganti menjadi destinasi wisata.
Nama Becici yng terdengar asing di indera pendengaran pun sebetulnya mempunyai cerita sejarah tersendiri. Becici berasal dari gabungan kata "ambeg" yng berguna berdiam diri serta kata suci, dua kata yng merujuk pada cerita turun temurun kepercayaan masyarakat setempat. Cerita wacana putra pendiri Desa Muntuk yng bertapa di bukit di bagian barat hutan pinus serta lantas ingin disemayamkan di bukit yng percis disaat meninggal dunia. Terlepas dari benar tidaknya cerita tutur ini, di puncak Bukit Becici memanglah didapati sebuah petilasan menyerupai makam.




Bunyi daun pinus yng bergesekan diterpa angin menjadi melodi alam yng menemani perjalanan kami menembus hutan pinus. Cuma butuh waktu sekitar lima belas menit dari parkiran bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai puncak Bukit Becici. Tidak cuma barisan pohon-pohon pinus tinggi menjulang, kami pun menemui bangku-bangku dari batang pinus, ayunan kayu, beberapa gazebo simpel serta gardu pandang yang dengannya pengamanan ala kadarnya di sepanjang tepi jalan setapak. Terdapat juga area datar yng lumayan luas bagi atau bisa juga dikatakan untuk bermain dan camping ground yang dengannya jarak pohon pinus yng tidak terlalu rapat. Makin dekat yang dengannya puncak bukit, jarak pohon-pohon pinus ini pun makin renggang. Sampai-sampai matahari yng tadinya terhalang daun-daun pinus pun kembali menampakkan diri, makin condong ke arah barat akan tetapi masih bersinar penuh semangat. Menyilaukan setiap mata yng berupaya menatapnya.

Puncak Becici memanglah spot yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati saat-saat matahari terbenam


Puncak Becici memanglah spot yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati saat-saat matahari terbenam lantaran bukit ini menghadap ke arah barat. Tidak heran disaat kami tiba di puncak, telah tidak sedikit orang yng menunggu momen-momen pergantian siang menuju malam. Ada yng terlihat asik berfoto di atas gardu pandang. Beberapa lain-lainnya tampak berfoto di tepi tebing dekat yang dengannya pagar besi pengaman. Sementara ada juga yng terlihat duduk-duduk di gazebo serta bangku-bangku dari kayu pinus yng tumbang. Mungkin menunggu giliran bagi atau bisa juga dikatakan untuk berpose di atas gardu pandang. Sebuah ayunan tidak berpenghuni pun menjadi pilihan saya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati landscape yng disuguhkan sambil menunggu peluang menaiki gardu pandang.



(foto from yogyes, google, marikitadolan)
Matahari makin rendah disaat tiba giliran saya berupaya menaiki gardu pandang. Yang dengannya ekstra hati-hati lantaran tidak ada perlengkapan semacam tali pengaman, saya akhirnya mampu duduk di atas papan yng dibangun pada sebatang pohon pinus ini. Ada sensasi menggelitik disaat tempat yng saya pijak ini tidak banyak bergoyang diterpa angin. Akan tetapi tidak ingin menyia-nyiakan waktu menunggu giliran yng lumayan panjang, saya berupaya melawan rasa takut yang dengannya bertahan tidak banyak lebih lama duduk di atas gardu pandang sampai-sampai langit makin gelap serta matahari pun mulai menyelimuti dirinya yang dengannya awan-awan lembut di batas cakrawala. Tidak ingin buru-buru beranjak, kami menunggu sampai-sampai langit benar-benar gelap, menunggu sampai-sampai bintang-bintang imitasi mulai bermunculan serta berpendar cantik mengisi bidang-bidang gelap di bawah kami.

12. PEMANDIAN TIRTA BUDI ~Blue Lagoon-nya Sleman

Blue Lagoon Tirta Budi | Mulanya tempat ini merupakan dam (bendungan) sungai biasa. Bagi masyarakat sekitar, kata ibu dukuh setempat, tempat ini biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat bermain air bagi anak-anak. Kemudian kenapa sungai ini menjadi begitu istimewa?

[video by dronesia]
Kini, di tengah arus pembagunan yng makin pesat, di era sungai menjadi tempat membuang sampah, pengalaman menikmati sungai yng jernih serta mandi di sungai merupakan kegiatan yng langka. Jangankan mandi di sungai, sungai yang dengannya air yng jernih aja semakin sulit kita temukan. Blue Lagoon Tirta Budi, demikian masyarakat setempat menyebutnya, menjadi satu dari tidak banyak tempat yng mampu menjawab sensasi itu.

Tak cuma menunjukkan sensasi mandi di sungai, di Blue Lagoon Tirta Budi pun mampu merasakan terapi ikan. Di pemandian ini terdapat tidak sedikit ikan-ikan kecil yng akan menggigit kulit kaki kita disaat kita berendam. Sungai ini Amat jernih. Menjadikan kita pun mampu melihat tidak sedikit ikan-ikan kecil berenang di sela-sela tubuh era kita berendam ataupun berenang.
Renang Blue Lagoon Sleman 9Pemandian Blue Lagoon Tirta Budi terdapat atau terletak di dusun Dalem, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogtakarta. Tak jauh dari kota Yogyakarta. Menjadikan kita tak butuh menunggu akhir pekan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati pengalaman ini, malah mampu kita lakukan sehari-hari.
Dari arah kota Yogyakarta, kita mampu melewati jalan Kaliurang. Dari arah kota-kota lain, anda Perlu menuju kota Yogyakarta berlebi dahulu.hehe. Baik. lewatlah Jalan kaliurang ke utara. Hingga di jalan Kaliurang KM 12, terdapat pertigaan. Menjdai penanda, di sebelah kiri (barat) pertigaan terdapat minimarket Ind*maret. Di pertigaan itu lantas beloklah ke kanan (timur). Rute yng dimaksud merupakan Jl. Besi Jangkang ataupun Jl. Besi Raya.
Di jalan Besi Jangkang ini, kita akan melewati sungai yang dengannya jembatan besi besar. Pemandangan di sungai ini tidak kalah indah, airnya jernih serta tidak sedikit tumbuhan air. Bagi masyarakat sekitar, sungai ini kerap dijadikan tempat memancing.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju Blue Langoon Tirta Budi, sesudah melewati jembatan itu kita masih Perlu lurus, atau juga ke arah timur. Lantas kita akan bertemu dangan perempatan yng menikung, yang dengannya tugu di tengah jalan. Jangan berhenti dulu, anda masih Perlu lurus, hingga pertigaan pasar Jangkang, sekitar seratus mater dari tugu. Penanda pertigaan merupakan adanya kantor Bank BPD DIY di sebelah kanan pertigaan.

Hingga di pertigaan pasar Jangkang, beloklah ke kanan. Letak Pemandian Blue Lagoon Tirta Budi tak jauh dari pasar. Akan tetapi jangan senang berlebi dahulu, jangan tergesa-gesa serta kurangi kecepatan, jangan hingga malahan bahkan kelewatan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju pemandian ini, anda Perlu melewati gang perkampungan.
Baik, anda telah hingga di pertigaan pasar Jangkang. Saya ulangi, di pertigaan itu, kalau dari arah jalan kaliurang KM 12, anda Perlu belok ke kanan. Tak jauh dari pertigaan Pasar Jangkang, sekitar 200 meter di sebelah kiri, terdapat gang yng memasuki perkampungan yang dengannya gapura berwarna kuning serta putih. Ingat, gapura berwarna kuning serta putih. Berhadapan yang dengannya gang, ataupun di sebalah kanan jalan, terdapat gardu berwarna putih. Di gardu itu terdapat penunjuk arah menuju Pemandian Blue Lagoon Tirta Budi.
Hingga di sini, anda tak akan kesulitan lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menemukan Pemandian Blue Lagoon Tirta Budi. Lantaran letak parkir kendaraan pengunjung bagi atau bisa juga dikatakan untuk Pemandian terdapat di ujung gang yang telah di sebutkan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hingga di pemandian ini, kita masih Perlu jalan kaki sepanjang 200 hingga 300 meter. Namun jangan tergesa-gesa, lantaran anda akan melewati suasana khas sungai pedesaan yng terpadu yang dengannya area persawahaan yng tentunya menawan.
Tidak sedikit penduduk yng membuka lapak dagangan di sekitar jalan ini. Harga jananan di pemandian ini tak tidak murah, malah musah, jadi jangan segan kalau anda sedang lapar. Selepas mandi, tentu kau akan berasa lapar.
Mampir di satu dari sekian banyaknya lapak, menyantap gorengan ataupun mie Anget di pinggir sungai, bercanda yang dengannya teman-teman/gebetan/pacar yng sedang bersamamu, berbincang yang dengannya pemilik lapak, tentulah menyenangkan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng poin pertama serta yang terakhir, saya telah memperlihatkan.hehe.. Era di lapak ini dia saya berkesempatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berbincang yang dengannya ibu dukuh setempat yng kebetulan ada di sana.
Baik, anda telah hingga di Pemandian. Blue Lagoon Tirta Budi: sungai asri yng jernih airnya lagi dalam, bertabur ikan-ikan kecil yng siap menyantap sel-sel kulit mati di kakimu, serta tidak sedikit air terjun kecil yng airnya segar. Selamat menikmati.



Di pinggir pemandian terdapat ruang ubah pakaian serta penitipan barang. Jadi jangan khawatir yang dengannya barang bawaan.
Oiya, jangan tidak ingat membawa kaca mata air, agar bisa anda mampu menikmati suasana dasar pemandian. Meskipun dari atas pun tampak lantaran airnya jernih, menikmati dari dasar pemandian mampu menjadi sensasi yng lebih menyenangkan.
Yng tidak kalah penting, jangan membuang sampah sebarangan. Lantaran di sekitar sungai, sudah disediakan tidak sedikit tempat sampah yng ukuranya besar, cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuang kenangan bersama mantan yng engkau simpen sia-sia. hehe.. Yuk ke Blue Lagoon Tirta Budi!

13. Menyusuri Sarang Ular di Gua Si Oyot

Tenang, di gua sepanjang 900 meter yng butuh waktu 90 menit bagi atau bisa juga dikatakan untuk disusuri ini tak pernah benar-benar didapati ular kok.
Photo via: si oyot

Pendapat dari legenda, Gua Si Oyot dibuat oleh seekor ular raksasa. Mungkin lantaran pintu masuknya yng sempit serta bagian dalam yng berliku-liku. Serta perjalanan menyusuri Gua Si Oyot cukup berat, lantaran Kamu Perlu merangkak, berjongkok, berenang, serta berjalan di antara batuan yng licin. Di sana memanglah ada 3 zona yng Perlu kamu lewati, yaitu zona air, zona berbatu serta zona lumpur.
Selain stalaktit serta stalagmit yng memenuhi langit-langit serta dasar gua, akar pohon yng menembus celah bebatuan pun turut menambah karakter dinding gua ini.
Butuh diingat, Gua Si Oyot cuma buka di musim kemarau saja (antara April – September), lantaran pada musim hujan air yng mengalir di dalamnya akan meluap. Meskipun di musim kering, medannya tetap basah serta berlumpur menjadikan ada baiknya Kamu bawa pakaian ubah.
Panjang goa ini sendiri sepanjang 900 meter serta ditempuh dalam waktu tidak lebih lebih 2 jam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati tantangan ini kamu akan didampingi lima pemandu yang dengannya maksimal peserta 25 orang sekali jalan. goa si oyot, goa Selama menyusuri goa oyot ini wisatawan di kasih peluang bagi atau bisa juga dikatakan untuk beristirahat selama 3 kali. Satu dari sekian banyaknya tempat pemberhentian bagi atau bisa juga dikatakan untuk istirahat yaitu pada waktu istirahat yng ketiga ataupun 750 meter dari pintu masuk kamu akan menjumpai lubang kecil di atas yng adalah satu satunya lobang di goa Si Oyot. Selama perjalanan ini kamu akan mengagumi pemandangan yng ada berupa stalagnit yng mempesona yng disorot oleh lampu senter pemandu. Tetesan air dari akar akar pohon yng berada melewati dinding goa yng berhias stalagnit yang telah di sebutkan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi segala keselamatan pengunjung goa ini cuma dibuka pada musim kemarau saja, lantaran pada musim penghujan dikawatirkan adanya banjir didalam goa.

14. Uji Nyali Naik ‘Kereta Gantung’ di Pantai Timang

Photo via cendanaoktaviani

Telah bukan sesuatu yang di sembunyikan lagi kalau di Kabupaten Gunung Kidul terdapat tidak sedikit pantai yng indah, di antaranya merupakan Pantai Timang yng terdapat atau terletak 35 kilometer di selatan Wonosari. Pemandangan ombak yng menghantam tebing serta batu karang di sini sungguh menakjubkan.
Bukan itu saja – andai Kamu penyuka tantangan, maka Kamu Perlu berupaya yng satu ini:
Photo via Yunaidi Joepoet

Pengunjung bisa menguji nyali orang-orang yang dengannya menyeberang ke Pulau Watu Panjang mempergunakan ‘kereta gantung’ simpel yng terbuat dari kayu. Serta bukannya, meluncur di kabel berbahan baja, yng menahan ‘kereta gantung’ ini merupakan tali tambang biasa!
Pantai Timang Gunungkidul adalah satu dari sekian banyaknya pantai yng tersebar di wilayah Gunungkidul. Perjalanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju pantai ini Amat menantang. Jalan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju ke pantai ini Amat terjal serta berbatu. Pantai Timang mempunyai pemandangan yng Amat menawan yang dengannya pasir putih yng terhampar bersih disepanjang pesisir pantai ini. Tumbuhan pandan berderet tumbuh subur disekitar pantai ini menambah keindahan panorama Pantai Timang Gunungkidul ini. Pengunjung pantai ini belum sebanyk pantai lain-lainnya yng telah terkenal sebelumnya menjadikan bila kamu perhatikan suasana di pantai ini masih terkesan alami.

Kereta Gantung Di Pantai Timang


Pantai Timang Gunungkidul ini sebetulnya dibagi menjadi dua areal yng berbeda, pada bagian pertama berada di sebelah Timur yng adalah pantai yang dengannya pasir yng berwarna putih bersih percis yang dengannya kebanykan pantai putih lain-lainnya. Sedangkan pada bagian kedua yng berada pada sisi bagian Barat berupa perbukitan batu-batuan yanng cukup terjal yng berbatasan langsung yang dengannya laut. Pada pantai berbatu ini pemandangan akan Amat indah lantaran terdapat batu yng cukup besar berdiri kokoh di pinggir pantai. Batu besar ataupun pulau yang telah di sebutkan dikenal yang dengannya nama Batu Panjang ataupun Pulau Panjang serta Pulau Timang.
Kereta Gantung Gunungkidul
Kereta Gantung Gunungkidul
Pulau Timang Gunungkidul memanglah bukan pulau semisal pada biasanya yng berupa sebidang tanah yang dengannya pesisir yng berpasir. Pulau ini tak lebih berupa bongkahan batu karang yng besar yang dengannya tebing yng Amat curam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai Pulau Timang ini wisatawan Perlu mempergunakan semacam gantole tradisional ataupun kereta gantung yng terbuat dari kayu serta bambu yng dirangkai yang dengannya tambang tali plastik yng Amat kuat menjadikan bisa menopang berat badan dari seseorang serta selanjutnya ditarik oleh beberapa orang menjadikan gantole yang telah di sebutkan akan bergerak ke arah Pulau Timang.
Jarak luncur dari gantole ini sekitar 50-100 me kearah barat dari Pantai Timang. Dibutuhkan mental yng kuat bila ingin berupaya menyeberang kesana, lantaran sepanjang jarak yang telah di sebutkan kamu akan meluncur sendirian menaiki gantole diatas lautan yng dalam yang dengannya ombak yng besar.
Dibalik kerasnya perjuangan menuju kesana, sebenarnya Pulau Timang tempat yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari hasil laut. Masyarakat setempat Suka mempergunakan kereta gantung ini menuju Pulau Timang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari hasil laut yng tidak sedikit terdapat di sana lebih-lebih Lombster. Hasil laut berupa Lobster yng mempunyai nilai jual yng tinggi ini dia yng membuat mayarakat setempat hingga rela bersusah payah serta berjuang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju kesana yang dengannya medan rawan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil tangkapan yang telah di sebutkan.

Lokasi Pantai Timang Gunungkidul

Pedukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rute bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju Pulau Timang Gunungkidul

Perjalanan dari Yogyakarta menuju Pantai Timang memakan waktu sekitar 3 jam. Jarak dari kota Wonosari hingga hingga Pulau Timang sekitar 35 km. Wonosari – menuju ke arah Pantai Baron – Pertigaan Mulo – menuju ke arah Pantai Siung – Pasar Dakbong – jalanan berbatu – Pantai Timang. photos source : flickr

15. Eksotisme Perbukitan Menoreh dari Taman Wisata Alam Kalibiru

Photo via Affi Nizar

Tidak lebih lebih sejam perjalanan ke arah barat dari pusat kota, Kamu akan langsung merasakan perubahan suhu menjadi lebih sejuk. Di tempat ini udaranya masih segar serta tenang, tanpa tidak sedikit bunyi deru kendaraan bermotor. Pas andai Kamu ingin melarikan diri dari hiruk pikuk kota.
Wisata Alam Hutan Kemasyarakatan Kalibiru berada di Perbukitan Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Sejak didirikan pada tahun 2009, tempat ini langsung jadi destinasi favorit para wisatawan.

Akhiri petualangan Kamu yang dengannya naik flying fox menuju puncak pohon di mana Kamu mampu melihat panorama Waduk Sermo. Malah andai cuaca cerah nampak di kejauhan deburan ombak pantai selatan!



16. Gumuk Pasir Parangkusumo - Melihat Gurun Pasir Afrika di Jogja

Padang pasir di kota Yogyakarta? Dimana ya? Kok baru dengar ada padang pasirnya?
Mungkin ini pertanyaan yng akan kamu sampaikan disaat mendengar informasi wacana padang pasir yng ada di Kota Yogyakarta. Pasalnya warga sekitar tak begitu paham yang dengannya kejadian ini. Sampai-sampai suatu disaat fakultas geografi dari UGM Suka mendapatkan tamu dari luar negeri bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat daerah berpasir yang telah di sebutkan barulah masyarakat menyadari bahwasanya tempat berpasir yang telah di sebutkan adalah harta karun bagi kota Yogyakarta.

Padang pasir yang telah di sebutkan berada di sepanjang muara Sungai Opak sampai-sampai Pantai Parangtritis. Akan tetapi sebetulnya padang pasir itu merupakan sebutan saja. Sebetulnya tempat ini bernama Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk dalam bahasa jawa adalah gundukan ataupun tumpukan. Jadi Gumuk Pasir disini dimaksudkan yang dengannya tumpukan ataupun gundukan pasir.

Objek Wisata



Gumuk Pasir Parangkusumo berada di antara Pantai Parangtritis serta Pantai Depok. Proses terjadinya gurun pasir ini tak lepas lantaran pohon gumuk pasir parangkusumo yogyakartaadanya Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Kali Opak, Kali Progo serta Pantai Parangtritis. Gundukan pasir yng mengumpul adalah material yng berasal dari abu vulkanik gunung yng terbawa oleh sirkulasi Sungai Opak, Sungai Progo serta sungai-sungai lain-lainnya sampai-sampai akhirnya hingga ke Pantai Parangtritis. Lantas di sini material vulkanik yang telah di sebutkan terombang-ambing oleh ombak sampai-sampai akhirnya terkikis serta berganti menjadi debu-debu halus yng akhirnya hingga ke tepi pantai serta yang dengannya gampang bisa diterbangkan oleh angin. Lantaran proses yng secara terus-menerus tersebutlah sampai-sampai terbentuk gundukan pasir yng terkumpul di daratan sepanjang pantai Parangtritis serta Pantai Depok. Gumuk Pasir Parangkusumo yang telah di sebutkan akhirnya makin melebar serta tinggi akibat tiupan angin secara terus-menerus.



Gumuk Pasir Parangkusumo ataupun dikenal yang dengannya padang pasirnya Yogyakarta terbentuk selama ribuan tahun. Selain objek wisata, gumuk pasir ini pun dijadikan objek penelitian. Malah rencanaya Gumuk Pasir Parangkusumo akan dimasukkan dalam daftar Unesco World Heritage lantaran adalah kejadian alam yng tak biasa serta cuma didapati satu-satunya di Asia Tenggara. Mempunyai luas sekitar 2 km dari muara Pantai Parangtritis serta Pantai Depok bermain gumuk pasir parangkusumo yogyakartamenjadikan Gumuk Pasir objek yng indah bagi para fotografer. Area Gumuk Pasir Parangkusumo pun pernah dijadikan syuting film Wanita Berkalung Sorban, video klip Angnes Monica serta group band Letto. Tak cuma itu, tempat ini pun dijadikan tempat pengambilan gambar bagi atau bisa juga dikatakan untuk prewedding serta manasik haji menjdai semisal keadaan padang pasir di Mekah yng akan dirasakan oleh para rombongan haji.
Gumuk Pasir Parangkusumo mempunyai suhu yng cukup ekstrim. Dimana disaat siang suhu Amat panas serta terik akan tetapi disaat malam hari suhu berganti menjadi Amat dingin. Sedangkan pasir yng terdapat di area ini terbilang unik lantaran mempunyai karakteristik yng percis yang dengannya gurun pasir yng terdapat di Meksiko. Gumuk Pasir Parangkusumo pun dijadikan wisata yng seru bagi atau bisa juga dikatakan untuk bermain ski pasir (Sandboarding). Yang dengannya ketinggian sekitar 20 meter, pengunjung bisa meluncur sepanjang 200 meter. Terdapat pengaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk siku, lutut serta helm menjadikan pengunjung tak butuh takut bagi atau bisa juga dikatakan untuk meluncur.
Harga Tiket
Harga tiket masuk Gemuk Pasir Parangkusumo merupakan Rp. 3.000. Harga yang telah di sebutkan belum salah satunya parkir andai kamu mempergunakan kendaraan pribadi. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berupaya sandboarding harga yng dipatok merupakan Rp. 200.000/orang (minimal 6 orang) yang dengannya durasi 2 jam permainan. Yang dengannya harga yang telah di sebutkan telah dilengkapi yang dengannya pelindung semisal helm, pengaman siku serta lutut.
Lokasi
Gumuk Pasir Parangkusumo berada di muara Sungai Opak hingga Pantai Parangtritis ataupun antara Pantai Parangtritis serta Pantai Depok. Berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Aksessandboarding-gumuk pasir parangkusumo-yogyakarta


Dari kota Yogyakarta ke arah selatan menuju jalan Parangtritis serta lurus saja sampai-sampai kamu bertemu loket masuk Pantai Parangtritis. Sebelum loket yang telah di sebutkan terdapat belokan ke arah kanan serta ikuti belokan yang telah di sebutkan sampai-sampai bertemu loket pembayaran masuk Pantai Depok. Sebelum loket masuk Pantai depok akan terdapat belokan ke arah kiri, ambil belokan yang telah di sebutkan serta lurus saja maka kamu akan menemukan Gumuk Pasir Parangkusumo.
Fasilitas
Lantaran letaknya yng tak jauh dari Pantai Parangtritis serta Pantai Depok, wisata Gumuk Pasir Parangkusumo mempunyai fasilitas yng cukup lengkap. Mulai dari toilet, tempat parkir, pos penjagaan, klinik kebugaran atau kesehatan, tempat beribadah, warung makan, toko souvenir serta oleh-oleh dan beberapa penginapan yng berada tak jauh dari area ini. Selain itu terdapat museum serta laboratorium yng beguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk kegiatan ilmiah serta beberapa instrumen serta pustaka wacana geospasial dan ilmu kebumian menjadikan bagi yng ingin mengetahui pefomena terbentuknya gumuk pasir bisa belajar lewat museum ini.
Tips

Sebaiknya genakan topi disaat siang hari lantaran udara Amat menyengat layaknya di padang pasir. Tak tidak ingat pun kacamata bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga mata dari tebaran pasir yng dihembuskan oleh angin.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh suasana yng nyaman serta pemandangan yng memukau, datanglah pada waktu senja ataupun sore hari. Dimana kamu bisa mengabadikan foto yang dengannya berlatarbelakang sunset serta pasir yng menawan.

17. Curug Luweng Sampang ~Nikmatnya Wisata Kesunyian

Bersiaplah terkesima oleh alur yng membentuk corak pada dinding batu yng terlukis alami oleh sirkulasi air. Keunikan pola bebatuan Curung Luweng Sampang mempunyai kemiripan yang dengannya Antelope Canyon di Amerika Serikat, yng berbeda merupakan warna bebatuannya.

hoto via: kukuhaldy



Garis-garis lengkung mengikuti struktur serta bentuk batu membuah harmoni yng pas di batu-batu besar yang telah di sebutkan. Bagai sebuah simfoni musik, alur ataupun garis yang telah di sebutkan membentuk pola seragam seakan-akan dibentuk oleh tangan-tangan kita-kita yang dengannya karya, karsa, cipta serta rasa. Itulah gambaran pertama yng mengesankan saya disaat pertama kalinya datang di Luweng Sampang. Dua buah batu besar mengapit saluran kecil air terjun yng tak pernah berhenti bersuara yang dengannya gemericik air yng deras serta indah.






Photo via: nadiera

Curug Luweng Sampang mempunyai tinggi tidak lebih lebih 5 meter, yang dengannya lebar tidak lebih lebih 1,5 meter. Kanan kirinya adalah bebatuan besar sampai-sampai mirip yang dengannya bukit kecil. Keunikan pola bebatuan Curung Luweng Sampang mempunyai kemiripan di Antelope Canyon, Amerika Serikat yng membedakannya pada warna bebatuannya.
Secara administrasi, Curug Luweng Sampang berada di Dusun Karangasem, Sampang, Gedangsari, Gunungkidul, DIY. Rute perjalanan menuju tempat ini lebih gampang dijangkau melalui Jalan Jogja-Solo dikarenakan jalannya yng rata serta minim tanjakan yng berkelok-kelok. Pada umunya masyarakat yng pernah berkunjung di curug ini memilih rute dari Jogja melewati jalan Jogja-Solo menuju arah kecamatan Rubah Warno. Ikuti arah jalan yang telah di sebutkan kira-kira ke arah tenggara kelak kamu akan hingga ke desa Sampang ini. Andai kamu terasa galau jangan malu bertanya kepada warga sekitar yng ada disana.
Sesampainya di Luweng Sampang kita disuguhkan pemandangan yng menarik, lebih-lebih motif batu batuannya, mungkin lantaran batu yang telah di sebutkan telah cukup lama di kenai air jadi tergerus mengikuti sirkulasi air. Dua air terjun akan menyapa kita yang dengannya gemericik suaranya dan membuka mata kita melalui keindahan bebatuannya yng terus setia melakoni perannya menjdai jalur sirkulasi air sungai yang telah di sebutkan.
Dibalik Curug Luweng Sampang terdapat terowongan kecil yng konon ceritanya menjdai tempat pertapaan Sunan Kalijogo. Cerita ini saya dapatkan dari mbah Legiman, satu dari sekian banyaknya warga sekitar yng diberikan tanggungjawab bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi Curug Luweng Sampang. Pendapat dari lelaki usia 75 tahun, Luweng Sampang tetap aman walaupun diterjang banjir, lantaran letaknya lebih tinggi dari sirkulasi sungai yang telah di sebutkan. Bagi Mbah Legiman, keberadaan air terjun ini adalah hadiah dari Tuhan yng Perlu dia jaga kelestariannya dan kebersihannya.
[video by : kukhaldy]

18. Gua Pindul~ Mengarungi Keindahan Sungai Bawah Tanah serta Cave Tubing


Gua Pindul merupakan objek wisata berupa gua yng terdapat atau terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.[1] Gua Pindul dikenal lantaran cara menyusuri gua yng di lakukan yang dengannya menaiki ban pelampung di atas sirkulasi sungai bawah tanah di dalam gua, kegiatan ini dikenal yang dengannya istilah cave tubing.[1] Peredaran sungai bawah tanah dimulai dari mulut gua hingga bagian akhir gua, di dalam gua terdapat bagian sempit yng cuma mampu dilewati satu ban pelampung, menjadikan umumnya wisatawan akan bergantian satu per satu bagi atau bisa juga dikatakan untuk melewati bagian ini.[2] Panjang gua Pindul merupakan 350 meter yang dengannya lebar 5 meter serta jarak permukaan air yang dengannya atap gua 4 meter.[3][4] Penelusuran gua Pindul memakan waktu tidak lebih lebih selama satu jam yng berakhir pada sebuah dam.[3] Peredaran sungai yng berada di dalam Gua Pindul berasal dari mata air Gedong Tujuh.[3] Obyek wisata Gua Pindul diresmikan pada 10 Oktober 2010.[3]

Wisata

Wisatawan yng akan melakukan cave tubing dilengkapi yang dengannya perlengkapan kelesamatan dan ban pelampung bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyusuri gua.
Desa Bejiharjo terdapat atau terletak di daerah pebukitan karst menjadikan didominasi oleh batuan.[5] Gua Pindul bisa dicapai dari kota Yogyakarta mempergunakan kendaraan pribadi semisal sepeda motor ataupun kendaraan beroda empat melewati jalan Wonosari, letaknya sekitar 7 km ke arah utara kota Wonosari, sesudah memasuki Desa Bejiharjo, perjalanan dilanjutkan mengikuti jalan aspal.[4][3] Lokasi sekretariat Gua Pindul berada di ujung jalan.[3] Penulusuran di dalam gua akan terdapat formasi bebatuan stalaktit, yakni yakni sejenis mineral sekunder yng menggantung di langit-langit gua kapur.[6] Malah ada stalaktit yng telah tumbuh hingga bawah serta menjadi semisal pilar.[5] Beberapa batuan karst masih hidup serta meneteskan air.[7] Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, yakni zona terang, remang serta gelap.[6] Satu dari sekian banyaknya bagian Gua Pindul terdapat tempat yng cukup lebar menjadikan terlihat semisal kolam serta terdapat celah yng cukup lebar tempat sinar matahari masuk.[4] Celah ini pun bisa dilalui menjdai jalur masuk yang dengannya cara memasuki gua secara vertikal.[4] Tempat wisata sekitar Gua Pindul terdapat Gua Gelatik (gua kering), monumen peninggalan Jenderal Soedirman, dan situs purbakala Sokoliman.[4] [sumber: wikipedia]






[Gambar : google]
Gua Pindul mempunyai panjang sekitar 350 m, lebar sampai-sampai 5 m, jarak permukaan air yang dengannya atap gua 4 m, serta kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini mempunyai 3 zona. zona terang, zona remang, serta zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit. di dalam goa pindul
Cavetubing hampir percis yang dengannya rafting. Andai rafting (arung jeram) merupakan kegiatan menyusuri sirkulasi sungai yang dengannya mempergunakan perahu, maka cavetubing merupakan kegiatan menyusuri gua mempergunakan ban dalam. Lantaran sirkulasi air di Gua Pindul ini tenang maka melakukan cavetubing di Gua Pindul ini pun mampu di lakukan oleh pemula maupun anak kecil malah wanita hamil pernah.
Ditengah Gua, ada sebuah ruangan yng agak besar, yang dengannya lubang diatasnya yng warga setempat menyebut sumur terbalik, sinar matahari yng masuk melalui lubang ini membuat suasana makin indah. Lubang diatas gua ini dia dimana seringkali dipakai menjdai jalan masuk vertikal oleh anggota TIM SAR ataupun latihan.
Era kamu melakukan susur gua di Gua Pindul ini, kamu akan menemukan sebuah stalagtit yng telah menyatu yang dengannya stalagmit menjadikan tampak semisal sebuah pilar yang dengannya ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa(Soko Guru).
Stalaktit ini adalah terbesar di Goa Pindul serta memiliki peringkat no 4 di dunia. Stalagtit putting yng masih aktif siap menanti kamu yang dengannya tetesan airnya yng konon mampu bikin cantik n’ awet muda, bagi yng lelaki bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah vitalitas sudah ditunggu stalagtit jantan, kamu cukup memegang aja udah terasa bedannya…tenane’ lek…. Bagi adik-adik di zona terang mampu berenang, lompat indah sambil lihat ikan cukup besar yng memamerkan keindahan tubuhnya.Ada pun Stalagmit serta stalagtit yng menyatu, menjadi yng terbesar ke-4 di dunia, butuh 5 orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk melingkarinya, malah celahnya cuma cukup dilewati satu orang saja. Besar ditengah-tengah Goa yng katanya menjdai tiang Goa.Keindahan makin lengkap yang dengannya adanya ornamen disepanjang dinding Goa semisal mahakarya lukisan tak berbentuk yng tidak ternilai. Mata kristal Kelelawar bergelantungan menghiasi lorong goa. Terdapat tirai pun yng tersusun dari tetesan air didinding Goa.

Paket Cave Tubing Pindul

1. Jasa pemandu 2. Perlengkapan ( ban pelampung, jaket pelampung, sepatu karet, Head Lamp ) 3. Asuransi 4. Biaya Rp 35.000/ orang (Wisatawan Lokal) 5. Biaya Rp 50.000/ orang (Wisatawan Mancanegara)
Biaya Retribusi masuk daerah Pindul : Rp.10.000 / orang

(video : panduSW)

18. Umbul Ponggok - Indahnya Menyelami Dunia Ajaib Bawah Air


Berlokasi tidak jauh dari Yogyakarta, sekilas kolam Umbul Ponggok yng berbentuk persegi panjang ini tampak semisal kolam renang biasa. Tapai Kamu akan dibuat terkejut era melihat jauh ke dalamnya. Selain pasir, bebatuan, serta aneka jenis ikan, di dasar kolam air tawar ini Kamu akan menemukan benda-benda aneh.
gambar via: jogjapetualang
erbeda yang dengannya kolam renang yng dasarnya berupa lantai keramik, dasar Umbul Ponggok masih Amat alami berupa hamparan pasir nan luas, bebatuan, serta ribuan ikan warna-warni menjadikan suasananya benar-benar semisal di bawah laut. Meski dipenuhi ikan, air di Umbul Ponggok ini tak amis karena airnya mengalir terus.
Selain menjdai tempat snorkelling, Umbul Ponggok pun kerap dijadikan lokasi latihan diving bagi penyelam pemula sebelum orang-orang benar-benar menyelam di laut. Bagi wisatawan yng tak mampu berenang maupun tak ingin snorkelling mampu naik perahu kayuh serta mengelilingi umbul. Sedangkan bagi anak-anak tersedia kolam berukuran pendek yng mampu dijadikan lokasi berenang maupun sebatas bermain air.

Lokasi serta Harga Tiket Umbul Ponggok

Umbul Ponggok terdapat atau terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Dari Yogyakarta mampu ditempuh tidak lebih lebih 1 jam perjalanan mempergunakan kendaraan pribadi. Umbul Ponggok buka sehari-hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk ke Umbul Ponggok wisatawan wajib membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000 per orang. Bagi wisatawan yng ingin snorkeling akan tetapi tak membawa perlengkapan, di Umbul Ponggok pun terdapat tempat penyewaan snorkeling. Berikut daftar harganya: kaki katak Rp 5.000, snorkel, Rp 10.000, pelampung Rp 5.000, ban Rp 5.000.

Tips Memotret di Umbul Ponggok
Satu dari sekian banyaknya hal yng Perlu di lakukan era berada di Umbul Ponggok merupakan melakukan sesi pemotretan di dalam air. Bagi wisatawan yng tak mempunyai kamera underwater tak butuh khawatir. Di Umbul Ponggok terdapat jasa penyewaan kamera underwater yang dengannya tarif Rp 60.000 bagi atau bisa juga dikatakan untuk 30 menit serta Rp 100.000 bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu jam. Andai ingin pemotretan yng berkonsep, di tempat ini pun terdapat jasa pemotretan underwater yang dengannya harga relatif murah.
Andai ingin melakukan pemotretan di Umbul Ponggok, wisatawan disarankan datang pada hari Senin – Jumat pukul 07.00 – 09.00 WIB ataupun pukul 14.00 – 16.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan Sabtu – Minggu bagi atau bisa juga dikatakan untuk hasil yng memuaskan disarankan datang pukul 07.00 – 09.00 WIB. Pemotretan di pagi ataupun sore hari akan menghasilkan gambar yng lebih tidak jelek alias bagus lantaran air umbul lebih jernih serta sinar matahari masih dari samping bukan tepat di atas kepala. Selain itu pada siang hari jumlah pengunjung umumnya jauh lebih tidak sedikit menjadikan tak mampu leluasa mencari spot foto yng tidak jelek alias bagus. [via Njogja]








[sumber gambar : google gambar ]

19. Trek Menantang Menuju Goa Keramat: Goa Langse

Sejarah Goa Langse

Adalah goa pertapaan yng berwujud suatu lorong di bawah batu karang,yng mulutnya menghadap kearah laut lepas. Goa ini bisa dicapai yang dengannya menuruni batu karang yng terjal, serta berbatuan melalui tangga dari tali ataupun bambu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu diharapkan suatu keberanian yng prima serta ketrampilan khusus. Pada era air laut pasang, mulut goa ini tertutup oleh air laut, menjadikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk ataupun keluar dari goa, cuma bisa di lakukan pada era air laut surut.
Gunungkidul memanglah kental yang dengannya mitos. Ribuan tempat yng dipercaya mempunyai nilai spiritualitas tersebar di tidak sedikit tempat. Lagi-lagi lantaran daerah ini mempunyai sejarah panjang serta hubungan yang dengannya tidak sedikit kerajaan semisal Majapahit serta Mataram yng menjadikan mitos itu begitu kuat. Lagi-lagi ini mitos. Ada yng meyakini ada yng tak. Satu dari sekian banyaknya tempat yng cukup terkenal merupakan Gua Langse di tebing pantai selatan yng berada di Pedukuhan Gabug, Kecamatan Purwosari Gunungkidul.
Suasana pantai, panorama laut selatan serta sunset menambah keindahan pemandangan di sekitar gua yng amat luas ini. Dipenuhi stalaktit serta stalakmit, sungai bawah tanah yng Amat licin, dan sebuah sumur berair tawar.
Gua Langse adalah tempat ziarah ataupun wisata rohani serta dibuka bagi atau bisa juga dikatakan untuk umum sejak tahun 1948. Panembahan Senopati melakukan tirakat selama 40 hari di gua ini memohon tambahan kekuatan kepada Tuhan Yng Maha Esa sebelum mengawali membuka Alas Mentaok yng akan dipakai menjdai ibukota Kerajaan Mataram. Gua Langse pernah pun dipakai tirakatan oleh Sunan Kalijaga, Syekh Siti Jenar, Raja-raja Mataram, Pangeran Diponegoro, malah Presidan RI Soekarno, Soeharto serta Jendral Sudirman.
Gua Langse berada di sebelah tenggara pantai Parangtritis serta Pantai Parangndok. Akses menuju lokasi cukup terang disaat berada di Pantai Parangtritis ataupun Gardu Pandang Parangndok lantaran telah ada plang yng mengarahkan perjalanan. Kedalaman Gua Langse ini sekitar 100-200 meter yang dengannya dua ruangan utama, di dalam gua terdapat tempat ritual. Pelaku spiritual yng sungguh-sungguh bersamadi di ruang dalam yng gelap gulita. Sedangkan para pemula mampu tetirah di dekat yang dengannya mulut gua ataupun di sebuah bangunan yng lokasi tak jauh dari lokasi gua yng dibangun oleh kelompok Penghayat Kepercayaan Purnomo Sidi dari Kedunglumbu Surakarta.
Gua Langse ini dulu pun adalah tempat bersarangnya Burung Walet, akan tetapi saat ini burung-burung itu telah tak ada lagi di tempat ini. Yang dengannya ketinggian tebing nyaris tegak lurus, perjalanan menuju wisata Gua Langse menjadi tantangan tersendiri. Jalan menuju ke kaki tebing tempat gua berada berupa campuran antara tangga, akar serta tonjolan bebatuan. Di dalam gua terdapat aturan dilarang berbicara, memotret serta menghidupkan cahaya, khususnya di ruangan semedi.
Cerita lain pendapat dari Dr. Hermanus Johannes de Graaf, ilmuwan Belanda yng mengkhususkan diri dalam pengkajian tanah Jawa, menyebut Goa Langse menjdai Goa Kanjeng Ratu Kidul. Oleh karena itu, Goa ini adalah tempat yng Suka dikunjungi oleh reraja Mataram. Di Goa ini konon pernah bersemedi juga Syekh Siti Jenar maupun Sunan Kalijaga.
Tempat pertemuan dua penguasa dari alam yng berbeda itu dikenal yang dengannya nama Goa Langse. Goa ini salah satunya dalam wilayah administratif Desa Girirejo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta. Goa yng sampai-sampai kini dikenal menjdai tempat semadi ataupun “nenepi” itu jaraknya sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Yogyakarta. Sehari-hari, selalu ada orang yng mendatangi tempat ini, yang dengannya maksud memanjatkan doa agar mendapatkan kesuksesan serta kesejahteraan dalam hidupnya. Pada era tertentu semisal malam Selasa serta Jumat Kliwon, pengunjung Goa Langse lebih tidak sedikit lagi jumlahnya, rata-rata mencapai 30 orang.




(Peringatan: Trek menuju goa ini Amat curam serta rawan. Kami tak merekomendasikan Kamu yng tidak berpengalaman memanjat tebing bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengunjunginya).
Para pecinta tantangan pun mungkin akan berpikir dua kali sebelum pergi ke goa ini, pasalnya jalur menuju Goa Langse sudah memakan korban jiwa per tahunnya. Akan tetapi tetap saja hal yang telah di sebutkan tidak memperhalang para peziarah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersemedi di sini.
Yang dengannya jarak tempuh 750 meter, awal mulanya perjalanan menuju tempat ini tak terlalu sulit. Pengunjung akan disambut oleh jalan setapak di antara rerimbunan ladang. Sesudah itu, barulah Kamu akan dihadapkan yang dengannya tangga yng terjal serta nyaris tegak lurus di bibir tebing setinggi 400 meter dan jalur yng Amat sempit
Begitu mencapai Goa Langse, aroma dupa serta bunga melati langsung memenuhi udara. Di dalam goa ini pun terdapat mata air andai Kamu ingin membersihkan diri sebelum mulai bermeditasi. Begitu sunyi, satu-satunya bunyi yng terdengar di sini merupakan deburan ombak.

20. Kebun Buah Mangunan ~ Menjelajah Negeri di Atas Awan

Photo by: Rezahandhika
Photo by: Rezahandhika

Ingin mencari tempat liburan yng beda di Jogja? Cobalah bagi atau bisa juga dikatakan untuk ke Kebun Buah Mangunan yng berada di Bantul. Kebun buah Mangunan ini berada di kecamatan Dlingo, Bantul. Akan tetapi lebih dekat yang dengannya Imogiri. Pemandangan di kebuh buah ini benar-benar menyejukkan. Hijau!
Andai ditempuh dari kota Jogja, butuh waktu sekitar satu jam naik kendaraan bermotor bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu hingga ke Kebu Buah Mangunan. Jalan saja ke arah Imogiri. Sesudah hingga di pasar Imogiri akan ditemui penunjuk arah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menuju Taman Buah Mangunan
Taman Buah Mangunan mulai dibangun oleh pemerintah kabupaten Bantul pada tahun 2003. Lokasi taman buah ini berada di ketinggian sekitar 150-200 mdpl yang dengannya luas area mencapai 23.3415 hektar.
Di kebun buah ini pengunjung mampu melihat macam-macam pohon buah semisal rambutan, belimbing, durian, dll. Pengunjung tak diperbolehkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memetik buah.
Objek utama Taman Buah Mangunan merupakan puncaknya yng mempunyai pemandangan yng Amat indah. Di puncak Taman Buah Mangunan pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan Pegunungan Sewu yng hijaunya akan menghadirkan kesegaran dimata. Pemandangan itu makin indah dipadu yang dengannya pemandangan Sungai Oyo yng airnya hijau toska nan bening
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu hingga ke puncak pengunjung Perlu melewati jalanan menanjak yng cukup curam. Kendaraan bermotor memanglah mampu hingga ke puncak dan terdapat area parkir. Akan tetapi, akan lebih asyik andai kendaraan diparkir di dekat pintu masuk serta berjalan kaki menuju puncak. Sepanjang perjalanan anda akan mampu melihat-lihat pohon-pohon buah sembari menikmati suasana hijau yng khas pegunungan. Di Taman Buah Mangunan ini disediakan trototar khusus yng mampu dipakai oleh pengunjung yng ingin berjalan kaki hingga ke puncak
Di puncak Taman Buah Mangunan ini terdapat gardu pandang yng lokasinya berada di sebelah selatan. Gardu pandang yang telah di sebutkan mengarah langsung ke Sungai Oyo serta Pegunungan Sewu. Waktu paling pas bagi atau bisa juga dikatakan untuk datang ke puncak Taman Buah Mangunan merupakan pada sore hari menjelang senja. Tidak sedikit pengunjung yng datang ke puncak Kebun Buah Mangunan pada sore menjelang senja bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati pemandangan sunset dari atas bukit
Terdapat atau terletak di dataran tinggi Imogiri, belakangan ini Kebun Buah Mangunan kian ternama menjdai daerah tujuan wisatawan lokal.
Photo by: Widarko Hartono
Panorama perbukitan, lembah, sungai, hutan , awan serta kabut yng tampak dari kebun buah ini begitu mengesankan.
Photo via: kelanakecil

Waktu paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengunjungi tempat ini merupakan pagi hari, era matahari baru muncul serta tampak terang awan-awan dan kabut yng terlihat semisal hamparan kapas. Indah sekali!
Photo by: ceritawarga

Selain menikmati pemandangan alam, pengunjung pun bisa membeli aneka buah-buahan segar yng dipetik langsung dari pohon yang dengannya harga terjangkau.

Photos via: nasirullahsitam, infotakterduga, sili suli

[video by : Denny Yudhistira]

21. Air Terjun Sri Gethuk ~Gemuruh Bunyi Air Pemecah Hening di Tanah Kering


Air Terjun Sri Gethuk adalah satu dari sekian banyaknya objek wisata alam yng terdapat atau terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Air terjun ini berada di tepi Sungai Oya. Air terjun ini sedang dalam tahap pengembangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Gunungkidul selain dari pantai serta pegunungan karst.
Air Terjun Sri Gethuk pun disebut menjdai Air Terjun Slempret. Nama Slempret sendiri berasal dari legenda yng ada di Desa Bleberan. Pendapat dari cerita yng beredar di masyarakat, air tejun ini adalah pusatnya para jin yang dengannya pimpinan Jin Anggo Menduro.
Air terjun ini berawal dari tiga sumber mata air: Kedungpoh, Ngandong, serta Ngumbul. Ketiga sumber mata air yang telah di sebutkan mengalir menjadi satu serta membentuk butiran-butiran air yng jatuh dari tebing bebatuan karst yng tandus [wikipedia]
Selama ini Kabupaten Gunungkidul dikenal menjdai daerah yng tandus serta sulit air. Hal ini dikarenakan kawasannya tersusun dari batuan gamping ataupun karst menjadikan sulit menyimpan air. Akan tetapi siapa sangka, di balik tanahnya yng kering serta tandus Gunungkidul menyimpan aneka potensi wisata yng membuat tidak sedikit orang berdecak kagum.

Air Terjun Sri Gethuk, Gemericik Air di Tanah Tandus

air_terjun_sri_gethuk
air_terjun_sri_gethuk
air_terjun_sri_gethuk
air_terjun_sri_gethuk
air_terjun_sri_gethuk [sumber gambar: google]

Air Terjun Sri Gethuk

Di antaranya merupakan Air Terjun Sri Gethuk. Tersembunyi di antara tebing-tebing karst, air terjun yng berasal dari mata air yng tidak pernah kering ini mengalir yang dengannya indah. Gemericik airnya kemudian mengalir menuju Sungai Oya yng tampak mengular membelah tanah tandus Gunungkidul.
Air Terjun Sri Gethuk mulai dipromosikan menjdai satu dari sekian banyaknya wisata pengganti Gunungkidul selain pantai pada tahun 2010. Sejak era itu, pesona tempat ini makin melejit di kalangan wisatawan. Sri Gethuk memanglah mempesona. Air terjun ini terdapat atau terletak di tepi Kali Oya, menjadikan wisatawan yng ingin mengunjunginya Perlu naik perahu tradisional yng disediakan pengelola.
Perjalanan menyusuri Sungai Oya sendiri telah Amat menarik. Sekilas pemandangannya mirip di Green Canyon Jawa Barat, dimana sungai yng mengalir jernih diapit oleh tebing-tebing karst yng tinggi. Sesampainya di kaki air terjun wisatawan akan disambut yang dengannya tumpukan batuan alami nan indah.

Waktu Kunjungan Paling baik

Waktu paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan kunjungan ke Air Terjun Sri Gethuk merupakan era musim kemarau, karena air sungai terlihat jernih serta indah. Andai ingin melihat pelangi, wisatawan disarankan datang selepas pukul 12 siang era matahari telah mulai bergeser ke arah barat. Agar bisa mampu menikmati keindahan Sri Gethuk secara maksimal, datanglah era weekday serta bukan era liburan. Selain bermain di air terjun, wisatawan yng berkunjung ke Sri Gethuk pun mampu melakukan beragam aktivitas semisal river tubing, cliff jumping, ataupun canyoning.

Lokasi serta Akses Sri Gethuk


Air Terjun Srigethuk terdapat atau terletak di Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, DIY. Lokasinya tak terlalu jauh dari satu dari sekian banyaknya obyek wisata alam nan bersejarah, Gua Rancang Kecono. Akses menuju tempat ini terbilang gampang karena telah ada petunjuk arah sampai-sampai Desa Bleberan.

Tiket Masuk Sri Gethuk

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menikmati keindahan alam Air Terjun Sri Gethuk wisatawan wajib membayar tiket masuk sebesar Rp 7.000 / orang. Tiket yang telah di sebutkan telah salah satunya tiket terusan mengunjungi Gua Rancang Kencono. Sedangkan tarif naik kapal menyusuri Sungai Oya sebesar Rp 10.000 per orang. (sumber:njogja.co.id)

22. GUA RANCANG KENCONO ~ Gua Bersejarah di Bawah Naungan Pohon Klumpit Raksasa

Gunungkidul adalah satu dari sekian banyaknya kabupaten yng wilayahnya salah satunya dalam Daerah Karst Pegunungan Sewu yang dengannya bentang alam yng unik. Selain kejadian di permukaan (eksokarst) yng berbentuk perbukitan karst, di Gunungkidul pun terdapat kejadian di bawah permukaan (endokarst) yng berbentuk sungai bawah tanah, lembah, telaga, sampai-sampai luweng serta gua. Lantaran itu tidak heran andai Gunungkidul mempunyai tidak sedikit gua yng tersebar di perut bumi. Satu dari sekian banyaknya gua yng mampu dimasuki siapa saja tanpa perlengkapan khusus merupakan Gua Rancang Kencono yng terdapat atau terletak di Desa Wisata Bleberan.


Didasari buku "Mozaik Pusaka Budaya Yogyakarta" yng disusun oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, Gua Rancang Kencono adalah gua purba sejajar yang dengannya Gua Braholo yng terdapat di Kecamatan Rongkop, hal ini didasarkan pada penemuan artefak serta tulang belulang yng diperkirakan hidup pada ribuan tahun yng lalu. Gua yng memiliki ruangan luas serta lapang yang dengannya pohon klumpit (Terminalia edulis) yng diperkirakan telah berusia lebih dari 2 abad ini pernah dijadikan menjdai tempat persembunyian serta pertemuan Laskar Mataram pada era menyusun rencana bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Lantaran dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk merancang taktik demi tujuan mulia maka gua ini dinamakan Gua Rancang Kencono.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasuki Gua Rancang Kencono cukup menuruni tangga batu yng telah dibangun sejak dulu. Sebatang pohon klumpit yng tingginya telah melampaui atap gua menyambut yang dengannya gagahnya. Lubang besar akibat lapuk terlihat di batang pohon menjadi penanda usianya yng telah renta. Gua Rancang Kencono mempunyai sebuah pelataran ataupun ruang yng luas serta mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengadakan pertemuan. Stalaktit tampak menghiasi langit-langit gua, tidak sedikit diantaranya telah mati menjadikan tak terlihat lagi air yng menetes. Di sebelah ruangan yng luas terdapat ruang kecil serta sempit dan gelap gulita. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasuki ruang ini YogYES Perlu melewati sebuah celah kecil yang dengannya merunduk. Di dalam ruang yng sempit ini terdapat lukisan bendera merah putih dan kata-kata penyemangat yng ditujukan kepada para pejuang. Baru 10 menit di ruangan udara telah terasa pengap, kembali ke pelataran pun menjadi pilihan.
Selain relung gua yng sempit serta gelap, di sisi lain pun terdapat lorong yng konon menghubungkan Gua Rancang Kencono yang dengannya Air Terjun Sri Gethuk. Era memasuki lorong yang telah di sebutkan YogYES Perlu berjalan jongkok malah sesekali merangkak lantaran langit-langitnya Amat pendek. Pendapat dari pengelola, sebagian lorong yang telah di sebutkan sudah runtuh menjadikan tak mampu ditelusuri. Era malam menjelang, Gua Rancang Kencono yng disinari samar cahaya bulan terlihat mistis sekalian eksotis. Redup cahaya bintang serta sinar lampu taman yng tak terlalu benderang menjadi sahabat setia berbincang sambil menikmati secangkir wedang jahe. Derik serangga berpadu yang dengannya desau angin menciptakan simfoni alam yng merdu serta mengiringi obrolan sampai-sampai larut malam. [review by : yogyes]

Bersiaplah dibuat takjub oleh kehadiran pohon Klumpit raksasa berusia ratusan tahun tepat di tengah-tengah mulut gua.


[gambar : google & kompasiana]
Nama Rencang Kencono sendiri didapat lantaran di gua ini dia Laskar Mataram dulunya merancang taktik perang melawan penjajah Belanda.
Selain stalaktit, bagian dalam gua yng cukup luas ini ini pun dihiasi pahatan yng menandakan bahwasanya di sini dulu pun pernah ada ke hidup-an dari jaman prasejarah, dan kutipan Prasetya Bhinnekaku yng menjadi ikrar para pejuang Mataram.
Jauh ke dalam gua, melalui lorong yng sempit masih terdapat ruang-ruang di mana di antaranya dijadikan tempat para pejuang bertapa bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan petunjuk. Yang dengannya sirkulasi oksigen yng tidak lebih baik, orang normal maksimal cuma mampu bertahan 10 menit di sini.

23. Melihat Sisa-Sisa Keganasan Gunung Merapi di Kaliadem


Letusan besar Gunung Merapi pada tahun 2006 serta 2010 sudah merubah wajah daerah di sekitarnya. Area yng tadinya hamparan hutan pinus yng hijau kini berganti menjadi tandus.
Menjdai desa terdekat serta tempat paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat apa yng tersisa dari erupsi yang telah di sebutkan, Kaliadem umumnya menjadi tujuan akhir dari perjalanan Lava Tour, sebuah paket perjalanan yng kerap diikuti orang-orang yng suka petualangan.
Highlight dari Lava Tour di antaranya salah satunya dua jurang hasil letusan, dan kunjungan ke Museum Sisa Hartaku yng menampilkan banyak sekali obyek yng rusak akibat lahar serta awan panas, semisal sepeda motor, kerangka hewan ternak, furnitur, dan jam dinding yng berhenti berdetak tepat pada era bencana terlaksana. Cukup bikin merinding bukan?

Photo via: kukuhaldy

Photo via: backpackerakhirpekan, khatulistiwa

Mau bawa kendaraan sendiri? Kamu mampu menghemat pengeluaran serta bernegosiasi yang dengannya para supir ojek bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantar Kamu tur. Biaya yng dikeluarkan tidak akan lebih dari Rp150.000,- namun pastikan kendaraan Kamu mampu menghadapi medan yng berat.

24. Bukit Bintang Jogja – Tempat Romantis bagi atau bisa juga dikatakan untuk Nongkrong

Deskripsi Bukti Bintang Jogja

[review by wisatapedi] Bukit Bintang Jogja yng terdapat atau terletak di tepi jalan perbukitan menuju kota Wonosari ini adalah satu dari sekian banyaknya tempat yng asyik serta romantis bagi atau bisa juga dikatakan untuk nongkrong bersama pasangan Kamu di malam hari. Dinamakan bukit bintang lantaran dari tempat ini kita mampu melihat indahnya kemerlip lampu kota Jogja dari atas yng terlihat semisal bintang bertaburan di angkasa. Selain menunjukkan panorama indahnya kota Jogja dari atas, tempat ini pun mempunyai hawa yng sejuk lantaran memanglah letaknya yng berada di perbukitan yang dengannya tinggi tidak lebih lebih 150 mdpl serta pun masih banyaknya pepohonan rindang yng tumbuh di sekitarnya.
Tak jauh dari daerah bukit Bintang (tidak lebih lebih 200 meter), terdapat goresan pena besar yng terbuat dari beton bertuliskan Gunung Kidul yng biasa dijadikan background ataupun latar belakang bagi atau bisa juga dikatakan untuk berfoto para pengunjung Bukit Bintang. Jadi andai Kamu berkunjung ke Bukit Bintang jangan lewatkan mengabadikan perjalanan Kamu di daerah rest area yang telah di sebutkan.

Jalan Menuju ke Bukit Bintang Jogja.

Rute ataupun jalan menuju ke Bukit Bintang Jogja ini tidaklah sulit ataupun membingungkan. Terdapat atau terletak di jalan Raya Yogyakarta – Wonosari KM 15, ataupun tepatnya di Bukit Pathok Kabupaten Gunungkidul, kita mampu mempergunakan serta memanfaatkan banyak sekali jenis moda transportasi pribadi maupun umum. Andai mempergunakan kendaraan umum, maka dari arah manapun turunlah perempatan ringroad jalan Wonosari. Dari perempatan yang telah di sebutkan, kita tinggal naik mini bis ataupun bis besar yang dengannya tarif tidak lebih lebih Rp.5000,- serta jarak tempuh tidak lebih lebih 30 menit.
Andai mempergunakan kendaraan pribadi, berhati-hatilah disaat Kamu telah hingga di pertigaan lampu merah Piyungan lantaran sesudah melewati traffic light ini, Kamu akan melewati jalan menanjak serta berkelok-kelok. Malah beberapa di antaranya mempunyai tikungan tajam serta curam. Jagalah jarak kendaraan Kamu andai berada di belakang truk ataupun fuso yang dengannya muatan penuh lantaran terkadang orang-orang mogok di jalan.

Fasilitas Umum di Bukit Bintang Jogja.

Mengenai fasilitas warung makan tak butuh ditanyakan lantaran tempat ini memanglah awal mulanya sepi hingga akhirnya menjadi ramai lantaran tidak sedikit penduduk lokal yng membuka warung makan, restoran malah kafe yang dengannya menunjukkan tempat duduk yng strategis serta romantis bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat keindahan kota Jogja dari atas. Menunya yng tersedia pun Amat bervariasi dari mulai pecel lele, bakso, ayam goreng/bakar, bebek goreng/bakar serta menu makanan berat lain-lainnya.
Andai Kamu telah kenyang serta tak ingin menyantap makanan berat, maka Kamu mampu memesan jagung bakar ataupun roti bakar yang dengannya minuman Anget semisal kopi, wedang jahe ataupun Bajigur (minuman khas Jogja yng terbuat dari santan dicampur yang dengannya jahe serta gula Jawa).
Hotel serta Penginapan.
Di bukit bintang Jogja ini telah terdapat beberapa penginapan maupun hotel. Harganya pun bervariasi dari mulai harga Rp.100.000,- sampai-sampai Rp.350.000,- per malam bergantung dari kelas hotel serta tipe kamar yng dipesan. Malah beberapa di antaranya telah include breakfast (sarapan). Saya sendiri pernah menginap di Bukit Indah Hotel yang dengannya tarif Rp.250.000,- permalam. Akan tetapi andai Kamu menginginkan fasilitas hotel yng lebih baik, saya sarankan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari di kota Jogja semisal di jalan Solo (Adi Sucipto) yng berjarak sekitar 10 km dari bukit bintang ataupun di titik ramai lain-lainnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mulai pencarian silahkan genakan kata kunci: “adi sucipto” di kotak pencarian di bawah ini.

25. Reruntuhan Istana Megah di Atas Bukit: Keraton Ratu Boko


Menuju ke puncak Bukit Boko, Kamu akan menemukan peninggalan kompleks bangunan yng cukup luas yng dipercaya dulunya adalah keraton tempat tinggal para bangsawan Jawa.

Photo via: AzramMahulauw
Dalam kompleks yang telah di sebutkan yang telah di sebutkan terdapat tiga buah candi, sisa-sisa bangunan pemujaan, dan kolam-kolam yng dialiri air alami yng diyakini mempunyai macam-macam khasiat.


Di setiap ujung tengga terdapat gapura yng berdiri kokoh, menyambut Kamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk naik ke tingkat selanjutnya. Serta di bagian paling atas terdapat sebuah balkon di mana Kamu bisa melihat panorama Yogyakarta yng memukau di kejauhan, salah satunya pun Candi Prambanan serta Candi Kalasan di arah utara yang dengannya latar belakang Gunung Merapi. [by trip canvas]

25. Mengungkap Misteri 7 Keluarga di Gunung Api Purba Nglanggeran

Gunung berapi yng aktif sekitar 60 juta tahun silam ini adalah gunung api tertua di Yogyakarta. Bentuknya yng tidak lazim dikarenakan dulunya gunung api ini adalah gunung purba dasar laut yng terangkat ke permukaan akibat letusan dahsyat.
Puncak gunung yang telah di sebutkan merupakan Gunung Gedhe yang dengannya ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai gunung yng dipenuhi bebatuan menjulang tinggi ini dari pusat Kota Jogja tak terlalu jauh, cuma memakan waktu 60-90 menit saja.

Photo via: thomasdian
Dalam perjalanan menuju puncak Timur ataupun Barat, Kamu mungkin akan berpapasan yang dengannya warga yng tinggal di Dusun Tlogo Mardidho yng terdapat atau terletak di puncak gunung purba ini.

Photo via: YanuarWisnu
Pendapat dari legenda, dusun yang telah di sebutkan cuma boleh dihuni oleh 7 kepala keluarga saja. Andai kepala keluarga yng tinggal di dusun ini tidak lebih ataupun lebih maka akan terlaksana hal-hal tidak baik yng tak dimau-kan. Oleh lantaran itu, andai anak-anak orang-orang telah berkeluarga, maka keluarga baru yang telah di sebutkan Perlu meninggalkan Dusun Tlogo Mardhido.
Oke, cukup yang dengannya legenda. Sejauh mata memandang yng terlihat merupakan memukaunya hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu yang dengannya bentuk yng unik, perkampungan warga, dan hijaunya sawah serta ladang.

Photo via: travelmagz, telusurindonesia
Di sini pun terdapat telaga yng cukup indah, Embung Nglanggeran, yng berfungsi menampung air hujan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengairi kebun buah kelengkeng, durian, serta rambutan di sekitarnya [by trip canvas].

25+1. Menggali Pesona Mataram Kuno di Museum Ullen Sentalu


Meskipun Kamu bukan penggemar museum, namun tempat yng satu ini wajib dikunjungi lantaran National Geographic menobatkannya menjdai museum paling baik di Indonesia.
Museum Ullen Sentalu memajang aneka koleksi pribadi yng menggambarkan sejarah dari masa Kerajaan Mataram, satu dari sekian banyaknya kerajaan paling berkuasa di Indonesia pada abad ke-8, yng pun mendirikan Candi Borobudur.

Photo via: giofando
Begitu melangkah masuk, Kamu langsung disambut oleh pemandu wisata yng akan membawa Kamu ke tiap ruang pameran yng menampilkan beragam artefak semisal furnitur, lukisan, karya seni, dan sejarah singkat mengenai batik.

Photo via: wxssy, seethatseethis
Satu dari sekian banyaknya ruang yng paling memikat merupakan Guwa Sela Giri, sebuah ruangan di bawah tanah yng memajang lukisan dokumentasi yng mewakili figur 4 keraton Dinasti Mataram. Konon satu dari sekian banyaknya wanita dalam lukisan yang telah di sebutkan seolah-olah mengikuti gerak-gerik Kamu di dalam ruangan. Hiii….!
Tur berakhir di sebuah taman yng asri berhiaskan pilar-pilar batu berlapis lumut, di mana Kamu akan disuguhkan segelas Ratu Mas, minuman khas dari ramuan tradisional yng memiliki kegunaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan serta kecantikan.

Photo via: intaninchan

25+2. Menanti Ikan Paus di Laut Bekah

Photo via Moch Achsanto Ali
Berbeda yang dengannya daerah pesisir lain di Yogyakarta, Laut Bekah tak menyajikan hamparan pasir putih tempat Kamu bisa berjalan-jalan, melainkan tebing batu kapur yng menjulang tinggi semisal di Uluwatu, Bali.
Photo via: Doni Afitrisnadi
Lantaran belum tidak sedikit dikenal orang, tempat ini Amat pas bagi Kamu yng ingin menyepi sejenak bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjernihkan pikiran. Namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapainya butuh tidak banyak perjuangan. Apakah layak? Lihat saja sendiri.
Andai Kamu gemar memancing, aktivitas rock fishing yng mulai ternama di tanah air mampu di lakukan di sini.
Photo via: Doni-Afitrisnadi
Di Tebing Bekah tersedia akses langsung menuju perairan dalam, pengertiannya ada mungkin Kamu mampu menangkap ikan besar. Ataupun kalau beruntung melihat ikan paus berenang!

Photo via: Matin

End

Source Articles & Image : cakrawalatour.com

Seputar 25+ Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Terbaru yang Wajib kamu Singgahi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 25+ Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Terbaru yang Wajib kamu Singgahi