-->

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera

- 4/05/2017

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera

 
Disaat berjalan-jalan ke kota Solo tidak sedikit hal yng mampu kita lakukan. Berwisata ke tempat-tempat yng tak mampu kamu datangi cuma dalam 1 ataupun 2 hari lantaran banyaknya tempat wisata serta toko batik yng mampu dikunjungi. Selain wisata alam, budaya serta Batik, Solo pun menjadi surga wisata masakan.
Sesudah lelah berwisata serta kenyang menyantap banyak sekali masakan, 1 hal lagi pastinya yng selalu ada dibenak kamu, yakni oleh-oleh. Nah soal oleh-oleh kamu jangan gundah lantaran oleh-oleh khas Solo Amat tidak sedikit jenisnya. Serta dibawah ini akan dibahas beberapa variasi oleh-oleh khas Solo yng lumayan terkenal.

1. Coba Kunjungi Pasar Klewer...

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera
Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera
Nah, andai Kamu sedang pelesiran ke Kota Solo, Jawa Tengah, Kamu tidak butuh gundah bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari oleh-oleh. Kamu mampu menemukan oleh-oleh dari produk batik sampai-sampai makanan di Pasar Klewer Sementara.
Beragam jajajan ringan mampu dibeli di Pasar Klewer Sementara bagi atau bisa juga dikatakan untuk reka-rekan ataupun keluarga Kamu. Mulai dari jajanam yang dengannya rasa asin, manis, sampai-sampai gurih tersedia di Pasar Klewer.
Oleh-oleh jajajan di Pasar Klewer Sementara mampu didapati di Blok D. Pilihan jajajan ditumpuk oleh pedagang di kios-kios yng ditempati.
Tenang, Kamu mampu memperoleh jajajan semisal dodol, jenang, onde-onde, enting-enting kacang, ampyang jahe, intip, belut goreng, keripik tempe sagu, keripik bayem, belut, gemplak, dodol, bakpia, serta aneka jajajan lain.
Jajanan lain semisal dodol dijual oleh pedagang yang dengannya satuan kilo. Satu kilo dodol dijual mulai dari harga Rp 15.000 - Rp 20.000.
Ada jajanan wajib beli disaat ke Solo semisal penganan renyah, intip yng terbuat dari nasi serta digoreng lalu dilumuri gula merah. Intip dijual dari harga Rp 7.500 bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran besar serta ukuran kecil yang dengannya isi enam buah.
Pasar Klewer Amat dikenal menjdai pusat perdagangan tekstil batik dan produknya. Pasca kebakaran tahun 2014, kini Pasar Klewer Sementara hadir di Alun-Alun Utara Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Pasar Klewer Sementara buka mulai pukul 08.00 serta tutup pada pukul 17.00 WIB. Jangan tidak ingat asah kemampuan menawar Kamu sebelum berbelanja di Pasar Klewer Sementara.

2. Nasi Tumpang Murah Meriah nan Menggugah Selera

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera
Coba masakan unik murah meriah berbahan tempe busuk yng memilat selera di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo yaitu Nasi Tumpang.
Jangan hayalkan tempe yng dipakai sudah dikerubungi belatung ataupun telah tidak layak makan. Tempe busuk yng dipakai merupakan tempe yng berumur dua hari sesudah dibuat. Nasi tumpang disajikan yang dengannya tambahan tahu putih serta daun bayam rebus. Nah, tempe yng sudah diolah disiramkan di atas daun bayam dan tahu rebus.
Tempe yng dipakai percis sekali tidak berasa asam serta bau layaknya tempe busuk. Rasa yng muncul bahkan rasa gurih dari tempe serta diselingi rasa pedas. Daun bayam melengkapi sajian masakan khas Solo yng tidak sedikit dimakan oleh masyarakat pinggiran ini.
Nasi tumpang ternama di beberapa daerah di Jawa Tengah serta Jawa Timur, mulai dari Solo, Sragen, Klaten, Kediri, serta Nganjuk.
Di DIY, nasi tumpang tidak terlalu ternama. Tempe di nasi tumpang dimasak yang dengannya cara dihaluskan lalu dicampur yang dengannya aneka bunbu semisal bawang putih, daun salam, serai, bumbu kencur, serta daun jeruk.
Sementara, tahu serta daun bayam direbus secara terpisah. Seporsi nasi tumpang ditawarkan yang dengannya harga Rp 5.000.

3. Jajanan Tradisional sejak Zaman Belanda Ini Ramai Diburu

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera
Lenjongan merupakan jajanan tradisional Solo yng sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Lenjongan terdiri dari beberapa jenis makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, serta klepon.
Era ini, olahan singkong masih terlihat dari keberadaan penganan semisal lenjongan. Kudapan itu semisal tidak lekang waktu sampai-sampai kini. Aneka rasa dari olahan ketela disaat merasakan lenjongan, di mana rasa manis mendominasi lenjongan.
Terdapat pilihan gula semisal gula putih, gula jawa, serta gula campur kedelai. Pembeli mampu memilih rasa manis dari varian gula yang telah di sebutkan. Tekstur kenyal lenjongan terasa gurih dari parutan kelapa yng ditabur di atas lenjongan.
Disaat menggigit kelepon, gula jawa akan lumer memenuhi mulut. Suguhan lenjongan sendiri berasal dari olahan ketela. Semisal diketahui, ketela/singkong merupakan makanan subtitusi alternatif makanan yng kaya akan karbohidrat.
Lenjongan di Pasar Gede buka dari pukul 07.00 - 14.00 WIB. Seporsi lenjongan yang dengannya aneka pilihan isi ditawarkan yang dengannya harga Rp 4.000.

4. Yuk, Coba Es Dawet Legendaris di Pasar Gede Solo

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera
Satu yng masakan wajib dicoba merupakan es dawet telasih. Kamu mampu yang dengannya gampang menemukan jajanan legendaris nan menyegarkan di Kota Solo semisal di Pasar Gede Hardjonagoro.
Es dawet khas Solo terlihat berbeda yang dengannya es dawet di tempat lain semisal di daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Bila dawet yng dijual di Butuh, Purworejo berwarna hitam, maka di Solo berwarna hijau.
Selain itu perbedaan lain-lainnya terlihat dari penggunaan gula jawa. Es Dawet Telasih tidak mempergunakan gula jawa semisal dawet yng dijual di Butuh.
Isi dawet yaitu tape ketan, jenang sumsum, serta biji telasih mengisi mangkuk kecil. Begitu dicicipi, rasa manis tidak terlalu terasa tajam di lidah. Menyeruput kuah santan yng dingin dan biji telasih membuat ketagihan ingin memesan satu porsi kembali.
Semangkuk es dawet dipatok harga sebesar Rp 8.000. Setiap harinya warung es dawet dibuka sampai-sampai pukul 15.00 WIB.

5. Goyang Lidah Ala Masakan "Ndeso" Brambang Asem

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera
Belum sah rasanya kalau berkunjung ke Kota Surakarta ataupun dikenal yang dengannya nama Solo andai tidak makan Brambang Asem. Nama yng terdengar asing bukan? Brambang Asem merupakan makanan yng lama tidak terdengar.
Masakan Brambang Asem terdiri daun ubi dicampur sambal asam jawa yng terasa pedas serta manis. Di sampingnya ada tempe gembos dimasak bacem. Tempe gembos sendiri berbeda yang dengannya tempe biasa lantaran terbuat dari ampas tahu bukan kacang kedelai. Disaat gembos serta jelegor dicolek ke sambal asam, sensasi pedas serta manis semisal bumbu rujak sekejap menggoyang lidah.
Brambang Asem dikenal menjdai kudapan masyarakat yng tinggal di desa-desa kecil Solo. Brambang Asem mampu disantap bersama kerupuk renyah khas Solo, karak. Karak terbuat dari beras tumbuk yng tidak sedikit diproduksi di Desa Gading, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Seporsi Brambang Asem dijual seharga Rp 4.000 mulai pukul 07.00 sampai-sampai pukul 14.00 WIB. Nah, tergoda masakan "ndeso" yng jarang ditemui ini?

6. Gemar Makan Kerupuk Karak?

Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera
Santap makanan tanpa tambahan kerupuk rasanya tidak lebih lengkap. Apapun makanannya, kerupuk selalu hadir di meja warung makan yng Kamu datangi.
Begitupun andai Kamu pergi ke Solo, ada satu kerupuk khas yng pun mampu dijadikan oleh-oleh yaitu karak. Di daerah-daerah lain kerupuk renyah ini pun dikenal yang dengannya nama kerupuk gendar, puli, maupun kerupuk beras.
Renyah serta gurih merupakan sensasi yng ditawarkan oleh kerupuk karak. Akan tetapi, bagaimana cara membuat karak hingga siap dimakan?
Kamu mampu datang ke satu dari sekian banyaknya pusat pembuatan karak di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Di sana, Kamu mampu melihat pembuatan kerupuk karak dari mulai pengukusan beras sampai-sampai tahap penggorengan.
Pemandu wisata dari Accor Solo Heritage Cycling, Sugianto mengatakan, umumnya penjual-penjual karak dari Desa Gadingan serta sekitarnya menjual karak di Pasar Kliwon maupun Pasar Gede. Umumnya orang-orang menuju pasar yang dengannya menyeberangi Sungai Bengawan Solo mempergunakan gethek.
Desa Gadingan sendiri dikenal menjdai pusat pembuatan karak selain Kampung Bratan, Laweyan, Solo. Di Desa Gadingan, puluhan keluarga menggantungkan hidup dari pusat industri pembuatan karak.
Di sepanjang jalan-jalan Desa Gadingan, Kamu mampu menemukan karak-karak yng tengah dijemur di pinggir jalan maupun di halaman rumah. Rata-rata karak dijemur yang dengannya diletakkan di atas bilah-bilah bambu.
Kamu yng sedang mampir di pusat industri pembuatan karak, jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membawa pulang penganan kerupuk khas Solo ini. Kamu mampu membeli karak yng sudah digoreng maupun yng belum digoreng.
Selain di tempat asal pembuatannya yng berada di tepi Sungai Bengawan Solo, karak pun mampu didapati di pasar-pasar tradisonal semisal Pasar Gede Hardjonagoro. Selain itu, karak pun mampu didapati di Pasar Klewer.
Sumber : http://travel.kompas.com/

Source Articles & Image : cakrawalatour.com

Seputar Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Berburu Kuliner Solo yang Menggugah Selera