-->

Legenda Candi Prambanan atau Kisah Roro Jonggrang

- 2/24/2017

Legenda Candi Prambanan atau Kisah Roro Jonggrang

 
Legenda Candi Prambanan adalah sebuah cerita rakyat yng telah beredar di masyarakat perihal asal mula berdirinya Candi Prambanan yng terdapat atau terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman DIY serta Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jateng. Memanglah letak Candi Prambanan ini berada di perbatasan antara Provinsi Jateng serta DIY. Legenda Candi Prambanan ini menjdai tokoh sentralnya merupakan Roro Jonggrang. Oleh lantaran itu Legenda Candi Prambanan Suka pun disebut yang dengannya Kisah Rara Jonggrang / Roro Jonggrang / Loro Jonggrang.
foto candi prambanan
Legenda Candi Prambanan yng akan kita tampilkan di artikel ini adalah versi bahasa Indonesia. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Legenda Candi Prambanan dalam bahasa Inggris ataupun legenda Candi Prambanan dalam bahasa Jawa mungkin akan kita bahas pada postingan lain-lainnya. Berikut kita simak bersama Legenda singkat Candi Prambanan :
Pada zaman dahulu di tanah Jawa berdiri dua kerajaan yng saling bertetangga yakni Kerajaan Pengging serta Kerajaan Baka. Pengging adalah sebuah kerajaan yng Amat subur. Kerajaan ini mempunyai produk unggulan pada bagian pertanian. Hal ini tidak sedikit membuat iri kerajaan disekitarnya. Kerajaan Pengging dipimpin oleh seorang raja yng Amat bijaksana yakni bernama Prabu Damar Maya. Prabu Damar Maya mempunyai putra mahkota yng gagah perkasa yng diberi nama Bandung Bondowoso. Sementara kerajaan tetangga Pengging yakni kerajaan Baka adalah sebuah kerajaan yng dihuni oleh Raksasa. Kerajaan Baka dipimpin oleh seorang raja bernama Prabu Baka serta mempunyai Patih bernama Patih Gupala. Prabu Baka mempunyai seorang putri bernama Roro Jonggrang. Berbeda yang dengannya orang tuanya, sebenarnya Roro Jonggrang ini mempunyai paras yng Amat cantik layaknya kita-kita.
Suatu disaat, Prabu Boko mempunyai hasrat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menguasai Kerajaan Pengging. Pengging menjdai sebuah kerajaan Amat menarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditaklukkan. Apalagi alasannya kalau bukan masalah kekayaan alam yng begitu melimpah. Andaikan bisa menguasai Pengging, maka Prabu Boko bisa mempunyai wilayah kekuasaan yng subur dan bisa lebih tidak sedikit pendapatan dari hasil penarikan pajak rakyatnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mewujudkan keinginan ini dipanggillah Sang Patih Gupala. Patih Gupala diminta bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempersiapkan segala sesuatu yng dibutuhkan, dari mulai memperkuat persenjataan, hingga melatih bala tentara agar lebih tangguh dalam berperang.
Sesudah dirasa cukup, berangkatlah bala tentara Boko menuju Pengging bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyerang. Dalam rombongan ini ikut dan sang raja sendiri yakni Prabu Boko. Kerajaan Pengging yng mendapatkan serangan tiba-tiba ini kewalahan dalam menghadapinya. Prabu Damar Maya berpikir keras bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasai tentara Baka yng membabi buta. Akhirnya, dipanggillah Putera mahkota beliau, yng bernama Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso mempunyai badan yng gagah perkasa dan mempunyai kesaktian yng luar biasa. Bandung Bondowoso yng diminta langsung oleh sang ayah bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi serangan ini langsung menuju medan laga. Yang dengannya gagah berani dia libas tantara raksasa Kerajaan Boko. Singkat cerita Bandung Bondowoso sukses meukul mundur tentara Kerajaan Boko. Malah, sang Raja sendiri Prabu Boko tewas dalam medan pertempuran. Melihat junjungannya tewas, Patih Gupala membawa sisa tentara yng ada bagi atau bisa juga dikatakan untuk mundur kembali ke Kerajaan Boko. Lantaran telah dilanda amarah akan serangan Prabu Boko, Bandung Bondowoso membawa pasukan terbaiknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengejar tentara boko. Bandung Bondowoso berniat membunuh seluruh pasukan yng tersisa. Akan tetapi, bisnis Bandung Bondowoso tidaklah gampang diwujudkan. Tentara Boko sukses memasuki Kerajaan. Patih Gupala segera menghadap pada Sang putri yakni Roro Jonggrang. Roro Jonggrang sedih mendengan laporan Patih Gupala bahwasanya ayahnya sudah tewas di medan perang, dibunuh Bandung Bondowoso.
Sementara itu Bandung Bondowoso serta pasukannya sukses menerobos Kerajaan Boko, orang-orang langsung menghabisi setiap prajurit yng dia jumpai. Alhasil Kerajaan Boko yng tadinya cuma di awasi beberapa prajurit langsung bisa ditaklukkan, salah satunya sang patih sendiri, patih Gupala, akhirnya bisa ditumpas pun oleh Bandung Bondowoso. Hingga tiba saatnya Bandung Bondowoso bertemu yang dengannya Roro Jonggrang. Selama ini sebenarnya Bandung Bondowoso tak mengetahui bahwasanya Kerajaan Boko mempunyai Putri yng Amat cantik bernama Roro Jonggrang. Pertama kali bertemu, Bandung Bondowoso telah jatuh hati. akhirnya tanpa basa basi Bandung Bondowoso berniat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membawa Roro Jonggrang pulang ke Pengging bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan istri. Tentu saja Roro Jonggrang keberatan. Dia tak mau menikah yang dengannya seorang pria yng sudah membunuh Ayahnya serta sudah menghancurkan kerajaannya. Akan tetapi hal ini tak berani diutarakan secara langsung kepada Badung Bondowoso. Roro Jonggrang berpikir keras, bagaimana tatacaranya menolak lamaran Bandung Bondowoso tanpa menyinggung perasaaannya serta membuatnya marah. Akhirnya dia mempunyai akal. Roro Jonggrang mengajukan syarat kepada Bandung Bondowoso andaikan ingin meminangnya. Syarat itu sangatlah berat menjadikan mustahil bagi atau bisa juga dikatakan untuk diwujudkan oeh Bandung Bondowoso. Syarat yng dimaksud merupakan Bandung Bondowoso diminta bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat sebuah telaga serta seribu buah candi akan tetapi dalam waktu satu malam. Syarat yng Amat berat. Akan tetapi sebenarnya Bandung Bondowoso menyanggupinya. Dia Amat percaya diri bisa memenuhi permintaan Roro Jonggrang.
Pada waktu yng sudah ditentukan, Bandung Bondowoso mulai membuat telaga serta Seribu candi. Bandung Bondowoso sebenarnya tak mengerjakan seluruh pekerjaan itu sendirian, akan tetapi ia mempekerjakan ribuan jin. Bandung Bondowoso sebenarnya selain sakti dalam bertempur sebenarnya pun mempunyai kemampuan memerintah ribuan jin bagi atau bisa juga dikatakan untuk memeuhi perintahnya. Tidak berapa lama tugas bertama berupa telaga telah jadi. Telaga ini lantas dinamai Telaga Jalatunda. Pekerjaan dilanutkan yang dengannya pembuatan seribu candi. Begitu cepatnya kerja para jin ini menjadikan seribu candi dalam satu malam nampaknya mampu terlaksanakan.
Di lain tempat Roro Jonggrang yng melihat pekerjaan Bandung Bondowoso dari dalam istana mula resah. Syarat yng ia ajukan nampaknya akan bisa dilaksanakan oleh Bandung Bondowoso serta ia akan menjadi permaisurinya. Ia pun berpikir keras bagaimana tatacaranya agar Bandung Bondowoso gagal melaksanakan persyaratannya. Akhirnya ia mendapatkan ide. Dikumpulkannya para dayang istana serta ibu- ibu penduduk Boko. Para ibu ini diminta bagi atau bisa juga dikatakan untuk membakar jerami padi dan memukul lesung. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat seolah olah pagi telah tiba.
Di lokasi pembangunan candi, Pasukan jin Bandung Bondowoso yng mendengar lesung berbunyi serta melihat cahara kemerahan di ufuk timur, mengira pagi telah tiba. Orang-orang langsung berlari meninggalkan pekerjaan pembuatan candi serta kembali ke alamnya. Bandung Bondowoso yng mengetahui hal itu Amat murka. Pembangunan candi menjadi terhenti, padahal cuma menyisakan 1 candi saja. Pasukan jin Bandung Bondowoso sukses menyelesaikan 999 buah candi serta 1 telaga. Bandung Bondowoso yng mengetahui bahwasanya seluruh ini ulah Roro Jonggrang menjadi bertambah marah. Pada era Roro Jonggrang mengampiri Bandung Bondowoso bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberitahukan bahwasanya dia sudah gagal memenuhi syarat yng diminta, Bandung Bondowoso tiba tiba merapal mantra serta mengutuk Roro Jongrang menjadi arca. Arca ini terus berkembang menjadi sebuah candi. Akhirnya, Roro Jonggrang berganti menjadi candi serta menggenapi 1000 candi yng dia meminta. Masyarakat menyebut candi ini yang dengannya Candi Sewu, lantaran memanglah awal mulanya berjumlah seribu buah. Sedangkan arca Durga di ruang utara candi utama di Prambanan dipercaya masyarakat menjdai perwujudan Roro Jonggrang yng dikutuk oleh Bandung Bondowoso. Dalam bahasa Jawa, Roro Jonggrang berguna "gadis yang ramping".
foto candi ratu boko, kisah loro jonggrang
Kisah diatas adalah sebuah cerita rakyat mengenai asal mula Candi Prambanan. Akan tetapi demikian, percaya ataupun tak seluruh kisah ini seolah olah benar-benar terlaksana. Candi Prambanan yng dalam kisah yang telah di sebutkan berjumlah 1000 buah, memanglah benar-benar ada, meskipun bentuknya tinggal tumpukn batu. Cuma beberapa candi saja yng sukses dipugar serta berbentuk candi. Era ini kamu bisa mengnjunginya di kompleks Candi Prambanan yng Amat Indah. Di sebelah selatan Kompleks Candi Prambanan sekitar 5 km, berdiri Candi Ratu Boko. Kompleks candi ini pun dipercaya menjdai tempat tinggal Prabu Boko ataupun Kerajaan Boko. Di Kabupaten Klaten terdapat sumur/telaga Jolotundo yng mampu jadi adalah sumur yng dibuat Bandung Bondowoso semisal dalam cerita diatas. Di Kabupaten Boyolali terdapat daerah bernama Pengging, yng mungkin saja dahulu pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Pengging, semisal dalam legenda diatas. Apa kamu percaya bahwasanya legenda ini merupakan cerita yng sebetulnya ?

Source Articles & Image : tempatwisatadaerah.blogspot.co.id

Seputar Legenda Candi Prambanan atau Kisah Roro Jonggrang

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Legenda Candi Prambanan atau Kisah Roro Jonggrang