-->

6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu

- 3/31/2017

6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu

 
Di lereng Gunung Lawu sebelah barat, tepatnya di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ada sebuah candi Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit bernama Candi Cetho.
 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu
Pendapat dari catatan sejarah, candi ini dibangun pada abad ke-15 disaat Kerajaan Majapahit yng berpusat di Jawa Timur memasuki masa akhir kejayaannya.
Lokasi candi ini berjarak sekitar 4 km dari Candi Sukuh yng pun sama-sama peninggalan Kerajaan Majapahit.
Candi Cetho bisa ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari kota Solo menuju ke arah timur, melewati Perkebunan Teh Kemuning yng Suka disebut menjdai Puncak nya Jawa Tengah.
Candi Cetho adalah tempat ibadah umat Hindu yng hingga era ini masih aktif dipakai oleh umat Hindu yng tinggal di sekitarnya. Maka ada beberapa peraturan yng Perlu dipatuhi oleh setiap pengunjung yng hendak berwisata.
Bangunan utama Candi Cetho berada di ujung sebelah timur kompleks candi. Ukurannya tak terlalu besar. Masih lebih besar Candi Sukuh yng adalah “saudara”nya. Yng menarik dari candi ini merupakan lokasinya yng berada persis di atas Kebun Teh Kemuning. Candi Cetho berada pada ketinggian sekitar 1.496 mdpl. Maka disaat berkunjung ke candi ini kita akan memperoleh dua hal sekalian yaitu wisata sejarah-budaya dan wisata alam pegunungan.
Andai anda belum pernah ke Candi Cetho, yang akan di sajikan kali ini merupakan 6 hal yng sebaiknya anda tahu sebelum berkunjung.

1. Lokasi candi ini berada di atas Kebun Teh Kemuning

 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu
Semisal yng telah disinggung di atas, lokasi Candi Cetho berada persis di atas daerah Perkebunan Teh Kemuning yng luas serta hijau. Perjalanan kita akan melewati daerah perkebunan yang telah di sebutkan yng tentu saja menyajikan pemandangan yng tidak membosankan. Dari kompleks candi, kita masih mampu menyaksikan pemandangan perkebunan teh. Pemandangan malahan terlihat lebih keren.

2. Mirip-mirip Candi Sukuh

 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu
Candi Sukuh pun yng berada di lereng Gunung Lawu adalah satu dari sekian banyaknya candi yng kontroversial karna ada tidak sedikit arca serta relief yng menonjolkan organ intim kita-kita. Satu dari sekian banyaknya arca malah menggambarkan proses senggama antara pria serta wanita.
Meski tak terlalu tidak sedikit, kita pun akan menemukan hal yng percis di Candi Cetho. Di awal-awal kompleks (pelataran bawah), kita akan disambut oleh sebuah arca yng menyimbolkan organ intim laki-laki.

3. Pengunjung wajib mengenakan kain poleng

 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu
Beberapa tempat wisata di Bali (lebih-lebih daerah tempat ibadah) mewajibkan wisatawan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenakan kain poleng. Yaitu kain belang mirip sarung yng dikenakan pada pinggang. Bagi umat Hindu, kain ini tentu pastilah punya filosofi khusus menjadikan orang-orang tidak pernah melupakannya disaat hendak beribadah,
Nah, aturan yng percis pun berlaku di Candi Cetho. Karna candi ini masih aktif dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk beribadah, pengunjung diwajibkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenakan kain ini andai ingin memasuki kompleks candi. Sesudah membayar tiket masuk, pihak pengelola akan memasang kain yang telah di sebutkan kepada setiap pengunjung yng akan masuk ke kompleks candi.

4. Candi Cetho terdapat jalur pendakian Gunung Lawu

 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu
Cemoro Sangkar serta Cemoro Sewu merupakan dua jalur pendakian resmi Gunung Lawu yng paling Suka dipakai para pendaki. Belakangan, ada satu jalur lagi yng namanya mulai dikenal tidak sedikit pendaki. Yaitu via Candi Cetho.
Akan tetapi, jalur ini Amat panjang serta melelahkan. Jalur Cetho adalah jalur terpanjang di antara jalur-jalur lain di Gunung Lawu. Butuh waktu minimal sekitar 10 jam dari titik awal pendakian menuju puncak. Bandingkan yang dengannya jalur Cemoro Sangkar serta Cemoro Sewu yng rata-rata “hanya” butuh waktu sekitar 6 jam.

5. Jangan tidak ingat mampir ke Ndoro Donker ataupun Bale Branti

 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu
Sebagaimana perkebunan teh pada biasanya, Kebun Teh Kemuning pun menjadi objek wisata bernuansa alam yng cukup tidak sedikit digemari. Pemandangan hijau yng luas dan udaranya yng cukup sejuk menjadi daya tarik utamanya.
Nah, di daerah Kebun Teh Kemuning ada dua tempat nongkrong yng cukup terkenal yaitu Rumah Teh Ndoro Donker dan Bale Branti. Keduanya cuma berjarak beberapa puluh/ratus meter saja. Kedua tempat yang telah di sebutkan akan kita lewati era melakukan perjalanan ke Candi Cetho. Lokasinya berada di awal-awal kompleks tanaman teh. So, jangan lewatkan peluang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampir ke satu dari sekian banyaknya dari dua tempat yang telah di sebutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh pengalaman yng maksimal.

6. Kendaraan Perlu benar-benar siap tempur

Satu hal penting yng Perlu dipersiapkan andai ingin berkunjung ke Candi Cetho merupakan perihal kendaraan. Tak ada kendaraan umum yng akan membawa kita hingga ke lokasi candi jadi kendaraan pribadi merupakan satu-satunya opsi.
Karna lokasi candi ini berada di lereng gunung pada ketinggian 1.496 mdpl maka tidak heran kalau akses menuju sana Amat menanjak. Kendaraan Perlu benar-benar dalam keadaan prima serta siap tempur.
Sumber : www.yukpiknik.com

Source Articles & Image : cakrawalatour.com




Seputar 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 6 Hal Tentang Candi Cetho Yang Sebaiknya Kamu Tahu