-->

Keraton Kasunanan Surakarta yang Bersejarah

- 1/22/2017

Keraton Kasunanan Surakarta yang Bersejarah

 
Keraton Kasunanan Surakarta yng Bersejarah, Tempat Wisata Terindah - Mungkin telah tidak sedikit yng tahu bahwasanya di Solo Jawa Tengah ada dua buah keraton yng hingga saat ini masih berdiri tegak. Kedua keraton itu merupakan Mangkunegaran serta Kasunanan Surakarta. Kasunanan Surakarta merupakan yng berlokasi satu tempat yang dengannya Alun-alun utara, PGS, serta Pasar Klewer. Kasunanan Surakarta adalah pewaris Kerajaan Mataram Islam yng pernah berkuasa di Pulau Jawa. Akibat campur tangan dari VOC, Kerajaan Mataram waktu itu yng dipimpin oleh Pakubuwana III dipecah menjadi 2 bagian yng ditandai yang dengannya adanya Perjanjian Giyanti. Kedua wilayah itu merupakan Kasultanan Yogyakarta serta Kasunanan Surakarta. Itulah tidak banyak sejarah berdirinya keraton surakarta serta Kasultanan Yogyakarta. Era ini Keraton Surakarta ini masih ada serta dijadikan menjdai satu dari sekian banyaknya destinasi wisata pilihan di Kota Solo. ( Baca : Tempat Wisata di Kota Solo Jawa Tengah )
Gambar Keraton Kasunanan Surakartadi solo
Gambar Keraton Kasunanan Surakarta

Daerah Keraton Kasunanan Surakarta

Dalam tempat Keraton Kasunanan Surakarta tak cuma berdiri keraton saja akan tetapi pun aneka macam bangunan yng bersejarah lain-lainnya. Dari arah utara kamu akan menjumpai gapura masuk Keraton Kasunanan Surakarta lantas ada Alun-alun Utara. Di Alun-alun utara ini kamu bisa menjumpai aneka macam kios cinderamata khas Solo, semisal batik, keris, batu akik, kacamata, mainan tradisional serta kerajinan tangan lain-lainnya. Tempat ini Amat cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk berburu oleh-oleh khas Kota Solo. Sesudah alun-alun utara lantas terdapat Keraton Surakarta. Di dalam Keraton Surakarta tentunya ada macam-macam ruangan tempat aktifitas kerajaan. Sebagian boleh dimasuki pengunjung akan tetapi sebagian lain-lainnya tak boleh lantaran berhubungan yang dengannya keluarga kerajaan. Sesudah itu ada gapura lagi yng menghubungkan kerajaan serta Alun- alun Selatan. Di Alun-alun selatan terdapat kubangan tempat Kebo Bule Kyai Slamet serta keluarganya berkubang. Pada era tertentu kamu bisa melihat kumpulan kebo ini berkubang, akan tetapi era tertentu tak ada. Kebo Bule ini bagi masyarakat Solo adalah hewan yng dikeramatkan menjadikan andaikan Kerbau ini sedang jalan-jalan, maka tak ada yng berani mengganggu, malah andaikan meminta makanan, warga Kota Solo akan yang dengannya senang hati memberikan makanan buat Kyai Selamet. Selain keraton, di tempat Keraton Kasunanan Surakarta pun terdapat bangunan lain semisal Pusat Grosir Solo ataupun PGS, Beteng Trade Centre ataupun BTC, Pasar Klewer dll.( Baca Pun : Tempat Wisata Terindah di Jawa Tengah )

Museum Keraton Surakarta

Museum Keraton Surakarta terdapat di dalam tempat Keraton Surakarta. didalamnya terdapat macam-macam koleksi benda yng bersejarah, benda seni serta budaya yng berhubungan yang dengannya Keraton Surakarta. Ada 13 ruangan dalam Keraton Kasunanan Surakarta yng memamerkan koleksi yng beraneka jenis. Koleksi bersejarah ini diantaranya : Foto Raja di Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Arca Perunggu, Patung Kuda Pasukan Kerajaan, alat upacara istiadat, alat angkut kerajaan Surakarta, Kereta Kuda pusaka kerajaan dll.

Tiket Masuk Keraton Surakarta

Museum Keraton Surakarta buka dari Hari Senin hingga Hari Kamis jam 9.00 WIB-14.00 WIB, sementara Hari Sabtu serta Minggu jam 9.00 WIB-15.00 WIB. Tiket masuk ke museum ini sebesar Rp10.000 pada hari biasa serta Rp15.000 pada akhir pekan

Silsilah Keraton Surakarta

Berikut kami sampaikan Silsilah Raja-raja yng pernah memerintah di Keraton Surakarta dari tahun 1745 - 2004 :
1. Sri Susuhunan Pakubuwono II (1745-1749), bernama asli Raden Mas Prabasuyasa, lahir pada tanggal 8 Desember 1711, naik tahta pada tanggal 15 Agustus 1726, serta wafat pada tanggal 20 Desember 1749. Beliau merupakan raja Kasunanan Kartasura Hadiningrat yang terakhir yng lantas mengalihkan pusat kerajaan dari Kartasura ke Solo serta mendirikan Kasunanan Surakarta Hadiningrat sejak tahun 1745.
2. Sri Susuhunan Pakubuwono III (1749-1788), bernama asli Raden Mas Suryadi, lahir di Kartasura pada tahun 1732, dinobatkan menjadi raja pada tanggal 15 Desember 1749, serta meninggal dunia pada tanggal 26 September 1788. Beliau merupakan raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat pertama yng diangkat oleh Belanda.
3. Sri Susuhunan Pakubuwono IV (1788-1820), bernama asli Raden Mas Subadya serta mendapatkan julukan Sunan Tidak jelek alias bagus lantaran wajah beliau yng indah disaat dinobatkan menjadi raja dalam usia muda. Beliau dilahirkan pada tanggal 2 September 1768, naik tahta pada tanggal 29 September 1788, serta wafat pada tanggal 2 Oktober 1820. Beliau dikenal piawai dalam bidang sastra, lebih-lebih yng bersifat rohani. Satu dari sekian banyaknya karya sastra beliau merupakan Serat Wulangreh.
4. Sri Susuhunan Pakubuwono V (1820-1823), bernama asli Raden Mas Sugandi serta mendapatkan panggilan yang dengannya nama Sunan Sugih lantaran kekayaan lahir serta batin yng beliau punyai. Beliau lahir pada tahun 1785, naik tahta pada tanggal 10 Februari 1820, serta meninggal dunia pada tanggal 5 September 1823. Semisal ayahandanya, beliau pun dikenal menjdai sastrawan serta seniman, satu dari sekian banyaknya karya sastra ciptaan beliau yng paling terkenal merupakan Serat Centhini.
5. Sri Susuhunan Pakubuwono VI (1823-1830), bernama asli Raden Mas Sapardan, dikenal pun yang dengannya sebutan Sinuhun Bangun Tapa lantaran beliau Suka melakukan meditasi ataupun tapa brata. Beliau lahir di Surakarta pada tanggal 26 April 1807, naik tahta pada tanggal 15 September 1823, serta wafat di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Oleh pemerintah Republik Indonesia, Sri Susuhunan Pakubuwono VI ditetapkan menjdai pahlawan nasional.
6. Sri Susuhunan Pakubuwono VII (1830-1858), bernama asli Raden Mas Malikis Solikin, lahir pada tanggal 28 Juli 1796, naik tahta pada tanggal 14 Juni 1830 menggantikan keponakannya, Pakubuwono VI yng dibuang ke Ambon oleh Belanda, serta wafat pada tanggal 28 Juli 1858.
7. Sri Susuhunan Pakubuwono VIII (1859-1861), bernama asli Raden Mas Kusen, lahir pada tanggal 20 April 1789, naik tahta pada tanggal 17 Agustus 1858 dalam usia 69 tahun bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggantikan saudara tirinya (saudara sebapak akan tetapi lain ibu) yakni Pakubuwono VII, serta meninggal dunia pada tanggal 28 Desember 1861.
8. Sri Susuhunan Pakubuwono IX (1861-1893), bernama asli Raden Mas Duksino, lahir pada tanggal 22 Desember 1830, ditabalkan menjdai Raja Surakarta pada tanggal 30 Desember 1861, serta wafat pada tanggal 16 Maret 1893. Pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IX ini dia yng oleh pujangga besar Ranggawarsita disebut menjdai zaman edan.
9. Sri Susuhunan Pakubuwono X (1893-1939), bernama asli Raden Mas Malikul Kusno, lahir pada tanggal 29 November 1866, naik tahta pada tanggal 30 Maret 1893, serta wafat pada tanggal 1 Februari 1939. Beliau merupakan sosok yng nasionalis serta Amat mendukung pergerakan nasional yang dengannya ikut dan aktif dalam organisasi pergerakan, yakni Sarekat Islam cabang Solo. Oleh rakyat Surakarta di masa beliau memerintah, Sri Susuhunan Pakubuwono X mendapatkan gelar kehormatan menjdai Sunan Panutup, ataupun Raja Besar Surakarta yng yang terakhir.
10. Sri Susuhunan Pakubuwono XI (1939-1944), bernama asli Raden Mas Antasena, lahir pada tanggal 1 Februari 1886, dinobatkan menjdai Raja Surakarta pada tanggal 26 April 1939, serta meninggal dunia pada tahun 1945, beberapa bulan sebelum Indonesia merdeka. Masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono XI berlangsung disaat Perang Dunia II meletus, serta era kepemimpinan beliau mengalami pergantian pemerintahan kolonial, dari Hindia Belanda kepada tentara pendudukan Jepang sejak tahun 1942.
11. Sri Susuhunan Pakubuwono XII (1945-2004), bernama asli Raden Mas Suryaguritna, dilahirkan pada tanggal 14 April 1925, naik tahta pada tanggal 11 Juni 1945, serta wafat pada tanggal 11 Juni 2004. Pada pemerintahan beliau, Indonesia menyatakan kemerdekaannya menjdai negara yng berdaulat. Sri Susuhunan Pakubuwono XII merupakan raja terlama yng pernah memimpin Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yakni selama 59 tahun, dari tahun 1945 hingga yang dengannya tahun 2004.
(Keterangan : Sumber silsilah Raja dari kerajaannusantara.com )


Source Articles & Image : tempatwisatadaerah.blogspot.co.id

Seputar Keraton Kasunanan Surakarta yang Bersejarah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Keraton Kasunanan Surakarta yang Bersejarah